Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

7 Jenis Warna Urine dan Arti Kesehatan di Baliknya

Myles Bannister

Selama ini kita menganggap urine memiliki warna sama yaitu kekuningan, padahal ada beberapa warna yang membedakannya. Intensitas warna juga memengaruhi kesehatan. Jadi, jangan sepelekan warna urine yang Anda keluarkan.

Mengenal klasifikasi warna urine

Ada beberapa klasifikasi warna urine yang harus kita kenal. Dengan mengetahui klasifikasi ini Anda bisa dengan mudah menentukan urine yang menunjukkan tubuh sehat atau tidak.

Transparan

Jika warna urine Anda transparan seperti air yang bening, Anda sedang dalam kondisi overhidrasi. Kebutuhan air harian sebanyak 1,5-2 liter telah terpenuhi. Namun, jika urine Anda dalam skala ini, sebaiknya jangan mengonsumsi banyak air lagi atau buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka dan melon karena bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat.

Warna lemon hingga jeruk

Warna lemon adalah kekuningan meski tidak terlalu pekat. Sedangkan warna jeruk agak oranye meski tidak begitu tua. Dua warna ini merupakan skala hidrasi yang sesuai untuk tubuh. Jika urine Anda memiliki warna ini, artinya tubuh sedang sehat. Anda tidak perlu menambahkan pasokan air lagi, cukup konsumsi buah yang mengandung air jika sedang haus seperti tomat, stroberi, semangka, dan melon.

Oranye tua

Warna oranye tua menandakan bahwa tubuh butuh air dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Jika Anda mendapati urine dengan warna ini, sebaiknya segera minum 1-2 gelas air putih.

Warna oranye yang tua dan tidak terlalu pekat merupakan tanda dari penurunan jumlah cairan di dalam tubuh. Segera penuhi kebutuhan air agar tidak mengalami dehidrasi yang membuat tubuh menjadi lemas.

Oranye agak kecokelatan

Jika warna urine Anda sudah ada pada skala ini, sebaiknya segera mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup banyak. Warna kecokelatan merupakan tanda dari dehidrasi. Selain menambah asupan air putih, hindari aktivitas yang bisa menurunkan jumlah air di dalam tubuh dengan cepat seperti mengonsumsi alkohol dan kopi secara berlebihan. Pertimbangkan membawa botol air ke mana-mana agar bisa segera minum jika haus.

Beberapa warna urine selain kuning

Selain warna dengan gradasi kuning, oranye, dan cokelat, urine juga bisa memunculkan warna lain. Berikut beberapa warna yang bisa disebabkan oleh obat, makanan, atau kondisi medis tertentu.

Merah muda hingga lebih pekat

Urine dengan warna merah muda hingga agak pekat disebabkan oleh konsumsi beberapa jenis makanan seperti buah bit atau blackberry. Selain itu, beberapa jenis obat seperti chlorpromazine (Thorazine) dan thioridazine (Mellaril) juga memicu warna merah.

Kondisi medis yang menyebabkan warna merah pada urine adalah infeksi di prostat, kandung kemih, dan ginjal. Selanjutnya, tumor, kanker, dan cedera di dalam juga memicunya.

Jika Anda mendapatkan urine dengan warna ini, segera kunjungi dokter untuk pemeriksaan. Biasanya keluarnya darah dalam urine sudah merupakan tanda dari gangguan yang sangat kronis, terutama jika sudah disertai dengan nyeri di bawah perut.

Biru atau kehijauan

Warna hijau atau kebiruan pada urine bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis seperti infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa. Selanjutnya, blue diaper syndrome juga membuat urine berubah warna.

Makanan yang menyebabkan warna biru atau kehijauan adalah asparagus atau beberapa jenis pewarna makanan. Untuk obat, jenis amitriptyline, indomethacin (Indocin), cimetidine (Tagamet), dan promethazine (Phenergan) adalah penyebab utamanya.

Ungu

Warna ungu bisa dikeluarkan oleh urine jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman dengan pewarna ungu. Untuk obat, belum ada yang menyebabkan perubahan warna ini.

Untuk kondisi medis, infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa juga kemungkinan besar menyebabkan hal itu. Terakhir, penyakit bernama Hartnup bisa mengubah urine menjadi ungu dengan cepat.

Kapan harus memeriksakan diri?

Perubahan warna bisa menjadi tanda perubahan pada tubuh, tapi kapan harus segera memeriksakan diri ke dokter?

  • Jika urine mengeluarkan warna merah cukup pekat. Warna merah merupakan tanda dari perdarahan yang terjadi pada saluran atau organ reproduksi.
  • Terjadi rasa nyeri di bagian bawah perut yang intens dan sangat mengganggu.
  • Saat berkemih terasa panas dan terbakar dengan urine berwarna kehijauan. Kemungkinan besar ini adalah gangguan pada saluran kemih.
  • Setelah kencing, muncul cairan kental dengan aroma tidak sedap. Kemungkinan ada masalah pada sistem pengeluaran dan juga reproduksi.
  • Sering merasakan mual dan ingin muntah berkali-kali. Kondisi ini sangat mengganggu karena sering diikuti dengan nyeri perut.
  • Sering mengalami anyang-anyangan dan terasa ngilu di bawah perut. Inkontinensia urine juga bisa terjadi kapan saja.

Itulah beberapa ulasan tentang warna urine dan potensi gangguan kesehatan yang dapat terjadi. Bagaimana kondisi kesehatan Anda jika dilihat dari warna urine? Jika muncul warna pekat dan selain kuning, segera periksakan diri ke dokter.

About The Author

Laringitis – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Kebutuhan Vitamin B Complex dan Manfaatnya untuk Tubuh