Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Penyakit Kulit pada Bayi yang Sering Terjadi (Dilengkapi Pengobatan)

Myles Bannister

Jenis-Jenis Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya

Orang tua harus mengetahui penyakit kulit bayi yang sering terjadi dan cara mengobatinya. Penting untuk mengenali masalah kulit bayi dan segera mengobatinya dengan tepat.

Berikut adalah beberapa jenis penyakit kulit pada bayi dan cara mengobatinya:

1. Miliaria atau biang keringat

Miliaria atau biang keringat adalah penyakit kulit yang sering dialami bayi. Ditandai dengan bintil-bintil kecil berwarna merah, terkadang berisi cairan. Miliaria juga bisa menyebabkan kemerahan pada kulit bayi, rasa gatal, rewel, dan kesulitan tidur. Mengobati miliaria dengan menjauhkan bayi dari tempat panas, mengganti pakaian yang berkeringat, dan menggunakan krim steroid potensi rendah sesuai resep dokter.

2. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik merupakan masalah kulit yang sering terjadi pada bayi. Ditandai dengan radang kulit, rasa gatal, kulit kering, bersisik, dan luka hitam di lipatan siku, lipatan lutut, dan pipi. Mengobati dermatitis atopik dengan menggunakan sabun hypoallergenic khusus bayi, krim emollient, dan pelembap khusus dermatitis atopik. Jika tidak sembuh, gunakan krim steroid potensi rendah sesuai resep dokter.

3. Dermatitis Seborhoik

Dermatitis seborhoik atau cradle cap adalah ketombe pada bayi. Disebabkan oleh jamur dan keluarnya minyak dari kulit kepala bayi. Mengobati ketombe dengan menggunakan krim steroid potensi rendah dan krim antijamur sesuai resep dokter.

4. Diaper Rash

Diaper rash atau ruam popok sering terjadi pada bayi. Ditandai dengan kulit kemerahan, gatal, dan dapat disertai nanah dan demam. Mengobati ruam popok dengan sering mengganti popok, menggunakan krim zinc oxide, Aloe Vera, vitamin E, krim steroid potensi rendah, dan krim antijamur sesuai kebutuhan.

5. Candidiasis

Candidiasis atau intertrigo disebabkan oleh jamur candida. Ditandai dengan gatal, kulit kering, kulit pecah-pecah, dan lepuhan berwarna putih atau nanah. Mengobati candidiasis dengan menggunakan krim antijamur seperti mikonazole dan nistatin sesuai resep dokter.

6. Milia

Milia atau jerawat bayi tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri. Jika tidak sembuh, berkonsultasilah dengan dokter untuk terapi laser, peeling, atau krioterapi.

7. Mongolian Spot

Mongolian spot atau bintik mongolia adalah kondisi yang sering dianggap sebagai tanda lahir. Masalah kulit ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya ketika anak tumbuh remaja.

8. Infantile Hemangioma

Infantile hemangioma adalah tumor jinak pada kulit bayi. Pengobatan tergantung pada ukuran dan jumlahnya. Dapat diobservasi atau diobati dengan kortikosteroid, propanolol, vincristine, terapi laser, atau bedah.

9. Erythema toxicum neonatorum

Erythema toxicum neonatorum atau jerawat bayi pada umumnya sembuh dalam 2 minggu.

10. Impetigo

Impetigo adalah infeksi bakteri yang menyebabkan kulit melepuh dan luka. Mengobati impetigo dengan krim antibiotik seperti garamycin dan mupirocine sesuai dosis dokter.

About The Author

Wanita dengan Ciri-Ciri Ini Memiliki Nafsu Tinggi?

Tips Pumping ASI untuk Ibu yang Bekerja