Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bintik Merah pada Bayi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Bintik merah pada bayi adalah umum terjadi dan sebagian besar tidak perlu dikhawatirkan. Simak penjelasan mengenai penyebab dan pengobatan yang dapat dilakukan.

Penyebab Bintik Merah pada Kulit Bayi

Banyak alasan bayi mengalami bintik merah atau ruam. Pada kasus ringan, bintik ini muncul saat Anda mengganti sabun dengan merek lain. Berikut beberapa kemungkinan penyebab lainnya:

1. Cradle Cap

Cradle cap atau dermatitis seboroik adalah ruam di kulit kepala. Keadaan ini menghasilkan bercak kekuningan, berminyak, dan bersisik.

Cradle cap bukan gangguan yang perlu dikhawatirkan karena dapat hilang tanpa perawatan khusus dan jarang menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi.

2. Eksim

American Academy of Dermatology Association (AAD) mengungkapkan bahwa pada tahun pertama kehidupan, 60% bayi akan mengalami eksim. Eksim menyebabkan kulit merah dan kering yang terasa gatal dan kasar saat disentuh. Perawatan sederhana, seperti mencuci, melembapkan, dan mengurangi paparan pemicu, dapat membantu mengurangi gejala.

3. Ruam Popok

Ruam popok menyebabkan kulit merah di area bokong atau selangkangan. Menjaga kedua area tersebut tetap kering dan bersih dapat mencegah munculnya ruam.

4. Jerawat

Jerawat memengaruhi sekitar 20% bayi baru lahir. Keadaan ini umum terjadi ketika bayi berusia 2 minggu, tetapi dapat berkembang sebelum usia 6 minggu. Jerawat bisa hilang dalam beberapa minggu tanpa perawatan khusus.

5. Impetigo

Bintik merah pada wajah bayi bisa disebabkan oleh impetigo, infeksi kulit menular yang banyak dialami bayi dan anak-anak. Infeksi ini ditandai dengan benjolan dan rasa gatal. Meski tidak langsung muncul, impetigo dapat menular selama beberapa minggu dan biasanya sembuh tanpa komplikasi.

6. Penyakit Kelima

Penyakit kelima menyebabkan bintik merah pada bayi dan demam pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh parvovirus B19. Gejala yang muncul adalah ruam merah di pipi, tetapi bisa muncul di bagian tubuh lainnya. Selain ruam, bayi juga bisa mengalami pilek dan demam.

7. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut

Penyakit tangan, kaki, dan mulut adalah penyebab umum ruam atau bintik merah pada bayi. Keadaan ini umumnya terjadi di bawah usia 5 tahun. Gejalanya meliputi demam, luka di mulut, sakit tenggorokan, hilangnya selera makan, dan ruam di tangan, kaki, atau mulut.

8. Reaksi Alergi

Reaksi alergi dapat menyebabkan ruam pada kulit bayi. Ruam alergi sering kali berwarna merah dan gatal. Reaksi alergi bisa terjadi karena makanan, sengatan, gigitan, atau obat-obatan. Reaksi ringan biasanya hilang tanpa pengobatan.

9. Ruam Panas

Ruam panas muncul sebagai bintik-bintik merah muda akibat kepanasan. Tidak ada penyakit atau demam yang terkait dengan ruam panas.

10. Kurap (Tinea)

Kurap adalah infeksi kulit ringan yang menyebabkan ruam merah dengan bentuk lingkaran. Area yang umum terkena adalah kulit kepala, kaki, dan selangkangan bayi.

11. Biduran (Urtikaria)

Biduran adalah ruam merah dan gatal yang bisa muncul di berbagai bagian tubuh. Keadaan ini biasanya hilang dalam beberapa hari tanpa pengobatan, tetapi jika tidak kunjung membaik, sebaiknya menghubungi dokter.

Penanganan Bintik Merah pada Bayi

Setelah mengetahui penyebab bintik merah pada bayi, penting untuk mengetahui perawatan yang dapat dilakukan.

Tergantung pada kondisi kesehatan bayi dan gejala lain yang dialami, beberapa perawatan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Jika terjadi infeksi kulit akibat bakteri, gunakan antiseptik topikal atau pengobatan antibakteri. Jika lesi luas atau menyebar, segera hubungi dokter.
  • Berikan antihistamin oral untuk mengurangi gatal dan ruam. Hindari krim antihistamin karena dapat mengiritasi kulit dan memperparah ruam.
  • Gunakan lotion calamine untuk mengatasi ruam gatal pada bayi baru lahir. Jika ruam bukan akibat jamur, cacar air, atau infeksi bakteri, oleskan krim hidrokortison 1% pada ruam yang terlokalisasi.

Jika bayi mengalami ruam setelah mengonsumsi obat baru, segera konsultasikan dengan dokter.

Referensi

  1. Anonim. Common childhood rashes. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/common-childhood-rashes. (Diakses pada 15 April 2021).
  2. Anonim. Skin Rash Treatment: How to Stop the Itch. https://www.parents.com/health/rashes/skin-rash-treatment-for-children/. (Diakses pada 15 April 2021).
  3. Fletcher, Jenna. 2020. Baby rash: Possible causes and more. https://www.medicalnewstoday.com/articles/baby-rash. (Diakses pada 15 April 2021).

About The Author

Altruisme, Sikap Kepedulian yang Menyehatkan Tubuh

7 Manfaat Buckwheat untuk Kesehatan dan Kecantikan