Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

KB Suntik, Alat Kontrasepsi Terbaik

Myles Bannister

Doktersehat.com- Salah satu cara mencegah kehamilan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi suntik. Alat kontrasepsi ini banyak dipilih ibu-ibu di Indonesia karena efektif dan praktis. Selain itu, harganya juga lebih murah. Sebelum suntikan, kondisi ibu diperiksa untuk memastikan kesehatannya dan memastikan tidak hamil. Berikut jenis dan cara kerja suntik KB:

Jenis KB Suntik

Beberapa alat kontrasepsi yang digunakan di Indonesia meliputi:

  1. Suntikan / bulan: Mencontoh obat KB suntik 1 bulan seperti cyclofem atau cyclofem suntik KB
  2. Suntikan / 3 bulan: Mencontoh merek KB suntik 3 bulan seperti depo provera, depogeston.

Cara Kerja Suntik KB

Setelah disuntikkan ke otot pantat, obat KB suntik dilepaskan ke aliran darah. Cara kerja obat KB suntik sebagai berikut:

  1. Menghentikan ovulasi
  2. Mengubah lendir serviks menjadi kental
  3. Menghambat sperma dan membuat perubahan pada rahim
  4. Mencegah pertemuan sel telur dan sperma
  5. Mengubah kecepatan transportasi sel telur

Efek Samping Suntik KB

Penggunaan suntik KB juga menimbulkan efek samping. Efek sampingnya antara lain:

Berat badan bertambah karena pengaruh hormonal. Hormon juga berfungsi mengubah karbohidrat menjadi lemak. Efek samping lainnya adalah penumpukan lemak, yang menyebabkan peningkatan berat badan dan penurunan gairah seksual.

Baca juga: Alasan Mengapa Tidak Lagi Haid Setelah KB Suntik

Keuntungan Suntik KB

Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara yang paling baik, dengan angka kegagalan kurang dari 0,1% pertahun (Saifuddin, 1996). Suntikan KB tidak mengganggu kelancaran air susu ibu (ASI), kecuali Cyclofem. Suntik KB mungkin dapat melindungi ibu dari anemia, radang panggul, dan kanker rahim.

Kontrasepsi suntik memiliki risiko kesehatan yang sangat kecil dan tidak berpengaruh pada hubungan suami-istri. Pemeriksaan dalam tidak diperlukan pada pemakaian awal, dan dapat dilakukan oleh tenaga paramedis seperti perawat dan bidan. Peserta tidak perlu menyimpan obat suntik dan hanya perlu mengingat untuk kembali suntik berikutnya.

Kontrasepsi ini tidak menimbulkan ketergantungan, hanya saja pasien harus rutin kontrol setiap 1, 2, atau 3 bulan. Reaksi suntikan berlangsung cepat, kurang dari 24 jam, dan dapat digunakan oleh wanita tua di atas 35 tahun, kecuali Cyclofem.

Risiko Suntik KB

Risiko yang ditimbulkan suntik KB adalah:

  • Gangguan haid seperti siklus haid yang berubah, perdarahan yang banyak atau sedikit, spotting, atau tidak haid sama sekali
  • Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
  • Masalah berat badan sebagai efek samping yang sering terjadi
  • Kesuburan lambat pulih setelah penghentian pemakaian
  • Perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang
  • Kehilangan kedensitasan tulang pada penggunaan jangka panjang
  • Kekeringan vagina, penurunan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, dan jerawat pada penggunaan jangka panjang

Ada juga opsi metode kontrol kelahiran alami. Metode ini melibatkan pelacakan siklus menstruasi untuk mencoba menentukan kapan ovulasi terjadi, dan menghindari hubungan seksual atau menggunakan kontrasepsi penghalang selama waktu ini.

Ada berbagai cara untuk mendeteksi ovulasi, termasuk pengukuran suhu tubuh basal dan pemeriksaan lendir serviks. Namun, metode ini kurang berhasil karena membutuhkan disiplin dalam mencatat dan memahami hasilnya.

Demikian penjelasan tentang suntik KB terbaik yang perlu diketahui oleh wanita. Semoga artikel ini bermanfaat!

Demikian penjelasan tentang suntik KB terbaik yang perlu diketahui oleh wanita. Semoga artikel ini bermanfaat!

About The Author

5 Sayur Berwarna Merah yang Super Sehat

Manfaat dan Efek Samping Protein Shake