Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Perdarahan Uterus Abnormal: Gejala, Penyebab, Pengobatan

Myles Bannister

Perdarahan uterus abnormal adalah pendarahan di luar hari menstruasi. Ketahui penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, dan pengobatannya.

Apa Itu Perdarahan Uterus Abnormal?

Perdarahan uterus abnormal adalah pendarahan yang tidak biasa pada uterus di luar hari menstruasi. Pendarahan biasanya dapat terjadi secara hebat, ringan, berkepanjangan, sering, atau tidak teratur. Kondisi ini dipicu oleh gangguan pada sinyal hormon siklus menstruasi. Kondisi ini juga dikenal sebagai Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB).

Gejala Perdarahan Uterus Abnormal

Gejala yang umum dari perdarahan uterus yang tidak normal adalah pendarahan berat atau ringan yang terjadi tanpa diduga atau pada saat siklus menstruasi. Beberapa gejala lainnya meliputi:

  • Pendarahan menstruasi yang tidak biasa atau sangat banyak.
  • Menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari.
  • Pendarahan terjadi dalam siklus bulanan kurang dari 21 hari.
  • Kehadiran bercak-bercak di luar hari menstruasi.
  • Pendarahan mungkin terjadi di luar siklus menstruasi.

Pendarahan dapat juga disertai dengan gejala lain seperti:

  • Nyeri payudara
  • Nyeri pinggul
  • Tekanan darah rendah
  • Nyeri perut
  • Pusing
  • Lemah atau lelah
  • Denyut nadi meningkat
  • Kulit pucat
  • Pembalut cepat terisi penuh

Bila perdarahan berlangsung selama berbulan-bulan, hal ini dapat menyebabkan kadar hemoglobin menurun di bawah 7. Kondisi ini dapat menunjukkan tanda-tanda anemia yang parah seperti kulit pucat, mudah lelah, detak jantung yang tidak teratur, sesak napas, dan pusing.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Pahami siklus dan pola menstruasi Anda setiap bulan. Segera hubungi dokter jika siklus menstruasi Anda tidak teratur dan disertai dengan pendarahan yang tidak normal. Pendarahan uterus abnormal yang menyebabkan anemia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda secara normal.

Penyebab Perdarahan Uterus Abnormal

Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan hormon atau faktor non-hormonal lainnya. Beberapa faktor penyebab meliputi:

  • Kenaikan atau penurunan berat badan yang tiba-tiba
  • Efek samping dari pil KB tertentu
  • Stres emosional atau fisik
  • Penggunaan KB IUD atau perangkat intrauterin
  • Gangguan faktor pembekuan darah
  • Efek samping penggunaan obat pengencer darah

Pendarahan yang tidak normal selama siklus menstruasi juga dapat terjadi sebagai komplikasi dari kondisi medis lainnya, seperti:

  • Sindrom Polikistik Ovarium: Polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah kelainan endokrin yang ditandai dengan keberadaan banyak kista pada ovarium sehingga menyebabkan gangguan hormon dan tidak terjadinya ovulasi.
  • Endometriosis: Pertumbuhan lapisan endometrium di luar rahim yang umumnya menyebabkan pendarahan dan nyeri perut yang hebat.
  • Fibroid Rahim (Mioma Uteri): Tumor jinak pada lapisan otot rahim yang dipengaruhi oleh hormon atau penggunaan KB hormonal.
  • Polip Uterus: Polip pada uterus yang dapat menyebabkan nyeri dan pendarahan jika terjepit.

Pendarahan yang tidak normal juga dapat disebabkan oleh penyakit yang mempengaruhi liver, kelenjar tiroid, ginjal, kelenjar adrenal, atau infeksi serviks.

