Berbagai dampak mengonsumsi pemanis buatan bagi tubuh
Penelitian yang dipublikasikan dalam konferensi Experimental Biology pada April 2018 menunjukkan bahwa mengonsumsi pemanis buatan, termasuk yang non-kalori, dapat berdampak buruk. Dampak ini meliputi perubahan sistem metabolisme tubuh yang dapat menyebabkan penumpukan lemak dan penyakit tertentu.
Berikut adalah dampak buruk dari mengonsumsi pemanis buatan.
Peningkatan risiko diabetes
Pakar kesehatan menyatakan bahwa mengonsumsi pemanis buatan justru dapat meningkatkan asupan gula dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Contohnya, mengonsumsi minuman manis yang banyak dijual di pinggir jalan atau minuman manis botolan di toko dapat melebihi batas normal asupan kalori dan gula. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes.
Kenaikan berat badan
Mengonsumsi makanan atau minuman dengan pemanis buatan dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Sebuah penelitian di Washington University menunjukkan bahwa pemanis buatan jenis surkalosa dapat mempengaruhi aktivitas gen yang memicu penumpukan lemak di perut.
Kondisi ini meningkatkan risiko obesitas yang dapat menjadi faktor risiko penyakit lainnya.
Kecanduan gula
Mengonsumsi pemanis buatan secara rutin dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap gula dan menyebabkan kecanduan. Mengurangi atau berhenti mengonsumsi gula dapat menyebabkan gangguan suasana hati atau emosional.
Kecanduan gula tidak hanya menyebabkan kenaikan berat badan atau risiko diabetes, tetapi juga dapat menyebabkan gangguan psikologis.
Kekurangan nutrisi
Mengonsumsi makanan atau minuman dengan pemanis buatan secara berlebihan dapat mengganggu asupan makanan bergizi seperti sayuran atau buah-buahan. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang berbahaya bagi kesehatan dan fungsi tubuh.
Pengaruh pada ibu hamil
Ibu hamil harus berhati-hati dengan pemanis buatan karena dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Penelitian di Denmark pada 1996-2002 melibatkan 59 ribu wanita menunjukkan hal ini.
Hubungan dengan kanker
Mengonsumsi pemanis buatan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker seperti kanker darah dan kanker otak. Hal ini disebabkan oleh gangguan sistem metabolisme tubuh yang menyebabkan perkembangan sel-sel abnormal sebagai awal mula kanker.
Dampak lainnya
Pemanis buatan berlebihan juga dikaitkan dengan penyakit seperti autisme, sindrom kelelahan kronis, Parkinson, dan Alzheimer.
Pemanis buatan berlebihan juga dikaitkan dengan penyakit seperti autisme, sindrom kelelahan kronis, Parkinson, dan Alzheimer.