Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Daging? Ini Aturannya

Myles Bannister

Terdiagnosis diabetes mungkin membuat Anda takut untuk makan daging; mengingat kandungan lemak, kolesterol, dan kalori yang tinggi di dalamnya. Padahal, makanan ini tergolong aman, asalkan Anda cermat dalam mengonsumsinya. Simak sejumlah tips konsumsi daging untuk penderita diabetes di bawah ini.

Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Daging?

Asupan makanan harian menjadi hal penting yang harus diperhatikan diabetesi alias penderita diabetes. Salah satu makanan yang dinilai bisa memicu kenaikan kadar gula di dalam darah adalah makanan berkalori tinggi, seperti daging.

Lantas, apakah daging berbahaya bagi penderita diabetes? Faktanya, konsumsi daging tertentu dan cara mengolah daging berhubungan dengan meningkatnya risiko diabetes.

Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Diabetes Care, memanggang daging dengan suhu tinggi bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Studi lain juga menemukan hal serupa dan dilakukan di Duke-NUS Medical School, Singapura, tahun 2017. Para peneliti menyebutkan bahwa konsumsi daging merah dan unggas yang berlebihan dikaitkan dengan risiko diabetes yang signifikan.

Dalam penelitian tersebut, 63 ribu lebih warga Singapura dengan usia 45 hingga 74 tahun terlibat. Partisipan mengonsumsi 165 jenis makanan selama periode tersebut, dengan 33 jenis di antaranya adalah daging.

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti merokok, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, tekanan darah, dan pola makan sehari-hari, sebanyak 5.207 partisipan diketahui menderita diabetes pada akhir penelitian karena rutin mengonsumsi daging-dagingan.

Hal ini disebabkan oleh kandungan zat besi heme yang tinggi. Zat ini dapat menumpuk di pankreas, organ yang penting untuk produksi insulin dan pengendalian gula darah.

Daging merah juga mengandung bahan lain yang dapat memengaruhi risiko diabetes, seperti nitrit dan lemak jenuh yang tinggi.

Tips Aman Konsumsi Daging untuk Penderita Diabetes

Meski ada risiko konsumsi daging terkait diabetes, American Diabetes Association (ADA) tidak menyarankan diabetesi untuk menghindari daging sepenuhnya. Pasalnya, tubuh tetap membutuhkan asupan protein.

Tidak ada hubungan antara konsumsi daging dengan peningkatan gula darah atau insulin pada diabetes tipe 2, seperti yang diungkapkan dalam studi tahun 2015 yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition.

Namun demikian, diabetesi perlu memperhatikan hal-hal berikut agar konsumsi daging tetap aman:

1. Hindari Daging Olahan

Penderita diabetes sebaiknya menghindari daging olahan seperti sosis.

Penting untuk diketahui bahwa makan daging olahan dalam jumlah besar terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, menurut penelitian dalam Diabetes Care.

2. Pilihlah Daging Tanpa Lemak

ADA merekomendasikan penderita diabetes untuk mengonsumsi protein tanpa lemak, termasuk daging. Pilihlah daging rendah lemak atau tidak mengandung lemak sama sekali.

Hindarilah lemak jenuh dan lemak trans karena dapat meningkatkan kadar kolesterol, berat badan, dan risiko penyakit jantung.

Beberapa pilihan daging rendah lemak meliputi:

  • Unggas: ayam atau kalkun tanpa kulit.
  • Ikan: Trout, tuna segar atau kalengan dalam air, ikan cod segar atau beku.
  • Makanan laut: lobster, kepiting, udang, kerang.
  • Daging sapi: tenderloin, sirloin.
  • Daging babi: ham segar, tenderloin.
  • Domba: daging dan kaki, daging panggang.

3. Cermati Label Kemasan

Jika Anda membeli daging dalam kemasan, perhatikan label dengan seksama.

Pilihlah produk yang memiliki label lean meat, yang menandakan daging tersebut rendah lemak.

4. Batasi Konsumsi Daging

Disarankan untuk membatasi konsumsi daging. Hal ini tidak hanya berlaku bagi penderita diabetes, tetapi juga bagi orang yang tidak memiliki diabetes.

Konsumsi daging yang aman bergantung pada berbagai faktor seperti tingkat aktivitas, usia, dan kondisi kesehatan individu.

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang konsumsi daging yang aman bagi penderita diabetes. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. 2017. Eating Meat Linked to Higher Risk of Diabetes.
    (Sumber). (Diakses pada 14 Desember 2022).
  2. Anonim. 2021. Diabetes Diet: Create Your Healthy-Eating Plan.
    (Sumber). (Diakses pada 14 Desember 2022).
  3. Anonim. 2018. Diabetic Diet: Meat Choices.
    (Sumber). (Diakses pada 14 Desember 2022).
  4. Dineshwori, Longjam. 2020. Should You Stop Eating Meat If You Have Diabetes?
    (Sumber). (Diakses pada 14 Desember 2022).
  5. Gorin, Amy. 2017. 5 ‘Bad’ Diabetes Foods You Can Enjoy in Moderation.
    (Sumber). (Diakses pada 14 Desember 2022).
  6. Liu, Gang, dkk. 2018. Meat Cooking Methods and Risk of Type 2 Diabetes: Results From Three Prospective Cohort Studies.
    (Sumber). (Diakses pada 14 Desember 2022)
  7. Nall, Rachel. 2021. Does Meat Cause Diabetes?
    (Sumber). (Diakses pada 14 Desember 2022).
  8. Richards, Louisa. 2020. Meat Options for a Diabetes Diet.
    (Sumber). (Diakses pada 14 Desember 2022).

About The Author

Olay White Radiance Night Restoring Cream 50 Gr

Tahi Lalat: Ciri-Ciri, Penyebab, Pengobatan, dll