Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Manfaat Onani untuk Kesehatan Seksualitas Pria

Myles Bannister

Terlepas dari efek samping berbahaya, onani memiliki manfaat yang baik untuk pria. Aktivitas ini dapat meningkatkan kehidupan seksual jika dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan.

Manfaat Onani yang Menyehatkan bagi Pria

Masturbasi atau onani merupakan bagian dari kehidupan seks yang sehat. Penelitian mengungkapkan bahwa onani memiliki banyak manfaat bagi kesehatan pria. Berikut adalah beberapa manfaat onani bagi kesehatan seksual pria:

1. Mengenali alat kelamin

Pria sering kali tidak memperhatikan kondisi penis mereka. Mereka berpikir bahwa dengan membersihkannya saat kencing sudah cukup untuk menjaga kesehatannya. Padahal, masalah pada penis dapat muncul dari berbagai sumber.

Onani dapat membantu pria mengetahui kondisi aktual dari alat vitalnya. Saat melakukan onani, secara tidak sengaja pria akan memerhatikan penisnya dan dapat mengetahui adanya jamur, kutil, atau masalah lain yang harus segera ditangani.

2. Meningkatkan daya tahan

Beberapa pria yang sering mengalami ejakulasi dini menggunakan onani sebagai cara untuk mengatasi masalah ini. Mereka melakukan onani beberapa jam atau menit sebelum berhubungan seks, sehingga dapat memperpanjang waktu ereksi meskipun jumlah sperma yang dikeluarkan tidak lebih banyak.

3. Mengontrol diri

Onani dapat membantu pria untuk mengontrol diri. Mereka belajar bagaimana mempertahankan ereksi dan mengurangi kecepatan agar tidak cepat ejakulasi. Hal ini bisa dipelajari oleh pria secara mandiri melalui onani.

4. Memperlebar definisi seks

Sejauh ini, seks hanya dianggap sebagai pertemuan antara dua alat kelamin. Namun, onani dapat memperluas definisi ini dengan memasukkan kegiatan onani. Pria dapat memperkenalkan aktivitas ini kepada pasangan mereka agar dapat melakukan masturbasi bersama.

5. Mencegah kanker prostat

Onani dapat membantu mencegah kanker prostat pada pria. Racun yang terbentuk secara alami di saluran urogenital dapat dikurangi dengan ejakulasi. Pria yang mengalami ejakulasi lebih dari lima kali seminggu memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan kanker prostat.

6. Meningkatkan kekebalan tubuh

Saat pria mengalami ejakulasi saat onani, jumlah kortisol yang dilepaskan menjadi sedikit. Kortisol adalah hormon stres. Oleh karena itu, onani dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pria.

7. Mengatasi stres

Onani atau masturbasi dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan dalam tubuh dengan memicu pelepasan endorfin. Endorfin dapat memicu perasaan positif dan membantu tidur yang nyenyak.

8. Mencegah disfungsi ereksi

Secara alami, pria dapat mengalami kehilangan otot, termasuk di penis. Dengan melakukan onani atau berhubungan seks secara teratur, pria dapat melatih otot panggul dasar dan mencegah disfungsi ereksi serta inkontinensia.

9. Meningkatkan semangat

Onani dapat menghasilkan zat kimia saraf seperti dopamin dan oksitosin yang meningkatkan semangat, kepuasan, dan aktivitas otak.

10. Mempererat hubungan suami istri

Onani dapat meningkatkan hubungan dengan pasangan karena bisa membantu pria mengenal dirinya secara fisik.

Masturbasi bersama dengan pasangan suami istri adalah cara yang aman dalam berhubungan seks dan membantu pasangan mengerti apa yang menyenangkan bagi masing-masing. Jika menggunakan mainan seks, pastikan untuk membersihkannya sebelum digunakan. Jika menyentuh alat kelamin satu sama lain, jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu.

Pertanyaan Seputar Onani

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar onani atau masturbasi:

1. Apakah onani setiap hari baik untuk kesehatan pria?

Tidak ada jawaban yang pasti mengenai seberapa sering onani yang baik untuk kesehatan. Beberapa pria mungkin melakukan onani setiap hari dan itu masih normal, sedangkan yang lain bisa terlalu berlebihan. Asalkan onani tidak mempengaruhi energi, kehidupan sehari-hari, dan aktivitas Anda, itu sudah tidak masalah.

Meskipun demikian, beberapa ahli seks berpendapat bahwa onani setiap hari bisa berlebihan. Onani setiap hari dapat menyebabkan kelelahan, ejakulasi dini, dan dapat mengganggu kehidupan seksual dengan pasangan.

