Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

7 Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol Paling Efektif

Myles Bannister

Beberapa cara mengatasi kecanduan alkohol dapat membantu pecandu berhenti minum. Laporan dari World Health Organization menyatakan bahwa penggunaan alkohol menyebabkan 5% kasus kematian di seluruh dunia. Penyalahgunaan alkohol juga menjadi penyebab keempat kematian yang dapat dicegah secara global jika pecandu mulai menerapkan cara mengatasi kecanduan alkohol.

Apa Itu Kecanduan Alkohol?

Kecanduan alkohol adalah penyakit yang ditandai oleh konsumsi alkohol secara berlebihan hingga seseorang merasa tidak bisa hidup atau merasa ada yang kurang saat tidak minum alkohol dalam kadar dan jumlah yang bertambah setiap harinya.

Penyalahgunaan alkohol terjadi saat wanita minum satu gelas alkohol dan pria minum dua gelas alkohol atau lebih setiap hari. Kecanduan alkohol terjadi saat seseorang terus meningkatkan jumlah konsumsinya dan merasa gelisah saat tidak minum atau tidak minum cukup banyak alkohol per hari.

Kecanduan alkohol dipicu oleh berbagai faktor yang indikatornya sangat luas. Pecandu alkohol bergantung pada jenis minuman tersebut dan tidak bisa berhenti minum hingga menimbulkan komplikasi kesehatan seperti perubahan pada otak, neurokimia, dan lainnya.

Gejala Kecanduan Alkohol

Kecanduan adalah kondisi tubuh yang ketergantungan secara fisik, psikologis, dan pikiran terhadap sesuatu yang dianggap dapat membuat pikiran dan perasaan menjadi lebih baik. Kecanduan alkohol memiliki sifat yang sama seperti kecanduan kafein, nikotin, tembakau, heroin, dan zat psikoaktif lainnya.

Menurut dr. Antonius Hapindra Kasim, berikut ini adalah beberapa gejala yang ditunjukkan saat seseorang kecanduan alkohol:

  • Merasa cemas, gelisah, tidak fokus, dan sulit tidur saat tidak memenuhi keinginannya untuk minum alkohol.
  • Toleransi terhadap alkohol meningkat. Seorang pecandu akan terus meningkatkan jumlah minuman alkohol untuk mencapai kepuasan yang diinginkan.
  • Tidak merasakan gejala mabuk seperti biasanya, sehingga pecandu terus meningkatkan konsumsi alkohol untuk merasakan efek yang sama.
  • Mengalami masalah emosional, gejala depresi, dan kelelahan yang meningkat.
  • Perubahan dalam cara berpikir dan kebiasaan hidup.
  • Perubahan dalam pergaulan atau pertemanan, dengan pecandu cenderung memilih teman yang juga minum alkohol.
  • Cenderung memutus hubungan dengan orang yang dicintai.
  • Mengalami berbagai masalah kesehatan jangka panjang karena alkohol merusak otak, saluran pencernaan, hati, pankreas, otot, tulang, dan kesehatan reproduksi.

Efek kecanduan alkohol atau alkoholisme akan semakin buruk dari waktu ke waktu. Penting untuk segera mencari bantuan dari keluarga atau tenaga medis agar dapat menghentikan kecanduan tersebut.

Penyebab Kecanduan Alkohol

Beberapa penelitian mencoba mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko mengapa seseorang dapat kecanduan alkohol, namun penyebab utamanya masih belum diketahui.

Menurut dr. Antonius Hapindra Kasim, beberapa faktor yang mungkin meningkatkan keinginan seseorang untuk mencoba alkohol hingga menjadi kecanduan adalah:

  • Efek Psikologis: Masalah atau beban kehidupan, stres, dan depresi.
  • Lingkungan/Sosial: Bergaul dengan orang yang rajin minum atau bergabung dalam lingkaran pergaulan yang tidak sehat.

Faktor lain seperti genetika, jenis kelamin, ras, faktor sosial dan ekonomi, dan masalah psikologis juga mungkin mempengaruhi seseorang untuk kecanduan alkohol. Saat ini, faktor psikologis dan lingkungan diduga menjadi faktor utama yang menyebabkan kecanduan alkohol.

Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol Paling Efektif

Proses pemulihan dari alkoholisme membutuhkan komitmen seumur hidup. Menurut dr. Antonius Hapindra Kasim, mengatasi kecanduan alkohol bukan hal yang mudah, tetapi mungkin dilakukan jika seseorang memiliki kesadaran diri yang kuat untuk berhenti minum alkohol dan sembuh.

Pecandu alkohol dapat mencari bantuan medis untuk mengatasi gejala kecanduan alkohol dengan melalui perawatan gabungan atau program pemulihan untuk ketergantungan zat psikoaktif.

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi kecanduan alkohol:

1. Minta Dukungan Keluarga dan Orang Terdekat

Cara pertama untuk mengatasi kecanduan alkohol adalah dengan meminta dukungan dan bantuan dari keluarga dan orang-orang terdekat Anda. Sampaikan kepada mereka bahwa Anda ingin berhenti minum untuk tujuan kehidupan yang lebih baik.

Mereka dapat mendukung Anda untuk berhenti atau secara perlahan mengurangi konsumsi alkohol. Mereka juga dapat memberikan saran dan mengajak Anda mencari cara lain untuk hidup sehat dan bahagia.

