Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bund, Mengenal 8 Tipe Belajar Anak yang Berbeda

Myles Bannister

Setiap anak memiliki tipe belajar yang berbeda-beda, tergantung pada minat dan kemampuannya dalam menyerap pelajaran. Oleh karena itu, terdapat berbagai tipe gaya belajar. Yuk, mari kenali berbagai tipenya di bawah ini!

Tipe Belajar untuk Anak

Gaya belajar individu pertama kali muncul pada tahun 1970-an dan sejak itu sangat berpengaruh dalam pendidikan. Model VARK Neil Fleming adalah salah satu kerangka kerja yang umum dan banyak digunakan saat ini. Gaya belajar Fleming terbagi menjadi kategori visual, auditory, reading-writing, dan kinesthetic.

Selain model VARK, terdapat juga gaya belajar lain yang dikenal dengan baik dan berfungsi sebagai cara yang berguna untuk menyesuaikan pelajaran dengan siswa. Dengan demikian, siswa dapat lebih memahami pelajaran dengan baik.

Berikut ini adalah berbagai macam tipe belajar yang dapat Anda kenali:

1. Visual

Jika Anda lebih mudah memahami sesuatu melalui gambar, Anda mungkin merupakan seorang pembelajar visual.

Pemahaman dan peta konsep menggunakan simbol visual sebagai cara untuk mengekspresikan pengetahuan, konsep, pemikiran, ide, dan hubungan di antara semuanya. Ini merupakan alat bantu bagi pembelajar visual yang memungkinkan Anda menggambar koneksi atau menggunakan kode warna untuk mengelompokkan ide.

Dengan merepresentasikan informasi secara spasial dan dengan gambar, siswa dapat fokus pada makna, mengatur ulang, dan mengelompokkan ide-ide serupa dengan mudah, serta memanfaatkan memori visual untuk belajar.

Pembelajar visual biasanya tertarik pada karir seperti arsitektur, teknik, manajemen proyek, atau desain.

2. Verbal

Pembelajar verbal biasanya merasa lebih mudah mengekspresikan diri melalui tulisan atau ucapan. Orang dengan tipe belajar ini suka menulis, membaca, serta bermain dengan arti atau bunyi kata-kata seperti teka-teki lidah, pantun, dan sejenisnya.

Mereka yang menjadi pembelajar verbal biasanya sudah berpengalaman dengan banyak definisi kata-kata dan secara teratur berusaha untuk mempelajari lebih banyak arti dari kata-kata baru.

Teknik yang digunakan oleh pembelajar verbal melibatkan teknik mnemonik (teknik untuk mempermudah mengingat), penggunaan skrip, bermain peran, dan segala hal yang melibatkan berbicara dan menulis.

Pembelajar verbal sangat menyukai berbicara di depan umum, menulis, administrasi, jurnalisme, atau politik.

3. Auditory

Jika Anda memerlukan seseorang yang memberitahu Anda sesuatu dengan keras untuk memahaminya, berarti Anda adalah pembelajar auditory.

Pembelajar tipe ini bergantung pada pendengaran untuk sepenuhnya memahami informasi, daripada hanya membacanya dari buku. Diskusi kelompok adalah cara yang baik bagi pembelajar auditori untuk memahami ide-ide baru.

Pembelajar auditori memiliki bakat untuk memperhatikan tanda-tanda yang dapat didengar, seperti perubahan nada atau intonasi suara. Sebagai contoh, ketika menghafal nomor telepon, pembelajar auditori akan mengucapkannya dengan keras dan mencatat bagaimana suaranya untuk memori yang lebih baik.

Pelajar auditori biasanya mengejar karir dalam bidang musik, rekaman, patologi wicara, atau pengajaran.

4. Kinestetik

Orang yang suka berinteraksi dan bergaul seringkali termasuk dalam tipe gaya belajar kinestetik yang berhubungan dengan aktivitas fisik.

Pada tipe ini, pembelajaran terjadi ketika pelajar melakukan aktivitas fisik, bukan hanya mendengarkan ceramah atau menonton demonstrasi.

