Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab Mati Rasa pada Penis dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Penis bukan hanya mengalami masalah impotensi dan ejakulasi dini saja. Ada masalah lain yang dapat mempengaruhi sensasi kenikmatan saat berhubungan seks. Penis dapat mengalami mati rasa meskipun masih mampu ereksi dan ejakulasi dalam waktu lama. Berikut adalah beberapa penyebab mati rasa pada penis.

Pertambahan Usia

Seiring berjalannya waktu atau saat pria mencapai usia 50 tahun, mereka akan mengalami penurunan fungsi organ. Pembuluh darah yang membawa darah ke penis tidak berfungsi dengan baik, sehingga ereksi yang dialami oleh pria akan menurun, begitu juga sensitivitasnya.

Kondisi ini terjadi secara alami dan normal. Namun, Anda masih dapat mengatasi kondisi ini dengan melakukan beberapa hal yang bermanfaat seperti rutin berolahraga. Selain itu, carilah waktu yang tepat untuk berhubungan seks agar daya tahan dan energi pria dapat mendukung sensitivitas penis.

Menurunnya Level Testosteron

Level testosteron pada pria dapat berfluktuasi setiap harinya. Umumnya, pagi hari adalah waktu puncak testosteron dalam tubuh. Inilah sebabnya mengapa pria lebih mudah terangsang dan sering melakukan hubungan seks di pagi hari. Sayangnya, kadar hormon ini akan menurun sekitar 1% setiap tahun setelah pria berusia 30 tahun.

Ketika kadar hormon seks pria mengalami penurunan yang signifikan, tubuh akan merespons dengan berbagai cara. Salah satu respons tersebut adalah penurunan rangsangan dan sensitivitas penis. Bahkan, organ ini dapat terasa mati rasa sehingga tidak mudah mendapatkan ereksi yang sempurna meskipun rangsangan diberikan dengan intensitas tinggi. Konsumsilah makanan peningkat testosteron seperti daging merah.

Terlalu Sering Masturbasi

Masturbasi atau onani memang memiliki manfaat bagi pria jika dilakukan dengan benar. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, penis dapat mengalami gangguan pada kepala dan pangkalnya. Akibatnya, rangsangan yang diterima oleh pria akan menurun.

Kondisi ini dapat diatasi dengan mengurangi frekuensi masturbasi. Jika perlu, hentikan kebiasaan ini dan fokuslah hanya pada aktivitas seks. Dengan melakukannya, kondisi mati rasa dapat dikurangi secara bertahap dan penis dapat kembali ke kondisinya yang terbaik.

Diabetes dan Obesitas

Pria yang mengalami diabetes akan mengalami kesulitan mendapatkan ereksi yang sempurna dan mengalami penurunan sensasi di penis. Kondisi ini akan semakin memburuk jika pria juga mengalami obesitas. Akibat diabetes, rangsangan di penis juga akan menurun sehingga pria tidak dapat menikmati hubungan seksual dengan maksimal.

Cara terbaik untuk mengatasi diabetes adalah dengan menjaga asupan gula setiap harinya. Selain itu, pria juga harus dapat menurunkan kadar lemak dalam tubuh dengan berolahraga secara rutin dan menjaga pola makan yang sehat.

Penyakit Peyronie

Kondisi terakhir yang dapat menurunkan sensitivitas penis adalah penyakit Peyronie. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit penis bengkok. Saat ereksi, pria akan merasakan rasa sakit yang sangat intens sehingga mereka jarang mengalami kenikmatan dan penis mereka menjadi mati rasa.

Cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan mengonsumsi obat tertentu. Selain itu, jika sudah parah, pembedahan mungkin diperlukan agar penis dapat kembali lurus seperti semula.

Itulah beberapa penyebab mati rasa pada penis. Semoga kita semua tidak pernah mengalami hal tersebut!

About The Author

Manfaat Konsumsi Buah Jeruk untuk Kehamilan

Mengenal Kelenjar Adrenal dan Fungsinya untuk Tubuh