Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal Perbedaan Kulit Kering dan Dehidrasi, dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Kulit kering dan kulit dehidrasi memiliki perbedaan yang signifikan meskipun gejalanya hampir sama, yaitu kulit yang kering dan kasar. Untuk memahami perbedaan antara kedua kondisi ini, Anda perlu mengetahui gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Perbedaan antara Kulit Kering dan Dehidrasi

Gejala kulit kering, seperti kulit yang kering, kasar, dan mudah mengelupas, sering kali dianggap sebagai kulit kering. Namun, gejala yang sama juga dapat terjadi pada kulit yang dehidrasi. Perbedaan antara kulit kering dan dehidrasi adalah kulit kering adalah jenis kulit, sedangkan kulit dehidrasi adalah gangguan kulit yang disebabkan oleh kekurangan hidrasi dari dalam tubuh.

Ini adalah perbedaan antara kulit kering dan dehidrasi:

Apa itu Kulit Kering?

Kulit kering terjadi ketika kulit kekurangan minyak alami atau lipid yang diperlukan untuk menjaga kelembapan alami. Kulit kering dapat disebabkan oleh faktor keturunan, bawaan sejak lahir, atau faktor lingkungan. Orang dengan kulit kering dapat menggunakan pelembap untuk mencegah kulit kering, bersisik, kasar, atau mengelupas.

Apa itu Kulit Dehidrasi?

Kulit dehidrasi terjadi akibat berbagai faktor seperti pola makan yang buruk, cuaca, kurang minum air, atau efek samping dari produk perawatan kulit. Kulit dehidrasi cenderung tidak hanya kering atau berminyak, tetapi juga cenderung berminyak karena kulit menghasilkan lebih banyak minyak untuk menggantikan kekurangan air.

Orang dengan kulit dehidrasi juga rentan terhadap masalah kulit lainnya seperti iritasi, jerawat, atau kemerahan. Dehidrasi kulit juga dapat menyebabkan penuaan dini seperti keriput, kulit kendor, garis-garis halus, dan noda hitam.

Setiap orang dapat mengalami dehidrasi kulit, terlepas dari jenis kulit, karena kulit kekurangan air di lapisan kulit yang disebut stratum korneum. Jika kulit Anda dehidrasi, Anda mungkin merasakan kulit yang berminyak dan kering pada saat yang sama.

Gejala Kulit Kering dan Kulit Dehidrasi

Kulit kering dan kulit dehidrasi juga memiliki gejala yang berbeda. Berikut adalah gejala yang mungkin terjadi:

Gejala Kulit Kering

Tanda-tanda kulit kering dapat terlihat, terutama pada area lipatan seperti hidung, leher, atau siku. Berikut adalah tanda-tanda kulit kering:

  • Kulit terlihat kasar.
  • Kulit bersisik.
  • Kulit merah atau teriritasi.
  • Kulit mudah mengelupas.
  • Terjadi rasa gatal dan tidak nyaman.
  • Kulit kering bisa mengelupas tanpa mengelupas.
  • Ketika digosok, terdengar seperti kulit yang kasar.
  • Meningkatkan gejala eksim atau psoriasis.

Gejala ini dapat terjadi tidak hanya pada kulit wajah, tetapi juga pada bagian tubuh lainnya seperti punggung, kaki, tangan, kulit kepala, sudut hidung, alis, dan kulit sekitar mulut.

Gejala Kulit Dehidrasi

Kulit dehidrasi dapat terjadi pada siapa pun, terlepas dari jenis kulit yang dimiliki. Berikut adalah gejala yang mungkin terjadi:

  • Kulit terasa kencang.
  • Kulit terlihat kusam.
  • Kulit kasar dan lebih sensitif.
  • Adanya lingkaran hitam di bawah mata.

Kulit yang dehidrasi juga cenderung menunjukkan tanda penuaan dini, termasuk garis-garis halus, kerutan, noda hitam, kulit kendur, dan kulit yang tampak tidak segar.

Anda dapat melakukan tes kulit sederhana untuk mengetahui apakah kulit Anda dehidrasi atau tidak:

  • Cubit kulit pipi, dada, perut, atau punggung lengan beberapa detik, lalu lepaskan.
  • Jika kulit langsung kembali ke posisi semula, itu berarti kulit Anda tidak dehidrasi.
  • Jika kulit membutuhkan waktu beberapa detik untuk kembali ke posisi semula, itu menunjukkan tanda-tanda dehidrasi kulit.
  • Ulangi tes ini di area kulit lain untuk memastikannya.

Meskipun istilah “kering” dan “dehidrasi” terdengar mirip, sebenarnya ada banyak perbedaan termasuk tanda-tanda, penyebab, dan cara mengatasinya.

