Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil saat Hamil

Myles Bannister

Pada trimester pertama kehamilan, ibu hamil sering mengalami gangguan kesehatan, misalnya gejala morning sickness. Sering buang air kecil saat hamil juga bisa terjadi. Apa yang menyebabkan kondisi ini? Simak penjelasannya di bawah ini.

Penyebab Sering Buang Air Kecil saat Hamil

Frekuesi buang air kecil yang meningkat saat kehamilan umumnya wajar. Namun, pada beberapa kasus, kondisi ini bisa menandakan masalah medis serius.

Agar lebih waspada, simak penyebab sering buang air kecil saat hamil berikut ini:

1. Peningkatan Hormon Progesteron

Tidak ada yang salah dengan peningkatan frekuensi berkemih pada trimester pertama kehamilan.

Sering buang air kecil saat hamil muda bisa terjadi karena meningkatnya hormon progesteron. Hormon ini bermanfaat dalam pembentukan janin dan pertumbuhan calon bayi.

Peningkatan progesteron akan mengganggu kandung kemih.

2. Peningkatan Human Chorionic Gonadotropin (hCG)

Selain progesteron, hormon human chorionic gonadotropin (hCG) juga bisa menyebabkan gangguan pada kemampuan berkemih pada wanita.

Kondisi ini biasanya membaik sendiri pada trimester kedua kehamilan. Namun, saat janin semakin besar pada trimester ketiga, kondisi ini bisa muncul kembali.

Saat hormon ini meningkat, ibu hamil akan mengalami pembesaran rahim dan peningkatan produksi urine.

3. Meningkatnya Volume Air di Tubuh

Selain masalah hormon, sering berkemih saat hamil juga bisa disebabkan oleh meningkatnya volume air di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan kerja ginjal meningkat dan frekuensi buang air kecil semakin meningkat.

4. Infeksi Saluran Kemih

Jika sering buang air kecil saat hamil disertai rasa nyeri atau terbakar saat berkemih, sebaiknya waspada. Hal ini bisa menandakan infeksi saluran kemih (ISK).

Bakteri E. Coli adalah penyebab utama kondisi ini. Bakteri ini bisa menginfeksi uretra.

Gejala lainnya meliputi adanya darah pada urine, nyeri, dan demam.

5. Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional merupakan penyebab lain sering buang air kecil saat hamil yang perlu diwaspadai. Kondisi ini terjadi saat kadar gula darah berlebih selama kehamilan dan akan hilang setelah bayi lahir.

Gejala lainnya meliputi keinginan buang air kecil yang meningkat, rasa lelah, dan rasa haus.

Agar tidak tertukar dengan gejala kehamilan umum, penting untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan terutama pada minggu ke-24 dan 28.

6. Penyebab Lain

Selain penyebab di atas, sering buang air kecil saat hamil juga bisa disebabkan oleh kondisi berikut:

  • Konsumsi cairan berlebihan.
  • Kenaikan berat badan yang membuat kandung kemih tertekan.
  • Konsumsi kafein berlebihan.
  • Konsumsi obat-obatan yang memiliki efek diuretik.
  • Posisi kepala bayi yang mulai masuk panggul sehingga menekan kandung kemih pada trimester III.

Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil saat Hamil

Jika bukan disebabkan oleh infeksi saluran kemih atau diabetes gestasional, Anda dapat mengatasi meningkatnya frekuensi buang air kecil saat hamil dengan cara-cara berikut:

  • Latihan otot rahim dengan senam kegel. Hal ini dapat membantu menahan keinginan buang air kecil.
  • Cukupi kebutuhan cairan harian.
  • Hindari konsumsi kafein. Makanan dan minuman yang mengandung kafein bersifat diuretik dan dapat meningkatkan produksi urine.
  • Miringkan tubuh ke depan saat buang air kecil. Hal ini dapat membantu mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
  • Menjaga berat badan ideal selama kehamilan.
  • Konsumsi makanan yang mengandung serat cukup untuk menghindari sembelit.
  • Selalu kendalikan stres dengan metode yang sesuai.
  • Pastikan mendapatkan istirahat yang cukup.

Itulah beberapa kemungkinan penyebab dan cara mengatasi sering buang air kecil saat hamil. Meskipun hal ini umum terjadi selama kehamilan, penting untuk waspada terhadap kondisi medis yang mungkin menjadi penyebabnya.

Jika kondisi ini disertai gejala lain seperti darah atau nyeri saat berkemih, segera periksakan ke dokter.

Referensi

  1. Anonim. 2021. What Are Bladder Infections? https://www.webmd.com/a-to-z-guides/understanding-bladder-infections-basic-information. (Diakses pada 10 Oktober 2022).
  2. Mariz, Fernando. 2021. The Causes of Frequent Urination During Pregnancy and What to Do. https://www.medicalnewstoday.com/articles/frequent-urination-during-pregnancy. (Diakses pada 10 Oktober 2022).
  3. Murray, Donna. 2021. Frequent Urination in Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/frequent-urination-in-pregnancy-4177475. (Diakses pada 10 Oktober 2022).

About The Author

Memahami Perbedaan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik

Perbedaan Marasmus dan Kwashiorkor