2. Cari Alternatif Pengganti Alkohol

Tingkat kecanduan alkohol setiap orang berbeda, tetapi jika Anda sudah menyadari bahwa minum alkohol tidak baik bagi pikiran dan tubuh Anda, Anda diharapkan dapat mengganti kebiasaan minum alkohol dengan alternatif lain yang lebih sehat.

Alkoholisme cenderung membuat seseorang memiliki pikiran negatif bukan hanya tentang dirinya sendiri, tetapi juga tentang orang lain. Pikiran negatif tersebut dapat menyebabkan pesimisme terhadap kegagalan dan kesedihan di masa lalu, ketakutan irasional, hukuman diri atas tindakan sebelumnya, dan penurunan motivasi hidup.

Cari alternatif sehat pengganti alkohol dan alihkan pikiran Anda dengan aktivitas lain yang bermanfaat saat Anda merasa harus minum alkohol. Selain itu, mungkin Anda perlu mengatasi gejala stres atau depresi yang memicu kecanduan alkohol.

3. Lakukan Konseling atau Terapi

Kecanduan alkohol seringkali tidak dapat diatasi hanya dengan mengendalikan kebiasaan minum sendiri. Menurut dr. Antonius Hapindra Kasim, masalah kecanduan umumnya dapat dibantu dengan pendekatan psikologis melalui terapi atau konseling dengan terapis atau psikolog.

Secara umum, terapis akan membantu dengan beberapa cara mengatasi kecanduan alkohol, antara lain:

  • Mengubah perilaku yang menyebabkan kecanduan minum alkohol.
  • Mengatasi gejala stres dan berbagai masalah pemicu yang memicu minum alkohol.
  • Membangun sistem dukungan yang kuat.
  • Membantu Anda membangun tujuan hidup baru.

Setiap pecandu alkohol membutuhkan sesi konseling atau terapi yang spesifik tergantung pada tingkat keparahannya. Terapis juga akan membantu Anda mengelola kecemasan, depresi, dan masalah psikologis lainnya.

4. Detoksifikasi

Detoksifikasi adalah cara yang direkomendasikan untuk mengatasi kecanduan alkohol berat. Dr. Antonius Hapindra menyampaikan bahwa detoksifikasi membantu pecandu alkohol menghentikan kebiasaan minum alkohol dan membantu tubuh mengeluarkan alkohol dari sistem.

Proses detoksifikasi dilakukan selama beberapa minggu hingga 1-2 bulan. Detoksifikasi dapat menyebabkan gejala kecanduan fisik yang dramatis seperti gemetar, halusinasi, dan kejang. Dokter dan ahli lainnya akan meresepkan obat-obatan untuk mengelola gejala kecanduan.

5. Rehabilitasi

Program rehabilitasi digunakan untuk mengatasi kecanduan alkohol, baik dengan perawatan dalam maupun perawatan luar, tergantung pada tingkat keparahannya. Program ini bertujuan untuk membantu pecandu menciptakan kebiasaan yang baik dan mengelola keadaan emosional.

Perawatan luar dilakukan untuk mengelola kebiasaan dan memberikan dukungan harian, sehingga pecandu dapat tinggal di rumah dengan dukungan dari keluarga.

6. Bergabung dalam Komunitas atau Terapi Kelompok

Komunitas penyembuhan bagi pecandu alkohol dapat membantu mereka mengatasi masalah. Komunitas ini umumnya diisi oleh mantan pecandu yang telah sembuh, sehingga mereka dapat berbagi inspirasi, tips, dan cara nyata mengatasi kecanduan alkohol.

Di samping itu, komunitas semacam itu biasanya memiliki beberapa terapis yang akan memberikan saran dan perhatian untuk pemulihan yang efektif.

7. Penggunaan Obat-obatan

Berikut ini adalah beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi kecanduan alkohol:

  • Disulfiram: Obat yang mengurangi keinginan untuk minum alkohol. Jika diminum dengan alkohol, obat ini akan menyebabkan ruam kulit, mual, muntah, dan sakit kepala.
  • Acamprosate: Obat yang membantu mengembalikan keseimbangan bahan kimia tertentu di otak dan melawan kecanduan alkohol.
  • Naltrexone: Obat yang membuat rasa alkohol menjadi tidak enak, sehingga mengurangi keinginan untuk minum lebih banyak.

Itulah beberapa cara mengatasi kecanduan alkohol. Kecanduan alkohol adalah penyakit serius. Penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan masalah pada otak, saraf, pencernaan, jantung, liver, kanker tertentu, osteoporosis, sirosis, dan lainnya. Hal terpenting adalah untuk berkomitmen pada diri sendiri untuk segera berhenti minum alkohol.

Referensi

  1. Holland, Kimberly. 2016. Treating Alcohol Addiction. https://www.healthline.com/health/alcohol-addiction-treatment. (Diakses pada 28 Februari 2020).
  2. Tyler, Mara. 2016. Alcohol Addiction. https://www.healthline.com/health/addiction/alcohol. (Diakses pada 28 Februari 2020).
  3. The Recovery Village. 2019. The 3 Keys to Overcome Alcoholism: Remember, Recall, Re-Engage. https://www.therecoveryvillage.com/alcohol-abuse/keys-overcome-alcoholism/#gref. (Diakses pada 28 Februari 2020).
  4. WebMD. 2019. What Are the Treatments for Alcohol Use Disorder?. https://www.webmd.com/mental-health/addiction/alcohol-use-disorder-treatments#1. (Diakses pada 28 Februari 2020).

About The Author

Berlebihan Konsumsi Makanan Tinggi Garam, Ini 11 Efeknya bagi Tubuh

Susu Kedelai dan Risiko Kanker Payudara