Penyebab Kulit Kering dan Dehidrasi

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan kulit kering:

  • Cuaca dingin.
  • Udara kering.
  • Ketidakseimbangan pH kulit.
  • Merokok.
  • Komplikasi penyakit kulit seperti dermatitis atau psoriasis.
  • Terpapar sinar matahari secara langsung terlalu lama.
  • Mencuci wajah atau mandi terlalu sering.
  • Diabetes.
  • Hipotiroidisme.

Sementara itu, beberapa faktor yang dapat menyebabkan kulit dehidrasi antara lain:

  • Kurang minum air putih.
  • Mandi atau mencuci wajah dengan air panas.
  • Menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung alkohol atau bahan kimia yang kuat.
  • Mengonsumsi terlalu banyak kafein.
  • Pola makan yang tidak sehat.
  • Penggunaan produk kecantikan atau riasan yang tidak tepat.

Jadi, kulit kering terjadi karena kekurangan produksi minyak alami dalam kulit, sedangkan dehidrasi kulit terjadi karena kekurangan air di dalam tubuh yang sebenarnya dapat dipenuhi dengan minum air putih atau makan buah-buahan yang mengandung banyak air.

Cara Mengatasi Kulit Kering dan Dehidrasi

Cara mengatasi kulit kering dan dehidrasi berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara mengatasi kulit kering secara alami:

Cara Mengatasi Kulit Kering

Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi kulit kering:

1. Gunakan Pelembap

Gunakan pelembap secara teratur untuk menjaga kelembapan kulit. Oleskan pelembap kulit dan produk perawatan kulit khusus untuk kulit kering dua kali sehari, pagi dan malam.

Berikut adalah beberapa bahan alami yang dapat Anda gunakan sebagai pelembap:

  • Gel lidah buaya murni.
  • Minyak kelapa.
  • Shea butter.

Anda juga dapat mencari produk yang mengandung kombinasi bahan-bahan ini. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, gunakan pelembap sebelum tidur dan bilas dengan pembersih wajah yang lembut di pagi hari.

2. Eksfoliasi Kulit

Exfoliasi atau pengelupasan kulit dapat membantu mempercepat regenerasi sel-sel kulit baru. Anda dapat melakukan exfoliasi kulit secara alami menggunakan masker wajah atau scrub wajah yang mengandung bahan-bahan berikut:

  • Madu
  • Lidah buaya
  • Tea tree oil
  • Baking soda
  • Kayu manis
  • Oatmeal
  • Gula
  • Kopi
  • Sea salt (garam laut)

Jika Anda ingin hasil yang lebih cepat dan efektif, Anda dapat mencoba exfoliasi kimia seperti chemical peels atau exfoliator yang mengandung asam alfa-hidroksi (AHA) dan asam beta-hidroksi (BHA).

Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi

Jika Anda memiliki kulit yang dehidrasi, berikut adalah beberapa cara mengatasinya:

  • Minum cukup air putih, setidaknya 2 liter per hari.
  • Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, terutama jika Anda beraktivitas di luar ruangan.
  • Konsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak air seperti timun, semangka, tomat, dsb.
  • Hindari alkohol dan rokok.
  • Terus menggunakan pelembap yang sesuai untuk jenis kulit Anda.
  • Mandi setelah berolahraga atau aktivitas yang membuat Anda berkeringat.
  • Hindari mandi dengan air yang terlalu panas, gunakan air hangat instead.

Itulah penjelasan tentang perbedaan kulit kering dan dehidrasi. Kulit kering terjadi karena kekurangan produksi minyak alami, sedangkan kulit dehidrasi terjadi karena kekurangan air dalam tubuh. Cara mengatasi kulit kering atau dehidrasi tergantung pada kondisi kulit individu. Jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kecantikan.

Referensi:

  1. Dermalogica. 2020. “is my skin dry or dehydrated?.” https://www.dermalogica.com/blogs/living-skin/is-my-skin-dry-or-dehydrated. Diakses pada 28 Desember 2020.
  2. Debara, Deanna. 2019. “Dry Skin vs. Dehydrated: How to Tell the Difference — And Why It Matters.” https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/dry-vs-dehydrated. Diakses pada 28 Desember 2020.
  3. Duncan, Allison. 2020. “How to Tell If Your Skin Is Dry or Dehydrated, According to Experts.” https://www.allure.com/story/dry-vs-dehydrated-skin-whats-the-difference. Diakses pada 28 Desember 2020.
  4. Eske, Jamie. 2019. “Top 6 remedies for dry skin on the face.” https://www.medicalnewstoday.com/articles/324935. Diakses pada 28 Desember 2020.
  5. Simple. 2020. “Signs of dehydrated skin and how to fix it.” https://www.simple.co.uk/skincare-tips/dehydrated-skin-signs-and-fixes.html. Diakses pada 28 Desember 2020.
  6. Taylor, Sarah. 2019. “8 Home Remedies for Dry Skin.” https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-dry-skin. Diakses pada 28 Desember 2020.

About The Author

Manfaat Menghisap Payudara untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Risiko Kanker?

7 Ciri Love Hate Relationship, Dampak Buruk, dan Cara Mengatasi