Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 12 Minggu

Myles Bannister

Memasuki trimester kedua atau kehamilan 12 minggu memunculkan gejala awal kehamilan yang mulai berkurang. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Bumil saat memasuki tahap ini adalah:

Perkembangan Janin saat Hamil 12 Minggu

Pada usia kehamilan 12 minggu, embrio yang sudah terbentuk akan menjadi fetus. Berikut adalah perkembangan janin pada usia ini:

Tubuh Mulai Terbentuk Sepenuhnya

Pada usia 2 bulan, perkembangan tubuh bayi sudah mencapai tahap lanjut. Pertumbuhan selanjutnya bertujuan untuk menyempurnakan tubuh yang sudah terbentuk, termasuk kuku dan pita suara.

Segala fitur fisik dan bagian tubuh bayi telah terbentuk dengan baik. Tulang termasuk tulang kerangka, tengkorak, dan tulang panjang juga mulai mengeras. Ukuran janin di dalam perut sekitar sebesar jeruk nipis, dengan panjang sekitar 6-6,5 cm.

Sistem Pencernaan Sudah Berfungsi

Pada usia kehamilan 12 minggu, sistem pencernaan janin mulai berfungsi. Organ hati bayi mulai terbentuk, kelenjar hipofisis mulai mengeluarkan hormon, plasenta berfungsi penuh, dan sudah mampu mengendalikan produksi hormon yang mempertahankan kehamilan.

Usus janin juga sudah kembali ke perut setelah sebelumnya memanjang ke tali pusat pada minggu ke-8. Selain itu, sumsum tulang belakang janin sudah menghasilkan sel darah putih yang menjadi sistem imunnya. Hal tersebut akan membantu melawan infeksi ketika janin dilahirkan nanti.

Pada masa ini, hati dan ginjal janin mulai bekerja. Organ hati sudah secara mandiri memproduksi sel darah merah, sedangkan ginjal dapat menyaring dan mengeluarkan kotoran dalam bentuk urine.

Detak Jantung Mulai Terasa

Pada usia kehamilan 12 minggu, Bumil sudah dapat merasakan detak jantung janin. Kecepatan detak jantung janin pada usia ini biasanya sekitar 140-170 detak per menit. Pemeriksaan USG diperlukan untuk merasakan detak jantung janin.

Risiko pada Janin di Kehamilan 12 Minggu

Meskipun pertumbuhan dan perkembangan janin pesat, bayi tetap berisiko mengalami beberapa masalah, yaitu:

1. Janin Tidak Terdeteksi

Pada usia kehamilan 12 minggu, terkadang janin tidak terdeteksi saat pemeriksaan USG. Kemungkinan penyebabnya adalah:

  • Keguguran: Tes kehamilan akan menampilkan hasil positif setelah Bumil mengalami keguguran selama 3 minggu. Hal ini disebabkan oleh adanya hormon hamil yang tersisa.
  • Kehamilan ektopik: Jenis kehamilan ini merupakan alasan mengapa janin belum terlihat meskipun kehamilan sudah mencapai usia 12 minggu. Kondisi ini disebabkan oleh janin yang berkembang di luar rahim, biasanya di indung telur atau tuba falopi.

2. Detak Jantung Tidak Terdengar

Meskipun detak jantung janin bisa dirasakan, terkadang dalam beberapa kasus suara detak jantung belum terdengar. Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

  • Posisi rahim yang tidak wajar: Hal ini terjadi karena dokter hanya memeriksa bagian perut yang diperkirakan sesuai dengan lokasi rahim.
  • Janin bergerak secara aktif: Gerakan aktif janin membuat dokter sulit menemukan letak jantung yang tepat.
  • Obesitas ibu: Lemak dapat menghalangi alat ukur.
  • Ibu mengalami keguguran: Tidak ditemukan perkembangan janin atau hamil kosong karena keguguran.
  • Hari Perkiraan Lahir (HPL) tidak sesuai: Kesalahan dalam memperkirakan atau lupa dengan hari pertama haid terakhir (HPHT).

Perubahan pada Tubuh Ibu Hamil 12 Minggu

Selain perkembangan janin, perubahan pada tubuh ibu juga perlu diperhatikan. Berbagai gejala yang mungkin dialami ibu hamil 12 minggu adalah:

1. Perut Membesar dan Kenaikan Berat Badan

Bentuk perut Bumil semakin terlihat pada usia 12 minggu. Perut mulai menonjol dan bagian atas rahim yang menonjol disebut fundus. Dokter dapat merasakannya dengan menekan perut di atas tulang kemaluan.

Namun, bentuk perut tidak sama untuk setiap ibu. Bentuk tubuh, kehamilan pertama atau tidak, dan faktor lain dapat mempengaruhi perubahan ini. Jika perut terlihat membesar, gunakan pakaian yang sesuai.

Perut semakin besar karena pertumbuhan janin dan volume air ketuban. Selain itu, Bumil juga akan mengalami kenaikan berat badan.

2. Perubahan pada Payudara

Payudara mengalami perubahan, seperti areola yang lebih gelap dan meningkatnya sensitivitas sehingga sakit saat disentuh. Meskipun begitu, beberapa Bumil merasakan perubahan nyeri pada payudara yang mulai berkurang saat hamil 12 minggu.

3. Perubahan pada Kulit

Perubahan pada kulit, seperti pigmentasi dan munculnya bercak gelap pada beberapa bagian wajah, adalah hal yang umum terjadi pada sekitar 50-70% ibu hamil. Kondisi ini disebut melasma dan akan hilang setelah melahirkan.

