Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Gangguan Kesehatan yang Menyebabkan Otot Menyusut

Myles Bannister

Kita sering menganggap bahwa bagian tubuh yang bisa susut adalah lemak. Namun, selain lemak, otot juga bisa menyusut, yang dikenal sebagai muscle wasting atau pengikisan otot. Muscle wasting memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh.

Pemicu Penyusutan Otot

Penyusutan otot dapat terjadi pada siapa saja dan memiliki banyak penyebab. Kadang-kadang kita tidak menyadari bahwa otot kita menyusut seiring berjalannya waktu. Berikut adalah penyebab umum dari muscle wasting.

Amyotrophic Lateral Sclerosis

Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) adalah gangguan saraf yang mengakibatkan tubuh kehilangan kemampuan untuk menggerakkan otot. Penderita ALS akan mengalami kesulitan bergerak, bahkan dengan kemauan mereka sendiri. Ketika otot tidak digunakan dalam jangka waktu lama, otot tersebut cenderung menyusut dengan sendirinya.

Penyebab ALS masih belum diketahui, namun ketika seseorang mengalami ALS, otot mereka akan mengalami penurunan kekuatan secara perlahan-lahan hingga akhirnya menjadi tidak dapat digunakan sama sekali.

Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun yang menyerang sel saraf. Akibat serangan dari sistem kekebalan tubuh, saraf mengalami kerusakan dengan sendirinya dan menyebabkan beberapa bagian tubuh menjadi sulit digerakkan, termasuk kaki dan tangan. Hal ini menyebabkan otot mengalami penyusutan.

MS dapat dialami oleh siapa saja, namun lebih umum terjadi pada wanita dan berdampak signifikan pada kesehatan mereka. Gangguan ini tidak hanya mempengaruhi kemampuan gerak kaki dan tangan, tetapi juga sejumlah organ lain di tubuh.

Muscular Dystrophy

Muscular dystrophy adalah penyakit atau gangguan genetik yang dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Penderitanya akan mengalami penurunan kekuatan otot dengan mudah. Mereka akan mengalami kesulitan menggerakkan kaki dan tangan, serta mengangkat barang yang berat.

Selain penurunan kekuatan otot secara progresif, massa otot juga cenderung mengurang. Akibatnya, penderita cenderung memiliki tubuh yang lebih kecil dan memiliki sedikit massa otot.

Spinal Muscular Atrophy

Penyakit ini menyebabkan osifikasi saraf menjadi lemah dan mengakibatkan penurunan fungsi otot. Penyakit ini cenderung progresif dan menyebabkan kelemahan otot secara bertahap.

Bagian tubuh yang terutama terpengaruh adalah yang berdekatan dengan tulang belakang. Otot di wilayah ini akan sulit digerakkan dan memiliki kemungkinan besar mengalami penyusutan.

Bed Rest yang Lama

Beberapa orang disarankan untuk melakukan istirahat yang lama di tempat tidur untuk mempercepat penyembuhan dan pemulihan tubuh. Meskipun tujuannya adalah untuk mempercepat penyembuhan, istirahat yang lama dapat membuat otot tubuh tidak berfungsi secara maksimal.

Orang yang telah sembuh dari penyakit biasanya akan mengalami kesulitan berjalan karena tubuh perlu menyesuaikan diri. Otot juga menjadi lebih kaku dan cenderung menyusut. Namun, penyusutan ini biasanya bersifat sementara dan tubuh dapat membaik jika mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, terutama protein.

Malnutrisi

Malnutrisi dapat menyebabkan seseorang sulit mendapatkan nutrisi yang baik untuk tubuh. Harap diketahui bahwa tubuh membutuhkan asupan lemak, protein, dan karbohidrat dalam jumlah yang cukup setiap hari. Jika asupan kalori menurun, otot cenderung menyusut.

Untuk mencegah penyusutan otot, pastikan Anda memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Jika Anda ingin melakukan diet, pastikan dilakukan dengan benar dan defisit kalori tidak terlalu besar. Lebih baik menambah waktu berolahraga daripada mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi.

Penuaan

Berdasarkan beberapa penelitian, penuaan dapat menyebabkan tubuh kehilangan massa otot secara alami. Secara umum, setelah berusia 50 tahun ke atas, otot akan mengalami penurunan sebesar 1-2 persen setiap tahunnya. Akibatnya, tubuh cenderung lebih kecil.

Penelitian lain menunjukkan bahwa ada penurunan massa otot pada kaki antara usia 20-60 tahun. Penurunan ini mencapai 35-40 persen. Untuk mengurangi penurunan massa otot, penting untuk tetap aktif olahraga dan mendapatkan asupan protein yang cukup.

Cara Menangani Penyusutan Otot

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyusutan otot. Jika Anda mengalaminya, berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Rutin berolahraga. Jenis latihan dianjurkan sesuai dengan kemampuan Anda saat ini dan tidak boleh terlalu berlebihan yang dapat menyebabkan cedera. Latihan bertujuan untuk membuat otot tetap aktif.
  • Perbaiki asupan nutrisi. Otot dapat diperbaiki dengan asupan makanan yang bergizi, terutama yang mengandung protein yang cukup. Dianjurkan untuk makan lebih banyak dan mencapai surplus kalori. Kombinasikan dengan olahraga untuk meningkatkan jumlah otot, bukan lemak tubuh.
  • Lakukan fisioterapi sesuai arahan dokter atau terapis fisik. Terapis akan memberikan latihan yang sesuai dengan kebutuhan untuk mengembalikan fungsi otot dan mengurangi kekakuan otot.

Penyusutan otot dapat terjadi pada siapa saja, terutama mereka yang memiliki penyakit tertentu atau menjalani diet ekstrem. Untuk menghindarinya, penting untuk memahami penyebab-penyebab di atas dan mengambil langkah yang tepat dalam menangani penyusutan otot. Yang terpenting, jika melakukan diet, jangan mengurangi kalori secara berlebihan agar otot tidak menyusut.

  1. Pietrangelo, Ann. 2019. What Causes Muscle Wasting?. https://www.healthline.com/health/muscle-atrophy. (Diakses pada 19 Januari 2020)
  2. Berry, Jennifer. 2019. Medical conditions that cause muscle wasting. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325439.php. (Diakses pada 19 Januari 2020)

About The Author

10 Manfaat Kecambah yang Tidak Disangka, Bisa Mencegah Kanker?

Manfaat Jamur Kancing bagi Kesehatan