Di sisi lain, kekurangan orgasme secara teratur dapat meningkatkan tingkat stres dan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, frustrasi, dan ketidakbahagiaan secara umum. Onani dapat membantu mengurangi stres, memperbaiki suasana hati, dan membuat Anda lebih bahagia dan sehat.

2. Seberapa sering onani yang dianggap normal bagi pria?

Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini karena frekuensi onani per minggu dapat bervariasi antara individu berdasarkan kesehatan mereka secara umum. Beberapa pria mungkin melakukan onani dua hingga tiga kali sehari, lima kali seminggu, atau bahkan satu kali seminggu.

Hasrat seksual adalah hal yang normal, namun kelebihan apapun berpotensi menjadi berbahaya. Jika onani dilakukan terlalu berlebihan dan sulit dikendalikan, Anda perlu mengalihkan energi ke kegiatan yang lebih positif seperti olahraga atau hobi lainnya. Ini akan memastikan Anda memiliki kehidupan yang seimbang, sehat, dan bahagia.

3. Apakah onani bisa menyebabkan ejakulasi dini?

Onani berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada saraf yang dapat mempengaruhi ejakulasi. Hal ini dapat menyebabkan ejakulasi dini atau bahkan ejakulasi saat tidur.

4. Apakah onani mempengaruhi jumlah sperma pria?

Onani tidak mempengaruhi jumlah sperma yang diproduksi oleh tubuh pria. Sperma terus diproduksi dalam tubuh pria.

Memang butuh waktu setelah ejakulasi untuk memproduksi sperma lebih banyak lagi. Ini adalah proses yang normal dan tidak menunjukkan penurunan jumlah sperma.

5. Kapan onani menjadi tidak aman bagi pria?

Pada umumnya, onani aman dilakukan. Namun, jika onani dilakukan secara berlebihan dan agresif, hal ini bisa berbahaya.

  • Jika Anda menyentuh alat kelamin orang yang terinfeksi dan kemudian menyentuh alat kelamin Anda sendiri, Anda berisiko terkena Infeksi Menular Seksual (IMS). Risiko infeksi juga meningkat jika Anda berbagi mainan seks dengan orang yang terinfeksi.
  • Jika Anda melakukan onani dengan posisi menghadap ke bawah, hal ini dapat memberikan tekanan berlebih pada penis dan bisa menyebabkan cedera. Untuk menghindarinya, Anda dapat melakukan onani sambil berdiri, duduk, atau berbaring telentang.
  • Jangan menekan penis saat ejakulasi untuk mencegah keluarnya air mani. Hal ini dapat merusak saraf dan pembuluh darah di penis, serta memaksa air mani masuk ke dalam kandung kemih.

6. Bagaimana cara mengetahui jika melakukan onani secara berlebihan?

Berikut adalah beberapa tanda bahwa Anda melakukan onani secara berlebihan:

  • Onani menyebabkan penderitaan yang signifikan bagi Anda.
  • Anda melakukan onani beberapa kali setiap hari sebagai pelarian dari stres atau realitas kehidupan sehari-hari.
  • Anda cenderung menggosok penis dengan keras dan menyakitkan saat melakukan onani.
  • Anda kurang waktu untuk berinteraksi dengan teman-teman atau keluarga karena terlalu sibuk memuaskan diri sendiri.
  • Anda terus merasa sangat bernafsu dan berjuang melawan dorongan untuk melakukan onani.
  • Anda mengalami rasa sakit di alat kelamin.

7. Bagaimana cara mengobati onani berlebihan?

Jika Anda mengalami masalah onani berlebihan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter umum. Dokter mungkin merujuk Anda ke psikiater atau konselor. Konsultasi dengan psikiater atau konselor dapat membantu Anda mengarahkan energi Anda ke kegiatan yang lebih produktif dan secara bertahap mengurangi kebiasaan onani yang berlebihan.

Sesekali, pengobatan mungkin diperlukan tergantung pada gejala dan kondisi kesehatan Anda.

Demikianlah manfaat onani untuk kesehatan seksual dan pencegahan penyakit berbahaya pada pria. Ingatlah selalu bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, jadi jaga kesehatan Anda dengan bijak, Teman Sehat!

Demikianlah manfaat onani untuk kesehatan seksual dan pencegahan penyakit berbahaya pada pria. Ingatlah selalu bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, jadi jaga kesehatan Anda dengan bijak, Teman Sehat!

About The Author

6 Tips Makan Nasi Padang agar Kolesterol Terkontrol

6 Bahaya Simpan Telur di Kulkas! Bagaimana Cara Menyimpan yang Benar?