4. Frekuensi ke Kamar Mandi Berkurang

Pada usia kehamilan 12 minggu, frekuensi buang air kecil mungkin berkurang karena rahim tumbuh ke atas panggul dan tekanan pada kandung kemih berkurang. Namun, frekuensi buang air kecil dapat meningkat kembali seiring dengan perkembangan kehamilan dan tekanan pada kandung kemih.

5. Mual Berkurang

Mual dapat berkurang karena perubahan hormon dan terjadinya aliran darah yang kurang dalam tubuh. Namun, beberapa orang mungkin masih mengalami morning sickness hingga trimester kedua atau bahkan selama kehamilan.

6. Pusing

Perubahan aliran darah dalam tubuh dapat menyebabkan pusing atau pingsan. Ketika merasa pusing, sebaiknya Bumil duduk atau berbaring untuk mencegah jatuh. Selalu sediakan camilan sehat untuk membantu menjaga hidrasi dan meningkatkan gula darah dengan cepat.

7. Perubahan Gairah Seks

Perubahan gairah seks dapat berbeda-beda pada setiap wanita selama kehamilan. Beberapa wanita merasakan penurunan gairah seks karena gejala yang dirasakan, sementara wanita lain merasakan peningkatan gairah seks atau fluktuasi selama kehamilan.

Selain gejala-gejala di atas, kelelahan, penciuman tajam, gangguan pencernaan, dan produksi air liur yang meningkat juga masih mungkin dialami hingga usia kehamilan 12 minggu.

Pemeriksaan Kehamilan

Pada usia kehamilan ini, Bumil mungkin telah menjalani kunjungan prenatal kedua. Umumnya, pemeriksaan ini lebih singkat daripada pemeriksaan sebelumnya. Jika pada kunjungan sebelumnya dokter belum membahas skrining kelainan kromosom, maka kemungkinan akan dibahas pada usia kehamilan 12 minggu ini.

Pemeriksaan yang mungkin dilakukan antara lain:

  • Pemeriksaan berat badan dan tekanan darah.
  • Tes urine untuk mengukur kadar gula dan protein dalam darah.
  • Pemeriksaan ultrasonografi untuk melihat bayi dan memeriksa detak jantung bayi.

Semua pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kehamilan yang sehat. Beberapa pemeriksaan kehamilan dilakukan secara rutin setiap kunjungan, tetapi ada juga yang dilakukan sesuai kebutuhan.

Kunjungan prenatal yang rutin sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan janin, serta untuk mendeteksi masalah kehamilan sejak dini agar bisa ditangani dengan cepat.

Jika kunjungan prenatal sebelumnya berjalan lancar, kunjungan selanjutnya biasanya dijadwalkan sekitar minggu ke-16.

Tips Kehamilan 12 Minggu

Beberapa tips yang bisa Bumil terapkan agar kehamilan di usia ini nyaman dan menyenangkan adalah:

1. Gunakan Pakaian yang Nyaman

Pilih pakaian yang nyaman dan sesuai dengan perubahan bentuk tubuh. Jika diperlukan, gunakan pakaian khusus ibu hamil. Namun, pakaian longgar juga bisa menjadi pilihan yang baik.

2. Lakukan Senam Kegel

Latihan kegel untuk memperkuat otot dasar panggul dapat membantu proses persalinan. Latihan ini dipercaya dapat memperpendek waktu persalinan dan mempercepat pemulihan setelah melahirkan.

3. Siapkan Camilan Sehat

Seiring dengan berkurangnya gejala mual, keinginan untuk makan bisa kembali meningkat. Siapkan camilan sehat seperti buah segar, kacang-kacangan, yogurt, atau keju untuk dikonsumsi saat lapar datang. Tetap konsumsi dalam jumlah yang wajar dan seimbang.

4. Hindari Rokok dan Minuman Beralkohol

Hindari rokok dan minuman beralkohol sejak mengetahui kehamilan. Ini harus dihindari selama kehamilan dan setelahnya.

5. Hindari Makanan Laut Tertentu

Pilih dengan bijak makanan laut yang dikonsumsi selama kehamilan. Hindari makanan laut mentah dan diolok-olok karena berpotensi membawa bakteri berbahaya.

Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai jenis makanan laut yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.

6. Tetap Terhidrasi

Jaga asupan cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih, terutama saat aktif berkegiatan atau berkeringat.

7. Perhatikan Asupan Makanan dan Nutrisi

Perhatikan asupan makanan sehat dan ketahui makanan yang baik dan tidak baik dikonsumsi selama kehamilan. Juga, jangan lupa mengonsumsi vitamin prenatal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

Referensi

  1. Anonim. 12 Weeks Pregnant. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-12.aspx. (Diakses pada 23 Maret 2023).
  2. Pevzner, Holly. Week 12 of Your Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/12-weeks-pregnant-4158934#self-care-tips. (Diakses pada 23 Maret 2023).
  3. Roland, James. 2017. 12 Weeks Pregnant: Symptoms, Tips, and More. https://www.healthline.com/health/pregnancy/12-weeks-pregnant#call-your-doctor. (Diakses pada 23 Maret 2023).
  4. Motosko C Catherine, et al. 2017. Physiologic Changes of Pregnancy: A Review of The Literature. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5715231/. (Diakses pada 23 Maret 2023).

About The Author

Rambut Tumbuh ke Dalam: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dll

Mengenal Kehamilan Aterm dan Manfaatnya