Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kanker Mulut: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Kanker mulut adalah kanker yang berkembang di bagian mulut, termasuk di permukaan lidah, bagian dalam pipi, langit-langit mulut, gusi, dan bibir. Simak penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan cara mengobatinya dalam ulasan berikut ini.

Gejala Kanker Mulut

Ciri-ciri kanker mulut pada awalnya mirip dengan masalah kesehatan lainnya seperti sakit gigi, pilek, atau kanker lainnya.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang umumnya dirasakan saat seseorang mengalami kondisi ini:

  • Pembengkakan atau penebalan, gumpalan atau benjolan, bintik-bintik kasar, berkerak, dan bibir mengelupas.
  • Muncul tanda seperti kain beludru dengan warna putih, merah, atau pola berbintik-bintik (putih dan merah) di mulut.
  • Perdarahan di mulut yang tidak dapat dijelaskan.
  • Mati rasa, nyeri, tebal di area wajah, mulut, leher, atau telinga.
  • Luka pada wajah, leher, atau mulut yang mudah berdarah dan tidak sembuh dalam dua minggu.
  • Nyeri atau perasaan bahwa ada sesuatu yang terjebak di belakang tenggorokan.
  • Kesulitan mengunyah, menelan, berbicara, atau menggerakkan rahang maupun lidah.
  • Suara serak, sakit tenggorokan kronis, atau perubahan suara.
  • Perubahan dalam kecocokan pemasangan gigi palsu atau rahang palsu.
  • Penurunan berat badan yang drastis.
  • Terdapat benjolan di leher.

Pada kanker mulut stadium lanjut, gejala tidak hanya terjadi di dalam mulut, tetapi sudah menyebar dan menyebabkan benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum atau dokter gigi jika salah satu atau lebih beberapa gejala di atas bertahan lebih dari tiga minggu. Selain itu, mendapatkan saran medis sangat penting terutama jika memiliki kebiasaan konsumsi minuman beralkohol atau merokok.

Penyebab Kanker Mulut

Penyebab kanker ini belum diketahui secara pasti, namun ada faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan kanker mulut berkembang. Berikut faktor risiko kanker pada mulut:

1. Jenis Kelamin

Kanker ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Hal ini mungkin terkait dengan penggunaan alkohol dan tembakau yang lebih umum pada pria.

2. Usia

Kanker ini lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 55 tahun.

3. Paparan Sinar Ultraviolet

Kanker ini lebih sering terjadi pada orang yang bekerja di luar ruangan dan terpapar sinar matahari dalam waktu lama.

4. Nutrisi yang Buruk

Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah buah dan sayuran mungkin dapat meningkatkan risiko kanker.

5. Genetik

Beberapa mutasi genetik yang diwariskan meningkatkan risiko kanker, seperti Anemia Fanconi dan Dyskeratosis congenita.

6. Merokok

Sebanyak 80 persen penderita kanker ini adalah perokok atau mengunyah tembakau. Risiko terkena kanker ini tergantung pada lamanya dan frekuensi penggunaan tembakau.

7. Alkohol

Risiko kanker mulut lebih tinggi bagi orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok.

8. Nyirih

Mengunyah nyirih atau campuran sirih dan tembakau dapat meningkatkan risiko kanker mulut.

Kondisi lainnya yang diduga berisiko menimbulkan kanker mulut adalah infeksi HPV, penekanan sistem kekebalan tubuh, lichen planus, dan graft-versus-host disease.

Diagnosis Kanker Mulut

Tes yang dilakukan untuk mendiagnosis kondisi ini meliputi:

1. Barium Swallow

Tes ini dapat menunjukkan masalah di laring, faring, mulut, dan area sekitarnya, serta mungkin dapat mendeteksi tumor mulut awal.

2. Biopsi

Sampel jaringan atau sel diperlukan untuk prosedur biopsi dan harus dilakukan sebelum perawatan dimulai. Jenis biopsi yang umum dilakukan adalah biopsi insisi dan sitologi eksfoliatif.

3. Pemeriksaan Gigi

Sebelum radiasi, pemeriksaan gigi sangat dianjurkan. Dokter gigi juga dapat melakukan penggantian prostetik setelah operasi.

4. Endoskopi

Dokter dapat melakukan endoskopi untuk melihat area yang sulit dilihat, seperti laring dan hidung.

5. Tes Pencitraan

Pencitraan dapat dilakukan dengan CT scan, MRI, dan PET scan untuk mengetahui penyebaran kanker.

6. Pharyngoscopy dan Laryngoscopy Tidak Langsung

Prosedur ini dilakukan untuk memeriksa area lain di tenggorokan atau hidung.

7. Panendoscopy

Jika dicurigai adanya kanker mulut, dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan pengambilan sampel untuk diperiksa menggunakan mikroskop.

8. Sinar-X

Pemeriksaan ini dapat dilakukan di dada untuk memastikan apakah kanker telah menyebar ke paru-paru.

