Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kava-Kava: Manfaat, Efek Samping, Dosis, dan Cara Membuatnya

Myles Bannister

Kava-kava adalah obat herbal yang digunakan untuk menghilangkan stres, terutama bagi mereka yang merasa lelah karena pekerjaan. Ini adalah obat tradisional yang populer di Kepulauan Pasifik dan mulai populer di Indonesia. Apa sebenarnya kava-kava ini dan apa manfaat, dosis, dan efek sampingnya? Baca terus untuk informasi lebih lanjut!

Apa Itu Kava-Kava?

Kava-kava adalah tanaman semak yang tumbuh di Kepulauan Pasifik. Tanaman herbal ini dibuat dari akar yang dihancurkan dan dicampur dengan air untuk membuat minuman. Minum kava dipercaya memiliki efek relaksasi dan menenangkan, dan digunakan secara tradisional dalam upacara di Kepulauan Pasifik.

Meskipun kava-kava dalam bentuk herbal memiliki risiko kesehatan yang sangat rendah, ekstrak dan suplemen kava dapat menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi secara berlebihan atau jangka panjang, menurut World Health Organization (WHO).

Manfaat Kava-Kava untuk Kesehatan

Kava sering digunakan oleh orang di Pasifik Selatan untuk menghilangkan stres, kecemasan, dan meningkatkan kualitas tidur.

Beberapa manfaat kava-kava untuk kesehatan dan pencegahan penyakit:

1. Mengurangi Kecemasan

Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan ekstrak kava yang mengandung 70% senyawa kavalakton dapat menurunkan kecemasan seperti obat antikecemasan lainnya. Namun, perlu dikonsumsi selama minimal lima minggu dengan dosis setidaknya 200 miligram kavalakton per hari untuk mengatasi gejala kecemasan.

Kava mungkin lebih efektif pada orang dengan gangguan kecemasan berat, pasien wanita, atau pada pasien yang lebih muda.

2. Mengatasi Insomnia

Kava-kava digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi insomnia dan gangguan tidur. Meskipun masih perlu penelitian lebih lanjut, minuman kava diketahui memberikan efek menenangkan.

3. Meredakan Nyeri

Kava memiliki sifat analgesik yang dapat meredakan rasa sakit selama beberapa jam. Ini dapat membantu mengatasi arthritis dan memfasilitasi pergerakan tubuh.

4. Mengatasi Gejala Menopause

Kava-kava dapat membantu mengatasi gejala menopause seperti hot flashes, keringat malam, dan kecemasan. Namun, bukti masih kurang dan diperlukan penelitian lebih lanjut.

5. Mencegah Kanker

Kava mengandung senyawa flavokavains yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan penyerapan nutrisi pada tumor, tetapi bukti masih terbatas.

Efek Samping Kava-Kava

Meskipun memiliki manfaat kesehatan, penggunaan kava-kava jangka panjang atau berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati, memperburuk penyakit Parkinson, memengaruhi proses pembedahan, pengaruh pada rahim, dan masalah konsentrasi seperti ketidakmampuan untuk mengemudi dengan aman.

Dosis Kava-Kava

Suplemen kava biasanya mencantumkan jumlah kavalakton dalam miligram pada kemasan. Dos yang umum direkomendasikan adalah 70-250 miligram kavalakton per hari. Mengonsumsi lebih dari 250 miligram kavalakton tidak disarankan.

Cara Membuat Teh atau Minuman dari Kava-Kava

Minuman tradisional kava-kava di Pasifik Selatan biasanya dibuat dengan menggunakan akar segar yang dihancurkan dan disaring dengan kain. Namun, jika akar segar tidak tersedia, Anda dapat menggunakan akar kava kering atau bubuk.

Caranya:

  1. Masukkan 1/4 hingga 1/3 cangkir kava kering atau bubuk dalam selembar kain tipis. Ikat menjadi bundel longgar dengan seutas tali.
  2. Panaskan satu gelas air sampai hangat atau suam-suam kuku.
  3. Masukkan bundelan kava dalam cangkir dan tambahkan dengan air hangat.
  4. Biarkan bundelan terendam dan peras selama 10 hingga 15 menit.
  5. Tuangkan cairan tersebut menggunakan saringan teh ke dalam gelas.
  6. Nikmati teh kava yang hangat.

Jika Anda ingin mengonsumsi kava-kava, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda tentang kondisi medis Anda.

Sumber:

  1. Oliver, Kyra. 2016. Kava Root: Do the Risks Outweigh the Benefits?. https://draxe.com/nutrition/kava-root/. (Diakses 27 April 2020)
  2. Wong, Cathy. 2020. The Health Benefits of Kava. https://www.verywellmind.com/kava-kava-what-you-need-to-know-89703. (Diakses 27 April 2020)
  3. Kandola, Aaron. 2018. Kava kava: Benefits and safety concerns. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324015#how-to-use-kava-kava. (Diakses 27 April 2020)
  4. Anonim. Tanpa Tahun, Kava. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-872/kava. (Diakses 27 April 2020)
  5. De, Gavin V. 2018. Kava Kava: Benefits, Side Effects and Dosage. https://www.healthline.com/nutrition/kava-kava#section1. (Diakses 27 April 2020)
  6. Mayo Clinic Staff. 2018. Parkinson’s disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/parkinsons-disease/symptoms-causes/syc-20376055. (Diakses 27 April 2020)

About The Author

10 Tips untuk Hubungan Seksual yang Sehat Bersama Pasangan

Penyebab dan Dampak Betis Kecil