Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kenali Perasaan Anak Broken Home Lebih Jauh, Orang Tua Wajib Tahu

Myles Bannister

Tumbuh di keluarga yang tidak harmonis membuat anak broken home memiliki berbagai emosi negatif. Oleh karena itu, mengenali perasaan anak broken home penting bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya.

Memahami Perasaan Anak Broken Home

Kondisi keluarga yang tidak harmonis dapat meninggalkan luka batin bagi anak. Anak bisa mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Perasaan lain yang bisa dirasakan anak broken home, di antaranya:

1. Sering Merasa Kesepian

Anak dari keluarga tidak harmonis umumnya akan menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah karena tidak merasa nyaman di dalam rumah.

Ketika sedang berada di luar bersama teman-temannya, anak cenderung mengulur waktu pulang.

2. Lebih Sensitif terhadap Berbagai Hal

Anak broken home lebih sensitif ketika menghadapi masalah karena sering melihat orang tua bertengkar.

Anak juga lebih peka terhadap kondisi yang dialami orang lain dan mudah berempati.

Hal ini terjadi karena anak dari keluarga yang tidak harmonis lebih sensitif akibat sering merasa sakit dan terluka.

Anak akan dipaksa tumbuh menjadi kuat dan selalu ada untuk orang lain daripada dirinya sendiri.

3. Sulit Menunjukkan Emosi

Salah satu perasaan anak broken home adalah sulit menunjukkan emosi yang dirasakan karena rasa takut.

Menyembunyikan emosi bisa menyebabkan stres dan kecemasan, serta gangguan fisik dan mental.

4. Overprotektif

Anak broken home melindungi orang-orang yang berarti dalam hidupnya, seperti adiknya.

Anak selalu bertindak sebagai pelindung yang ketat.

5. Penuh Cinta dan Kasih Sayang

Anak broken home memberikan cinta dan kasih sayang kepada orang-orang di sekitarnya karena tumbuh tanpa cukup kasih sayang.

Anak berusaha memberi cinta dan kasih sayang tanpa pernah berharap balasan.

6. Selalu Mencari Perhatian

Anak broken home selalu mencari perhatian karena tidak mendapatkannya dari orang tua.

Perasaan anak broken home ini bisa berujung pada tindakan perundungan, baik kepada orang lain maupun diri sendiri.

7. Sering Menghindar dari Masalah

Anak broken home sering ingin menghindari masalah karena sering dihadapkan oleh pertengkaran orang tua.

Anak pun akan mencari pelarian positif, seperti berkutat dengan hobi, namun terkadang mencari pelarian yang negatif.

8. Berhati-hati dalam Memilih Pergaulan

Anak broken home berhati-hati dalam memilih pergaulan akibat keluarga yang tidak harmonis.

Anak lebih sensitif dalam memberikan penilaian terhadap orang lain.

9. Lebih Ambisius

Anak broken home memiliki ambisi kuat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Anak memiliki keinginan untuk berhasil dan memiliki keluarga yang bahagia di masa depan.

Itulah berbagai perasaan anak broken home yang penting untuk dipahami oleh orang tua.

Itulah berbagai perasaan anak broken home yang penting untuk dipahami oleh orang tua.

About The Author

Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi, Akuratkah?

Susu Evaporasi: Kandungan dan Manfaat bagi Tubuh