Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kenali Manfaat Tahu untuk Ibu Hamil

Myles Bannister

Tahu merupakan makanan populer di Indonesia karena rasanya yang enak dan memiliki manfaat kesehatan, terutama untuk ibu hamil. Apa saja manfaat gizi tahu untuk ibu hamil?

Kandungan Gizi Tahu

Tahu mengandung protein nabati yang tinggi karena terbuat dari kedelai yang diperkaya dengan 8 asam amino esensial. Tahu juga memiliki daya cerna yang baik, antara 85% hingga 98%.

Walau kandungannya masih kalah dibandingkan dengan telur, daging, dan ikan, tahu tetap menjadi pilihan populer sebagai pengganti sumber protein hewani karena harganya yang lebih terjangkau.

Tahu mengandung nutrisi yang beragam seperti protein, lemak, karbohidrat, kalori, mineral, fosfor, vitamin B kompleks, potasium, dan kalsium. Selain itu, tahu juga mengandung sekitar 80% asam lemak tak jenuh, tidak mengandung kolesterol, dan rendah kalori, sehingga cocok untuk diet.

Beberapa fakta gizi dalam 100 gram tahu:

  • Energi (kkal) 6
  • Air (g) 86,7
  • Protein (g) 7,9
  • Lemak (g) 4,1
  • Karbohidrat (g) 0,4
  • Serat (g) 0,1
  • Abu (g) ??0,9
  • Kalsium (mg) 150
  • Besi (mg) 0,2
  • Vitamin B1 (mg) 0,04
  • Vitamin B2 (mg) 0,02
  • Niacin (mg) 0,4

Manfaat Mengonsumsi Tahu Selama Kehamilan

Ibu hamil membutuhkan gizi yang cukup untuk perkembangan janin. Tahu menjadi salah satu makanan aman yang dapat dikonsumsi selama kehamilan dengan manfaat sebagai berikut:

Sumber Energi

Tahu mengandung mangan, tembaga, dan zat besi yang diperlukan oleh ibu hamil. Tembaga dan zat besi berperan dalam pembentukan hemoglobin dan juga sebagai sumber energi yang baik.

Perkembangan Tulang Bayi

Tahu mengandung kalsium yang tinggi, yang penting untuk perkembangan tulang bayi dalam kandungan. Setiap 4 ons tahu mengandung 10% kebutuhan harian kalsium.

Mencegah Pembekuan Darah Ibu Hamil

Tahu kaya akan asam lemak, terutama omega 3, yang membantu mencegah pembekuan darah dan mengurangi risiko penyumbatan arteri.

Melawan Kanker

Kandungan selenium dalam tahu membantu melawan kanker dengan membantu pembentukan radikal bebas.

Sumber Protein untuk Perkembangan Janin

Tahu juga mengandung asam amino yang diperlukan untuk kesehatan yang optimal. Mengonsumsi tahu sebagai sumber protein nabati dapat membantu menghindari risiko penyakit terkait dengan makanan berlemak, seperti daging merah.

Menurut American Pregnancy Association, mengonsumsi 75-100 gram protein per hari saat hamil dapat berkontribusi pada pertumbuhan janin, termasuk perkembangan otak, payudara, dan rahim.

Manfaat Kesehatan Tahu

Tahu memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dengan manfaat berikut:

Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Tahu rendah kolesterol dan lemak jenuh. Mengganti sumber protein hewani dengan tahu dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung yang disebabkan oleh kolesterol tinggi dan lemak jenuh.

Sumber Energi

Tahu mengandung zat besi yang tinggi, yang penting untuk membantu sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh dan memberikan energi.

Rendah Kolesterol

Tahu mengandung lemak tak jenuh lebih tinggi daripada lemak jenuh. Mengonsumsi tahu dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh dan menyerap lemak dan cairan yang dapat menyebabkan penyakit.

Mengurangi Risiko Kanker

Tahu mengandung senyawa isoflavon yang dapat mengurangi risiko kanker, terutama kanker payudara. Kandungan isoflavon juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat.

Mencegah Osteoporosis

Tahu kaya akan kalsium dan dapat membantu melindungi tulang, mencegah osteoporosis, dan membantu menjaga kepadatan tulang. Kandungan isoflavon dalam tahu juga bermanfaat untuk kepadatan tulang.

Membantu Penderita Diabetes dengan Masalah Ginjal

Tahu mengandung protein yang baik untuk penderita diabetes dan masalah ginjal. Protein kedelai dapat membantu mengurangi protein dalam urine.

Mencegah Menopause

Kandungan isoflavon dalam tahu dapat membantu mengurangi gejala pra-menopause dan menopause, serta melindungi kesehatan tulang selama menopause.

Sumber Protein untuk Penderita Asam Urat

Tahu juga merupakan sumber protein yang baik untuk penderita asam urat dan rheumatoid arthritis. Namun, dikonsumsi dengan jumlah yang tepat.

Membantu Kesehatan Tulang

Tahu membantu menjaga kesehatan tulang karena kandungan potasium dan kalsium. Selain itu, tahu mengandung senyawa isoflavon yang memiliki potensi antikanker untuk melawan penyakit tulang osteosarcoma.

Membantu Menurunkan Berat Badan

Tahu bisa menjadi alternatif makanan ringan untuk diet karena rendah kalori dan kaya akan protein nabati. Mengonsumsi tahu dapat memberikan efek kenyang lebih lama dan menggantikan camilan tidak sehat.

Efek Negatif Mengonsumsi Tahu saat Hamil

Terlalu banyak mengonsumsi tahu juga bisa memiliki efek negatif, terutama saat hamil. Beberapa efek samping dari konsumsi berlebihan tahu saat hamil antara lain:

  • Hindari tahu jika memiliki masalah tiroid karena mengandung isoflavon yang dapat mengganggu tiroid.
  • Konsumsi berlebihan tahu dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Perlu diingat bahwa efek negatif tersebut hanya terjadi jika mengonsumsi tahu secara berlebihan. Konsumsi tahu dengan takaran yang tepat akan memberikan manfaat yang luar biasa.

Tips Mengonsumsi Tahu untuk Ibu Hamil

Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi tahu selama kehamilan untuk menjaga kesehatan:

  • Jangan mengonsumsi tahu secara berlebihan.
  • Pilih tahu yang segar dan tidak berasa asam.
  • Perhatikan kebersihan tahu saat membeli.
  • Pastikan tahu matang dengan cara memasaknya hingga mencapai suhu yang tepat.
  • Simpan tahu yang sudah matang dengan benar.

Referensi

  1. Sadiya, Q. (2023). Is It Safe to Eat Tofu During Pregnancy?. Diakses dari momjunction.com.
  2. Ashley, M. (2021). Is It Safe to Consume Soy Products While Pregnant?. Diakses dari healthline.com.
  3. Khan, A. (n.d.). Tofu in Pregnancy – Health Benefits and Harmful Effect. Diakses dari firstcry.com.

About The Author

Purpura Idiopatik Trombositopenik: Gejala, Penyebab, Penanganan, dll

Manfaat Zinc untuk Kesehatan Tubuh