Faktor Risiko Perdarahan Uterus Abnormal

Beberapa kelompok orang yang berisiko mengalami dysfunctional uterine bleeding (DUB) meliputi:

  • Wanita di atas usia 35 tahun atau mendekati masa menopause
  • Remaja
  • Obesitas atau kelebihan berat badan
  • Diabetes
  • Hipertensi

Diagnosis Perdarahan Uterus Abnormal

Dokter akan menanyakan mengenai gejala perdarahan Anda selama siklus menstruasi. Beberapa pertanyaan yang mungkin diajukan meliputi:

  • Berapa lama siklus menstruasi Anda? Gangguan terjadi jika siklus kurang dari 3 minggu per bulan.
  • Berapa lama durasi menstruasi Anda? Gangguan terjadi jika menstruasi berlangsung kurang dari 2 hari atau lebih dari 7 hari.
  • Seberapa banyak pendarahan yang terjadi? Beritahu dokter jika Anda harus mengganti pembalut setiap 1-2 jam karena pendarahan yang sangat hebat.
  • Apakah Anda mengalami pendarahan setelah berhubungan seks?

Jika ada kecurigaan terjadi gangguan perdarahan abnormal pada uterus, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan beberapa tes, seperti:

  • Ultrasonografi: Penggunaan USG untuk melihat kondisi organ reproduksi dengan lebih detail.
  • Pemeriksaan Darah: Memeriksa kadar hemoglobin, jumlah trombosit, fungsi pembekuan darah, dan tingkat hormon dalam darah untuk mencari penyebab pendarahan.
  • Biopsi Endometrium: Pengambilan sampel jaringan dari lapisan endometrium untuk memastikan adanya pertumbuhan yang tidak normal.
  • Histeroskopi: Pemeriksaan uterus menggunakan alat khusus yang dimasukkan melalui serviks.
  • Pemeriksaan MRI: Pemeriksaan menggunakan gelombang radio dan magnet untuk melihat organ di dalam perut dan panggul jika ada kecurigaan penyebaran tumor atau infeksi lainnya.

Dokter mungkin juga perlu melakukan tes atau pemeriksaan lainnya untuk mendukung diagnosis.

Pengobatan Perdarahan Uterus Abnormal

Dokter akan memberikan beberapa opsi pengobatan yang sesuai dengan penyebab dan gejala pendarahan Anda. Beberapa opsi pengobatan meliputi:

  • Penggunaan hormon, seperti pil KB atau obat terapi hormon lainnya untuk mengatur siklus menstruasi dan mengurangi gejala pendarahan selama menstruasi.
  • Gonadotropin-releasing hormone agonists (GnRHa), menghentikan produksi hormon tertentu yang menyebabkan pendarahan abnormal selama siklus menstruasi.
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), obat antiinflamasi yang digunakan sebelum siklus menstruasi untuk meredakan pendarahan.
  • Asam Traneksamat, untuk membantu penggumpalan darah dan mengendalikan pendarahan hebat selama siklus menstruasi.

Dokter mungkin memiliki opsi perawatan dan pengobatan yang lain yang disesuaikan dengan kondisi Anda, terutama jika Anda mendekati masa menopause atau merencanakan kehamilan.

Pencegahan Perdarahan Uterus Abnormal

Kondisi ini mungkin tidak dapat dicegah karena pengaruh hormon, namun Anda dapat mengatasinya dengan mencatat siklus dan pola menstruasi Anda. Jika Anda mengalami pendarahan yang banyak setiap kali menstruasi atau pendarahan di luar hari menstruasi, segera hubungi dokter.

Itulah informasi lengkap mengenai perdarahan uterus yang tidak normal. Jika Anda mengalami kondisi ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Referensi

  1. A Behera, Millie, MD. 2018. Abnormal (Dysfunctional) Uterine Bleeding. https://emedicine.medscape.com/article/257007-overview#. (Diakses pada 4 Agustus 2020).
  2. Family Doctor. 2020. Abnormal Uterine Bleeding. https://familydoctor.org/condition/abnormal-uterine-bleeding/. (Diakses pada 4 Agustus 2020).
  3. Kahn, April. 2019. What You Should Know About Dysfunctional Uterine Bleeding. https://www.healthline.com/health/dysfunctional-uterine-bleeding-dub. (Diakses pada 4 Agustus 2020).
  4. WebMD. 2020. What Is Abnormal Uterine Bleeding?. https://www.webmd.com/women/abnormal-uterine-bleeding#3-5. (Diakses pada 4 Agustus 2020).

About The Author

Anaton: Komposisi, Indikasi, Aturan Pakai, dll

8 Manfaat Jeruk Purut untuk Kesehatan hingga Kecantikan