Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bisoprolol – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Baca terus untuk mengetahui informasi tentang indikasi bisoprolol, kontraindikasi bisoprolol, bentuk sediaan bisoprolol, manfaat bisoprolol, dosis bisoprolol, dan efek samping bisoprolol.

Indikasi Bisoprolol

Pemberian obat bisoprolol dilakukan pada pasien dengan masalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Bisoprolol juga dapat diberikan pada pasien yang menderita angina dan gagal jantung kronik, sebagai obat beta bloker. Dosis pengonsumsian bisoprolol harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Kontraindikasi Bisoprolol

Terdapat beberapa kontraindikasi untuk penggunaan obat bisoprolol. Pasien yang menderita asma atau bronkopasme hanya dapat menggunakan obat bisoprolol dalam situasi tertentu dan dengan pengawasan dari dokter spesialis yang berhati-hati.

Kontraindikasi juga berlaku bagi orang yang memiliki kondisi hipotensi atau tekanan darah rendah, sindrom sinusitis, gagal jantung berat, bradikardi, syok kardiogenik, blok AV, dan feokromositoma.

Peringatan

Pemberian obat bisoprolol perlu diperhatikan dengan cermat pada pasien dengan beberapa kondisi medis tertentu. Obat ini harus diberikan dengan hati-hati kepada penderita psoriasis, gagal jantung yang tidak berbahaya, dan yang memiliki gangguan hati.

Bentuk Sediaan Bisoprolol

Obat bisoprolol yang tersedia di pasaran berbentuk tablet dengan kandungan 5 mg bisoprolol fumarat dalam setiap tablet.

Manfaat Bisoprolol

Manfaat utama bisoprolol adalah mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dengan menurunkan tekanan darah. Bisoprolol sebagai beta bloker dapat merilekskan pembuluh darah dan memperlambat denyut jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

Manfaat lainnya adalah mengurangi frekuensi denyut nadi pada pasien dengan feokromositoma dan mengurangi beberapa gejala angina. Bisoprolol juga dapat digunakan pada pasien dengan gagal jantung untuk memblokade aktivitas simpatik.

Dosis Bisoprolol

Dosis bisoprolol untuk hipertensi dan angina adalah 1 tablet (5 mg) sekali sehari. Dosis ini dapat meningkat bila kondisi lebih parah.

Pada gagal jantung kronik, dosisnya adalah 1.25 mg sekali seminggu. Untuk kondisi medis lainnya, dosis bisoprolol adalah 2-4 tablet per hari. Konsultasikan dengan dokter spesialis untuk dosis yang lebih tepat sesuai keluhan.

Efek Samping Bisoprolol

Bisoprolol dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti sakit kepala, kelelahan, nyeri sendi, sulit tidur, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat.

Pada kasus yang jarang terjadi, bisoprolol dapat menyebabkan beberapa kondisi serius seperti sesak napas, melambatnya denyut jantung, jantung berdebar, pembengkakan, dan gangguan penglihatan. Efek samping lainnya termasuk tekanan darah rendah, bradikardi, gagal jantung, kelelahan, eksaserbasi psoriasis, bronkopasme, mata kering, ruam kulit, dan gangguan saluran pencernaan.

Apabila Anda alergi terhadap bisoprolol fumarat, efek samping yang mungkin timbul adalah reaksi alergi. Segera mencari bantuan medis jika Anda mengalami reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, sesak napas, pusing, mual, dan bengkak pada wajah, bibir, atau tenggorokan.

Sumber:

  1. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id
  2. US National Library of Medicine: http://medlineplus.gov
  3. Drugs.com

About The Author

Impetigo pada Anak: Penyebab dan Cara Mengobatinya

BAB Bayi Berbusa: Penyebab dan Cara Mengatasinya