Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Penyebab Emosi Tidak Stabil dan Jadi Lebih Emosional

Myles Bannister

Penyebab Emosi Tidak Stabil dan Emosional

Memiliki emosi adalah wajar. Namun, jika Anda sering merasa sedih atau marah tanpa ada masalah, ada kesalahan pada tubuh. Berikut adalah penyebab yang dapat menyebabkan seseorang menjadi emosional.

Adanya masalah genetik

Masalah genetik adalah tidak bisa diubah atau dihilangkan begitu saja. Masalah emosional juga bisa terjadi karena masalah genetik. Seseorang menjadi terlalu peka terhadap banyak hal meski tidak ada hubungannya dengan diri mereka. Misalnya, melihat berita atau sesuatu di jalanan.

Kondisi ini sebenarnya bisa dikontrol dengan tidak terlalu memperhatikan dan memikirkan sesuatu yang tidak penting. Jika Anda dapat melakukannya, kondisi sering merasa sedih atau mudah terbawa perasaan tidak akan terjadi.

Kurang tidur setiap hari

Jika Anda kurang tidur setiap hari, kemungkinan besar akan mengalami gangguan emosi. Anda akan lebih mudah marah dan kesal terhadap hal-hal kecil. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi konsentrasi saat bekerja dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti penurunan sistem imunitas.

Dalam sehari, direkomendasikan tidur selama 7-9 jam dan tidak boleh kurang dari itu. Jika tidur kurang dari 7 jam, tubuh akan cenderung lemas dan mudah tersinggung. Jika dibiarkan, ini bisa menyebabkan stres dan gangguan pada pola makan.

Mengalami depresi

Seseorang yang mengalami depresi lebih emosional daripada mereka yang memiliki kejiwaan normal. Hal ini bisa terjadi karena rasa takut yang berlebihan dan rasa bersalah membuat seseorang berpikir negatif. Mereka hanya melihat hal-hal buruk dan negatif.

Karena fokus pada hal negatif, kondisi emosi mereka terganggu. Seseorang akan sering merasa sedih hanya dengan melihat sesuatu. Beberapa orang yang mengalami depresi mungkin tidak mengungkapkannya dengan jelas. Ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan perilaku yang tidak diinginkan.

Kurang aktif dan jarang berolahraga

Meskipun terlihat tidak mungkin, jika Anda malas berolahraga atau aktif, tubuh akan semakin pasif. Jika hal ini terus dilakukan, Anda akan lebih mudah marah, malas, dan sulit mengubah mood dengan cepat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2017, olahraga aerobik dapat meningkatkan regulasi emosi seseorang. Mereka akan jarang mengalami perubahan mood yang signifikan. Jika Anda sering mengalami masalah dengan mood, lakukan olahraga secara rutin.

Menjalani diet yang salah

Pernahkah Anda mengalami perubahan mood saat sedang diet? Ketika tubuh merasa lapar, Anda bisa merasa marah dan mudah tersinggung. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan karbohidrat dan kalori.

Diet boleh-boleh saja dilakukan. Namun, Anda harus memperhatikan kondisi tubuh. Melakukan defisit kalori memang perlu dilakukan, tapi jangan sampai tubuh merasa terlalu stres. Jika tidak bisa menahan diri untuk tidak makan, lakukan lebih banyak olahraga untuk menciptakan defisit kalori.

Memiliki sifat sensitif

Beberapa orang memang memiliki sifat sensitif secara alami. Sifat ini mirip dengan mereka yang memiliki kelainan genetik. Meskipun memiliki sifat yang sensitif, Anda tetap bisa mengendalikan diri dengan menghindari hal-hal yang memicu emosi negatif dan mengganggu.

Mengalami perubahan besar dalam hidup

Pernahkah Anda mengalami perubahan besar dalam hidup, seperti kehilangan banyak teman karena harus pindah atau kehilangan orang-orang tersayang karena mereka meninggal? Perubahan ini dapat membuat seseorang sangat emosional dan mudah sedih. Meskipun mempengaruhi kehidupan, jika seseorang dapat mengatasinya, mereka tidak akan terjebak dalam kesedihan yang berkepanjangan.

Trauma yang sering muncul

Setiap orang memiliki trauma sendiri. Ada yang trauma dengan kejadian traumatis di masa lalu dan ada yang trauma karena melihat sesuatu di TV atau berita. Jika trauma berlebihan, seperti trauma kecelakaan atau pelecehan, kondisi emosional akan sering muncul.

Kondisi ini dapat diatasi melalui terapi atau dengan menghadapi ketakutan tersebut. Jika trauma tidak diatasi, kemungkinan besar akan terakumulasi dan membuat Anda merasa tidak nyaman dalam jangka panjang.

Pengaruh hormon

Pengaruh hormon juga berperan besar dalam membuat seseorang mudah mengalami perubahan mood. Sebagai contoh, wanita yang sedang PMS cenderung lebih mudah marah dan sedih tanpa alasan yang jelas.

Mengalami ADHD

Miliki kondisi ADHD akan membuat seseorang lebih aktif. Orang dewasa dan anak-anak dengan kondisi ini sulit mengendalikan diri. Kesulitan ini menyebabkan mereka cenderung sangat emosional terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan.

Apakah Anda pernah mengalami hal-hal di atas sehingga sering mengalami gangguan emosi? Setelah membaca penjelasan di atas, semoga kita dapat mengendalikan kondisi emosional dengan lebih baik.

Apakah Anda pernah mengalami hal-hal di atas sehingga sering mengalami gangguan emosi? Setelah membaca penjelasan di atas, semoga kita dapat mengendalikan kondisi emosional dengan lebih baik.

About The Author

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 35 Minggu

Atresia Bilier: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dll