Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Manfaat Pernapasan Perut untuk Kesehatan

Myles Bannister

Manfaat pernapasan perut adalah memperdalam teknik meditasi, relaksasi, detoksifikasi tubuh, dan memperkuat diafragma serta proses tubuh lainnya. Ketahui apa itu pernapasan perut dan manfaatnya.

Apa Itu Pernapasan Perut?

Pernapasan perut adalah teknik pernapasan menggunakan diafragma (otot perut), yaitu otot besar di bawah paru-paru. Pernapasan perut dapat meningkatkan efisiensi paru-paru karena melibatkan otot diafragma sepenuhnya. Pernapasan perut dapat membantu Anda untuk relaksasi, mengatasi stres, melancarkan peredaran darah, dan meningkatkan kesadaran serta kesehatan tubuh lebih baik.

Manfaat Pernapasan Perut

Melatih pernapasan diafragma memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan stabilitas pada otot inti, mempromosikan relaksasi, dan memperlambat laju pernapasan Anda sehingga menghabiskan lebih sedikit energi.

Ketahui lebih banyak manfaat pernapasan perut sebagai berikut:

1. Meningkatkan Fungsi Respiratori

Pernapasan perut menggunakan otot diafragma yang dianggap sebagai otot pernapasan utama. Pernapasan dengan otot diafragma membantu meningkatkan fungsi dan kapasitas paru-paru serta lebih banyak menghasilkan oksigen yang disalurkan ke seluruh tubuh.

2. Memperkuat Diafragma

Melatih pernapasan diafragma memperkuat otot diafragma yang merupakan otot utama dalam sistem respirasi. Latihan ini meningkatkan kemampuan mengatur napas dan produksi oksigen dalam tubuh.

3. Menurunkan Detak Jantung dan Tekanan Darah

Pernapasan diafragma memaksimalkan aliran oksigen ke aliran darah, sehingga meningkatkan fungsi sistem peredaran darah dan menurunkan detak jantung.

4. Mempertahankan Tingkat pH Darah

Teknik pernapasan perut membuat pernapasan lebih dalam dan lambat, sehingga meningkatkan tingkat pH darah dan membantu menetralkan tingkat keasaman dalam tubuh.

5. Meningkatkan Sistem Kekebalan

Melatih pernapasan dalam dengan otot diafragma meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan aliran getah bening yang mengandung sel darah putih untuk melawan infeksi atau penyakit.

7. Detoksifikasi Tubuh

Sistem kekebalan tubuh membantu detoksifikasi tubuh dengan merangsang gerakan limfatik. Bernapas dengan otot diafragma membantu mengeluarkan karbon dioksida, racun, dan zat limbah dari tubuh.

8. Meningkatkan Gelombang Otak Theta

Gelombang otak theta adalah keadaan otak dalam keadaan relaksasi dan dikaitkan dengan peningkatan memori, kreativitas, dan pengalaman integratif. Melalui latihan pernapasan perut, Anda dapat meningkatkan gelombang otak theta ini.

9. Meningkatkan Relaksasi

Pernapasan perut digunakan dalam latihan yoga, meditasi, dan jenis latihan untuk relaksasi lainnya. Pernapasan dalam menggunakan otot diafragma juga dapat mengurangi gejala gangguan stres pasca trauma, rasa stres, kecemasan, atau ketakutan.

10. Membantu Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Pasien PPOK dapat melatih pernapasan perut untuk memperkuat diafragma dan melancarkan pernapasan.

Itulah beberapa manfaat pernapasan perut yang direkomendasikan untuk kesehatan. Latihan pernapasan dalam dengan otot diafragma juga dapat meningkatkan stabilitas otot dan membuat Anda lebih tenang.

Cara Melatih Pernapasan Perut

Ketahui cara melatih pernapasan perut yang sederhana berikut:

  • Duduk atau berbaring dengan nyaman.
  • Rilekskan bahu Anda.
  • Letakkan satu tangan di dada dan yang lainnya di perut.
  • Tarik napas melalui hidung selama 2 detik.
  • Rasakan udara mengalir ke hidung.
  • Saat Anda menarik napas, perut akan mengembang dan dada menurun.
  • Tahan napas sebentar.
  • Hembuskan napas perlahan-lahan melalui mulut selama 2 detik.
  • Perut Anda akan mengempis saat membuang napas.
  • Ulangi beberapa kali hingga menguasai teknik tersebut.

Latihanlah pernapasan perut selama 5-10 menit, 3-4 kali sehari. Anda juga dapat melakukannya dalam aktivitas sehari-hari saat duduk atau berdiri.

Referensi

  1. Calm with Yoga. 2020. A Step-By-Step Guide To Diaphragmatic Breathing (Belly Breathing). [Online]. Tersedia di: https://www.calmwithyoga.com/diaphragmatic-belly-breathing/. (Diakses pada 17 September 2020).
  2. Jewell, Tim. 2018. What Is Diaphragmatic Breathing? [Online]. Tersedia di: https://www.healthline.com/health/diaphragmatic-breathing. (Diakses pada 17 September 2020).
  3. Johnson, Jon. 2020. What to know about diaphragmatic breathing. [Online]. Tersedia di: https://www.medicalnewstoday.com/articles/diaphragmatic-breathing. (Diakses pada 17 September 2020).

About The Author

Kalori Lontong, Ketupat, dan Nasi, Lebih Sehat Mana saat Santap Lebaran?

Badan Terasa Capek Tapi Susah untuk Tidur? Ini Penyebabnya