Jenis Kanker Mulut

Kanker mulut terbagi menjadi enam jenis berdasarkan jenis sel kanker yang tumbuh, mulai dari yang umum hingga langka. Jenis kanker ini meliputi:

1. Karsinoma Sel Skuamosa (Squamous Cell Carcinoma)

Sebanyak 90 persen lebih kanker yang berkembang di rongga mulut adalah karsinoma sel skuamosa.

2. Karsinoma Verukosa (Verrucous Carcinoma)

Sekitar 5 persen dari semua kasus tumor rongga mulut adalah karsinoma verukosa.

3. Karsinoma Kelenjar Ludah Minor (Minor Salivary Gland Carcinoma)

Penyakit ini berkembang di kelenjar ludah minor yang terletak di sepanjang lapisan mulut dan tenggorokan.

4. Limfoma (Lymphoma)

Kanker jenis ini berkembang di jaringan getah bening yang merupakan bagian sistem kekebalan tubuh.

Stadium Kanker Mulut

Kanker mulut terbagi menjadi empat tahapan berdasarkan keparahannya:

Stadium I

Kanker masih berukuran sangat kecil, sekitar 2 cm atau lebih kecil, dan belum menyebar ke kelenjar getah bening.

Stadium II

Kanker mulut berukuran antara 2 – 4 cm dan belum menjalar ke kelenjar getah bening atau jaringan di sekitarnya.

Stadium III

Kanker mulut mulai membesar dengan ukuran sekitar 4 cm atau lebih dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening tanpa menjalar ke bagian lain.

Stadium IV

Pada tahap terakhir, kanker sudah meluas ke beberapa jaringan di luar mulut atau organ lain yang lebih jauh.

Pengobatan Kanker Mulut

Pengobatan kanker mulut tergantung pada jenis, lokasi, dan stadium kanker saat diagnosis. Beberapa perawatan umum yang dilakukan meliputi:

1. Operasi

Kanker mulut stadium awal dapat diatasi dengan operasi menggunakan sinar laser untuk mengangkat tumor dan kelenjar getah bening yang terkena. Jaringan lain di sekitar mulut dan leher juga diangkat.

Dokter dapat melakukan operasi rekonstruksi wajah setelah pengangkatan jaringan yang terkena.

2. Kemoterapi

Kemoterapi dilakukan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi bisa diberikan secara oral atau melalui suntikan.

3. Radioterapi

Radioterapi dilakukan untuk membunuh sel kanker dengan menggunakan sinar radiasi dari luar atau dalam tubuh. Biasanya, radioterapi dikombinasikan dengan kemoterapi atau operasi.

4. Terapi yang Ditargetkan

Terapi yang ditargetkan bertujuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dengan mengikat protein spesifik pada sel kanker.

Komplikasi Kanker Mulut

Komplikasi yang mungkin terjadi setelah operasi meliputi risiko berdarah, infeksi, rasa sakit, kesulitan makan, dan menelan.

Masalah jangka panjang dari kanker ini mungkin meliputi penyempitan arteri karotis, masalah gigi, kesulitan menelan, masalah bicara, dan masalah kesehatan mental.

Pencegahan Kanker Mulut

Hingga saat ini, belum ada cara yang terbukti untuk mencegah kanker mulut. Namun, beberapa langkah gaya hidup dapat mengurangi risiko, antara lain:

  • Hindari merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Batasi paparan sinar matahari langsung.
  • Jaga kebersihan dan kesehatan mulut.
  • Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang.

Referensi

  1. Anonim. 2019. Mouth Cancer. Diakses 8 Februari 2023. https://www.nhs.uk/conditions/mouth-cancer/
  2. Anonim. 2019. Mouth Cancer. Diakses 8 Februari 2023. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mouth-cancer/symptoms-causes/syc-20350997
  3. Anonim. 2018. Cancer Sore. Diakses 8 Februari 2023. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/canker-sore/symptoms-causes/syc-20370615
  4. Sirait, Anna M. 2016. Faktor Risiko Tumor/Kanker Rongga Mulut Dan Tenggorokan Di Indonesia (Analisis Riskesdas 2007). Diakses 27 November 2019. http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/3281
  5. Anonim. Oral Cancer. Diakses 8 Februari 2023. https://www.cancercenter.com/cancer-types/oral-cancer/about
  6. Anonim. 2019. Mouth Cancer. Diakses pada 8 Februari 2023. https://www.nhs.uk/conditions/mouth-cancer
  7. Brazier, Yvette. 2019. What You Should Know about Mouth Cancer. Diakses 8 Februari 2023. https://www.medicalnewstoday.com/articles/165331.php#complications
  8. Cherney, Kristeen and Shannon J. 2018. Oral Cancers. Diakses 8 Februari 2023.

    About The Author

Penderita Asam Lambung Boleh Minum Kopi Ini

Otomikosis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan