Pneumonia adalah gangguan pernapasan yang menyerang paru-paru. Pneumonia dapat terjadi selama kehamilan dan lebih rentan terhadap komplikasi. Pelajari penyebab dan cara mengatasinya di bawah ini!
Pneumonia pada Ibu Hamil
Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan yang menghasilkan radang pada paru-paru. Penyebab pneumonia dapat berupa bakteri, virus, atau jamur. Kondisi kekebalan tubuh yang lemah saat hamil membuat ibu hamil rentan terhadap pneumonia.
Gejala awal pneumonia adalah flu dan pilek berkepanjangan. Selain itu, gejala pneumonia meliputi sesak napas, demam, batuk, nyeri dada, dan nyeri di sekujur tubuh.
Risiko pneumonia meningkat pada ibu hamil yang memiliki anemia, asma, penyakit kronis, dan perokok.
Penyebab Pneumonia pada Ibu Hamil
Pneumonia umumnya disebabkan oleh cuaca dingin dan dapat berkembang setelah flu atau pilek. Kondisi seperti korioamnionitis dapat menyebabkan sepsis neonatal dan pneumonia pada ibu hamil.
Pneumonia pada ibu hamil dapat disebabkan oleh berbagai jenis, seperti:
1. Pneumonia Bakteri
Pneumonia bakteri adalah jenis pneumonia yang umum terjadi dan disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, dan Haemophilus influenzae.
2. Pneumonia Virus
Pneumonia virus dapat disebabkan oleh influenza A dan B, virus pernapasan syncytial, coronavirus, adenovirus, dan virus parainfluenza.
3. Pneumonia Jamur
Pneumonia jamur jarang terjadi selama kehamilan, tetapi dapat disebabkan oleh jamur Coccidioidomycosis pada trimester ketiga kehamilan. Jamur seperti Pneumocystis, Cryptococcus, dan Aspergillus dapat menyebabkan pneumonia jamur.
Pneumonia jamur lebih sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 65 tahun, anak di bawah 2 tahun, dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah seperti penderita HIV/AIDS atau kanker.
Risiko Pneumonia pada Ibu Hamil
Pneumonia dapat menyebabkan berbagai kondisi berisiko pada ibu hamil, seperti:
- Bayi lahir prematur
- Berat badan lahir rendah
- Keguguran
Meskipun berisiko, bayi yang dikandung oleh ibu hamil dengan pneumonia tidak akan tertular penyakit ini.
Pengobatan Pneumonia pada Ibu Hamil
Pengobatan pneumonia pada ibu hamil tergantung pada penyebabnya, baik itu jamur, virus, atau bakteri. Pengobatan meliputi terapi pernapasan, obat antivirus, antibiotik, dan pereda nyeri.
Sebagian besar pengobatan untuk pneumonia virus aman digunakan selama kehamilan. Obat antivirus akan membantu menghilangkan gejala pada tahap awal pneumonia. Terapi pernapasan juga mungkin direkomendasikan.
Pada pneumonia bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti acetaminophen juga dapat digunakan untuk meredakan demam dan nyeri.
Sebelum mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang hamil.
Selain itu, istirahat yang cukup dan hidrasi yang adekuat akan membantu mempercepat pemulihan.
Cara Mencegah Pneumonia saat Hamil
Cara terbaik untuk mencegah pneumonia adalah dengan menghindari flu dan infeksi lain yang dapat menyebabkannya. Menjaga kebersihan diri, menjaga pola tidur yang baik, mengonsumsi makanan sehat, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan berolahraga secara teratur akan membantu membangun sistem kekebalan tubuh.
Vaksinasi flu direkomendasikan untuk mereka yang berisiko tertular pneumonia, termasuk ibu hamil. Vaksin flu dapat melindungi dari flu selama kehamilan dan melindungi bayi setelah lahir.
Konsultasikan dengan dokter tentang manfaat vaksinasi flu selama kehamilan. Disarankan untuk mendapatkan vaksin flu lebih awal.
Referensi
- Cadman, Bethany. 2018. Pneumonia during pregnancy: What you need to know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321241 (Diakses pada 7 Agustus 2023)
- Cherney, Kristeen . 2017. What Happens When You Develop Pneumonia While Pregnant?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/pneumonia-and-pregnancy (Diakses pada 7 Agustus 2023)
- Malachi, Rebecca . 2023. Pneumonia In Pregnancy: Signs, Complications & Treatment. https://www.momjunction.com/articles/pneumonia-during-pregnancy-causes-symptoms-and-prevention_00339295/ (Diakses pada 7 Agustus 2023)
About The Author