Orang yang memiliki preferensi belajar kinestetik disebut sebagai “pelaku” dan cenderung memilih pembelajaran langsung. Pembelajar kinestetik menyumbang sekitar lima persen dari populasi.

Pembelajar kinestetik sering tertarik pada karir dalam layanan darurat, keamanan, pendidikan jasmani, atau hiburan (misalnya akting atau menari).

5. Interpersonal

Jika Anda terampil dalam bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain, baik secara verbal maupun non-verbal, itu menunjukkan bahwa Anda adalah pembelajar sosial (interpersonal).

Pembelajar sosial seringkali dihubungi oleh orang lain untuk mendengarkan dan meminta nasihat. Hal ini disebabkan oleh kemampuan Anda dalam merasakan perasaan, suasana hati, dan bahkan motivasi orang lain dengan baik.

Pembelajar sosial mungkin mengejar karir seperti konseling, pengajaran, pelatihan dan pengembangan, penjualan, politik, dan sumber daya manusia.

6. Matematis

Ketika anak suka menggunakan otaknya untuk penalaran logis dan matematis, itu menunjukkan bahwa anak tersebut adalah pembelajar logis (matematis). Anak dengan tipe belajar ini dapat dengan mudah mengenali pola dan menghubungkan konsep yang tampaknya tidak relevan dengan mudah.

Pembelajar logis sering cenderung melakukan pengklasifikasian dan pengelompokan informasi untuk membantu pemahamannya. Anak-anak dengan tipe belajar logis biasanya unggul dalam bidang angka dan mampu dengan mudah melakukan perhitungan kompleks seperti trigonometri dasar.

Pembelajar logis tertarik pada karir dalam bidang penelitian ilmiah, akuntansi, pembukuan, atau pemrograman komputer.

7. Intrapersonal

Jika Anda lebih suka bekerja sendiri, itu menunjukkan bahwa Anda adalah pembelajar soliter (intrapersonal), yaitu individual.

Orang dengan gaya belajar soliter lebih menyukai kehidupan pribadi, mandiri, dan lebih cenderung berpikir dan merasakan dalam diri sendiri tanpa gangguan dari orang lain.

Mempunyai landasan soliter yang kuat terbukti bermanfaat bagi banyak pelaku di berbagai bidang, seperti penulis dan peneliti.

8. Pembelajar Alam

Jika anak Anda tampil terbaik saat berinteraksi dengan alam, maka anak Anda adalah pembelajar alam. Anak tersebut biasanya merespon lebih baik terhadap jenis pembelajaran yang lebih damai dan alami.

Dalam banyak hal, tipe belajar anak ini mirip dengan tipe belajar kinestetik. Perbedaannya terletak pada kecenderungan anak yang lebih suka pembelajaran langsung di luar ruangan. Beberapa ide yang bisa digunakan untuk memaksimalkan potensi pembelajaran siswa jenis ini meliputi:

  • Melakukan eksperimen langsung.
  • Mengadakan beberapa kelas di luar ruangan.
  • Menggunakan contoh dari alam dalam penjelasan.

Itulah berbagai macam tipe belajar yang mungkin perlu Anda kenali, terutama bagi orang tua yang akan mendaftarkan anak ke sekolah. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!

Referensi

  1. Anonim. 2013. The Seven Learning Styles. dari https://www.inspireeducation.net.au/blog/the-seven-learning-styles/ (Diakses pada 31 Januari 2022)
  2. Anonim. 2020. The 8 Learning Styles. dari https://www.viewsonic.com/library/education/the-8-learning-styles/ (Diakses pada 31 Januari 2022)
  3. Anonim. 2021. What are the 7 different learning styles and do they work?. dari https://www.avadolearning.com/blog/the-7-different-learning-styles-and-what-they-mean/ (Diakses pada 31 Januari 2022)

About The Author

10 Pantangan yang Sering Dilanggar oleh Pelaku Diet Low Carb

Akrosianosis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengobati