Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Cacar Monyet: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Cacar monyet adalah penyakit cacar yang menular dari orang ke orang. Sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata seperti monyet, tikus, atau tupai yang terinfeksi. Simak gejala hingga penanganannya dalam ulasan berikut ini.

Apa itu Cacar Monyet?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan nama baru untuk penyakit cacar monyet, menjadi mpox. Penyakit ini umumnya ditemukan di daerah Afrika Tengah dan Afrika Barat di mana manusia berinteraksi dengan hewan yang berpotensi menularkan virus ini.

Kasus pertama ditemukan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Setelah itu, terjadi beberapa kasus di daerah pedesaan dan hutan hujan di Cekungan Kongo dan Afrika Barat. Pada tahun 2003, terdapat kasus pertama di luar benua Afrika di Amerika Serikat.

Seberapa Umum Cacar Monyet Berkembang?

Wabah ini telah dilaporkan di beberapa negara termasuk AS, Nigeria, Israel, Inggris, Singapura, dan Amerika Serikat. Pada Mei 2022, kasus cacar monyet dilaporkan di beberapa negara non-endemik.

Gejala Cacar Monyet

Gejala cacar monyet mirip dengan gejala varicella dan smallpox, namun intensitasnya cenderung lebih ringan. Beberapa gejala yang bisa terjadi antara lain demam, sakit kepala, tubuh terasa lemas, sakit pada otot dan persendian, ruam kulit, dan pembesaran kelenjar getah bening.

Masa inkubasi penyakit ini sekitar 10-14 hari. Kemunculan gejala terbagi dalam dua periode infeksi: periode invasi dan periode erupsi kulit.

Periode Invasi

Periode ini berlangsung antara 0–5 hari dan ditandai dengan demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan badan lemas.

Periode Erupsi Kulit

Periode ini biasanya dimulai dalam 1-3 hari setelah demam. Ruam cenderung lebih terkonsentrasi pada wajah dan juga muncul di telapak tangan, telapak kaki, selaput lendir mulut, kelamin, konjungtiva, dan kornea. Ruam berkembang secara berurutan dari makula, papula, vesikel, pustula, menjadi krusta yang kemudian akan sembuh dan lepas dari kulit.

Penyebab Cacar Monyet

Penyebabnya adalah infeksi virus mpox yang dapat hidup di manusia maupun hewan. Virus ini termasuk ke dalam virus Orthopoxvirus dan cukup langka. Penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan, kontak langsung, dan konsumsi daging hewan yang terinfeksi. Sedangkan penularan antara manusia terjadi melalui droplet infection.

Apakah Penyakit ini Bisa Menyebabkan Kematian?

Pada umumnya, gejala dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, pada beberapa orang, infeksi dapat menyebabkan komplikasi medis dan bahkan kematian. Bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dengan gangguan kekebalan tubuh berisiko mengalami gejala lebih serius dan kematian.

Komplikasi dari cacar monyet termasuk infeksi kulit sekunder, pneumonia, gangguan kesadaran, dan masalah mata. Di masa lalu, antara 1 hingga 10% orang dengan penyakit ini meninggal.

Diagnosis Cacar Monyet

Diagnosis pasti harus dilakukan di laboratorium dengan mengidentifikasi keberadaan virus tersebut. Virus dapat dideteksi dari sampel lesi atau darah dan serum. Untuk mendapatkan hasil tes yang akurat, dokter juga harus mengetahui beberapa informasi pasien seperti tanggal timbulnya demam, tanggal timbulnya ruam, dan usia pasien.

Cara Mengobati Cacar Monyet

Hingga kini, belum terdapat penelitian yang mengonfirmasi cara mengobati cacar monyet yang efektif. Pengobatan hanya dilakukan berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien, seperti memberikan obat analgesik dan antipiretik untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri. Istirahat total juga disarankan.

Pencegahan yang Bisa Anda Lakukan

Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan hewan atau manusia yang terinfeksi. Vaksin juga dianjurkan untuk orang-orang yang berisiko tinggi. Cacar monyet bukan penyakit yang lebih berbahaya daripada jenis cacar lainnya, namun langkah pencegahan tetap penting.

Memantau Orang yang Terinfeksi Monkeypox

Kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi cacar monyet harus dipantau gejalanya selama 21 hari. Jika muncul gejala, segera dapatkan bantuan medis atau isolasi mandiri di rumah.

Jika tidak bergejala, Anda tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, jika melakukan kontak dekat dengan orang lain, perlu mengambil tindakan pencegahan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan secara teratur.

Pernah Terkena Cacar di Masa Lalu Apakah Aman dari Monkeypox?

Paparan cacar air di masa lalu tidak memberikan perlindungan terhadap cacar monyet. Kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang berbeda

Referensi:

  1. Anonim. Monkeypox. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox.
  2. Anonim. Monkeypox. https://www.who.int/health-topics/monkeypox/#tab=tab_1.
  3. Manuhutu, R. Frequently Asked Questions (FAQ) Monkeypox. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/frequently-asked-questions-faq-monkeypox.

About The Author

7 Tips Menjaga Kebersihan Diri, Ternyata Mudah Banget, Lho!

10 Manfaat Minyak Kemiri untuk Kesehatan Rambut