Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab dan Cara Mengatasi Diare pada Ibu Hamil

Myles Bannister

Diare saat hamil merupakan keluhan umum yang sering dialami oleh ibu hamil. Selain dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, gejala ini juga bisa disertai dengan mual dan muntah. Berikut ini adalah beberapa penyebab dan cara mengatasi diare pada ibu hamil.

Penyebab Diare Saat Hamil

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab diare saat hamil. Beberapa kondisi ini bisa muncul karena perubahan pada tubuh maupun pola makan.

Berikut ini adalah beberapa penyebab diare saat hamil:

1. Perubahan Hormon

Perubahan hormon selama kehamilan dapat memengaruhi sistem pencernaan, baik dengan memperlambat maupun mempercepatnya. Hal ini dapat menyebabkan diare pada ibu hamil.

2. Pola Makan Baru

Perubahan pola makan selama kehamilan juga dapat menyebabkan diare. Bumil akan cenderung mengonsumsi makanan lebih sehat dan berserat, namun perubahan ini dapat membuat tubuh kaget dan berpotensi menyebabkan diare.

3. Efek Samping Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan tertentu selama kehamilan juga dapat menyebabkan diare. Beberapa jenis obat dan suplemen kehamilan memiliki efek samping yang dapat menyebabkan diare pada ibu hamil.

4. Infeksi

Infeksi oleh virus, bakteri, atau parasit juga dapat menjadi penyebab diare pada ibu hamil. Beberapa jenis virus, bakteri, dan parasit tertentu dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan diare pada ibu hamil.

5. Intoleransi Laktosa

Intoleransi laktosa pada ibu hamil dapat menyebabkan diare setelah mengonsumsi susu atau produk turunannya. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa yang terdapat dalam susu.

6. Penyakit Tertentu

Diare yang berlangsung lama pada ibu hamil dapat disebabkan oleh penyakit tertentu seperti sindrom iritasi usus, penyakit Crohn, kolitis mikroskopis, penyakit celiac, small intestinal bacterial overgrowth (SIBO), atau radang usus.

7. Tanda Persalinan

Diare dapat menjadi salah satu tanda bahwa waktu persalinan semakin dekat, terutama jika terjadi pada trimester akhir kehamilan. Pengosongan usus dianggap sebagai cara alami untuk memberikan ruang bagi bayi untuk keluar.

Tanda-tanda Diare pada Wanita Hamil

Gejala diare pada ibu hamil umumnya mirip dengan gejala diare pada umumnya. Beberapa gejala yang dapat dialami oleh ibu hamil yang mengalami diare meliputi sering buang air besar, feses encer dan berair, serta mulut kering.

Gejala diare pada ibu hamil dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, seperti perubahan hormon dan pola makan, infeksi, atau penyakit tertentu seperti iritasi usus atau penyakit celiac.

Bahaya Terkena Diare saat Hamil

Diare saat hamil biasanya membaik dengan perawatan yang tepat. Namun, jika diare terjadi akibat masalah kesehatan atau infeksi, maka perlu diwaspadai.

Dehidrasi dan malnutrisi akibat diare dapat membahayakan ibu dan janin. Oleh karena itu, penting untuk mencegah dehidrasi dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan menghindari komplikasi yang dapat terjadi selama kehamilan.

Cara Mengatasi Diare saat Hamil

Mengatasi diare saat hamil dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:

1. Banyak Minum Air Putih

Menghidrasi tubuh dengan minum air putih adalah langkah penting dalam mengatasi diare saat hamil. Pastikan untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare.

2. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Pilih makanan yang mudah dicerna dan hindari makanan berlemak, pedas, atau digoreng yang dapat memperparah diare.

3. Perbanyak Makanan yang Mengandung Probiotik

Konsumsi makanan yang mengandung probiotik dapat membantu memperbaiki kesehatan saluran pencernaan.

4. Perhatikan Penggunaan Obat

Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan atau menghentikan penggunaan obat tertentu yang dapat menyebabkan diare.

5. Periksakan Diri ke Dokter

Jika diare tidak kunjung membaik setelah beberapa hari atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah , itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi diare pada ibu hamil. Jika Anda mengalami diare yang parah atau memiliki kekhawatiran lain, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi

  1. Anonim. Dehydration During Pregnancy. https://americanpregnancy.org/womens-health/dehydration-pregnancy/. (Diakses pada 7 Juni 2023).
  2. Holland, Kimberly. 2022. Remedies for Diarrhea During Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/diarrhea-remedies. (Diakses pada 7 Juni 2023).
  3. Mayo Clinic Staff. 2021. Diarrhea. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/symptoms-causes/syc-20352241. (Diakses pada 7 Juni 2023).
  4. Miles, Karen. 2023. Diarrhea During Pregnancy . https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/diarrhea-during-pregnancy_20000032. (Diakses pada 7 Juni 2023).
  5. Murray, Donna. 2022. Diarrhea During Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/diarrhea-in-pregnancy-4163950. (Diakses pada 7 Juni 2023).
  6. Nall, Rachel. 2019. What to Know About Diarrhea During Pregnancy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324941. (Diakses pada 7 Juni 2023).
  7. O’Connor, Amy. 2022. Diarrhea Before Labor (Prelabor Diarrhea). https://www.whattoexpect.com/pregnancy/symptoms-and-solutions/prelabor-diarrhea.aspx. (Diakses pada 7 Juni 2023).
  8. UNICEF. Maternal Nutrition. https://www.unicef.org/nutrition/maternal. (Diakses pada 7 Juni 2023).

About The Author

10 Vitamin dan Mineral Terbaik agar Cepat Hamil

Kadar Hb Normal dan Tidak Normal Saat Hamil Serta Tips Menjaganya