Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kanker Prostat: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Kanker prostat adalah jenis kanker yang berkembang di dalam prostat, sebuah kelenjar kecil yang terletak di bagian dasar kandung kemih. Di bawah ini, Anda akan menemukan penjelasan lengkap mengenai gejala, diagnosa, dan pengobatan kanker prostat.

Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat pada awalnya cenderung tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, jika kanker mulai berkembang atau mengalami peradangan, penderita mungkin mengalami gejala seperti:

1. Sulit Berkemih

Kanker prostat yang tumbuh di dalam kelenjar menyebabkan pembesaran di sekitar saluran kemih, yang mengakibatkan pengeluaran urin menjadi sedikit-sedikit atau sering merasa ingin buang air kecil tetapi tidak ada urin yang keluar.

2. Nyeri Saat Berkemih

Tekanan dari tumor pada saluran kemih dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil. Ini juga bisa menunjukkan adanya infeksi prostatitis atau pembesaran prostat yang bukan kanker.

3. Keluar Darah Saat Berkemih

Meskipun jarang terjadi, keluarnya darah saat buang air kecil tidak boleh diabaikan. Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter, bahkan jika hanya sedikit darah yang keluar.

4. Sulit Menahan Ereksi

Pembesaran tumor prostat dapat menghalangi aliran darah ke penis, menyebabkan kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi. Hal ini juga bisa menyebabkan masalah ejakulasi setelah ereksi. Tetapi, gejala ini juga bisa disebabkan oleh pembesaran prostat yang bukan kanker.

5. Sulit Buang Air Besar

Tumor pada kelenjar prostat yang terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Masalah sembelit yang kronis dapat menyebabkan pembesaran prostat karena tekanan yang terus-menerus pada kelenjar.

6. Nyeri di Beberapa Bagian Tubuh

Kanker prostat sering menyebar ke daerah-daerah seperti punggung bawah, panggul, dan pinggul. Oleh karena itu, rasa nyeri di bagian tersebut bisa menjadi indikasi adanya masalah.

7. Sering Berkemih di Malam Hari

Jika Anda terbangun lebih dari sekali di malam hari untuk buang air kecil, segera periksakan diri ke dokter.

8. Urine Menetes

Gejala ini mirip dengan inkontinensia urine atau mengompol. Urin keluar tanpa dapat ditahan atau keluar dalam aliran yang lemah.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Segera periksakan kondisi Anda ke dokter jika Anda mengalami satu atau lebih gejala seperti yang telah dijelaskan di atas, terutama jika disertai oleh beberapa kondisi berikut:

  • Penurunan berat badan yang signifikan.
  • Pembengkakan pada kaki.
  • Kelemahan otot kaki atau kesulitan berjalan.

Gejala kanker prostat dapat bervariasi pada setiap individu. Oleh karena itu, untuk mendapatkan penanganan terbaik, sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter.

Penyebab Kanker Prostat

Hingga saat ini, penyebab pasti kanker prostat masih belum diketahui. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 3 pria berusia di atas 50 tahun memiliki beberapa sel kanker di dalam prostat mereka.

Walaupun alasan yang pasti belum diketahui, berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko yang terkait dengan kanker prostat:

1. Usia

Jenis kanker ini jarang terjadi pada pria di bawah usia 40 tahun. Kerusakan dalam materi genetik (DNA) sel-sel prostat cenderung terjadi pada pria di atas usia 55 tahun. Sel-sel prostat yang rusak atau tidak normal dapat tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor.

2. Ras

Pria kulit hitam memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker prostat karena sel-sel kanker pada kulit hitam cenderung lebih agresif dan menyebabkan kematian.

Pria Afrika-Amerika memiliki tingkat kejadian kanker prostat tertinggi. Satu dari enam pria Afrika-Amerika akan menderita jenis kanker ini, dan mereka biasanya terkena pada usia yang lebih muda dibandingkan dengan ras lainnya.

Alasan mengapa lebih banyak pria Afrika-Amerika yang terkena kanker prostat belum diketahui dengan pasti, tetapi hal ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti sosioekonomi, lingkungan, pola makan, atau faktor lainnya. Pria lain seperti Hispanik dan Asia memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena kanker prostat.

3. Riwayat Keluarga

Jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker prostat, maka risiko Anda untuk terkena penyakit yang sama akan meningkat. Jika Anda juga memiliki anggota keluarga dengan risiko kanker payudara (BRCA1 atau BRCA2), risiko Anda mungkin lebih tinggi.

4. Obesitas

Pria yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena jenis kanker ini. Salah satu cara untuk mengurangi risiko adalah dengan menurunkan berat badan dan menjaga berat badan yang ideal.

5. Pola Diet dan Gaya Hidup

Pola diet dan gaya hidup ternyata dapat mempengaruhi risiko terkena kanker ini. Meskipun belum ada bukti yang jelas, risiko Anda mungkin lebih tinggi jika mengonsumsi lebih banyak kalori, lemak hewani, gula putih, dan kurangnya asupan buah dan sayuran.

Sebuah studi juga menunjukkan bahwa risiko kanker prostat meningkat pada perokok berat. Merokok juga dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi.

Diagnosis Kanker Prostat

Diagnosis kanker prostat masih kontroversial. Beberapa organisasi medis tidak merekomendasikan pemeriksaan rutin untuk kanker prostat. Diskusikan lebih lanjut dengan dokter Anda mengenai manfaat dan risiko pemeriksaan ini.

Beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker prostat meliputi:

1. Digital Rectal Exam (DRE)

Dokter akan melakukan pemeriksaan rektal dengan jari tangan untuk menemukan masalah pada prostat. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan jari ke dalam rektum dengan menggunakan sarung tangan dan pelumas tambahan.

Selama pemeriksaan ini, dokter dapat merasakan jika ada pembengkakan atau ketebalan yang tidak normal pada prostat. DRE aman dan mudah dilakukan. Namun, tes ini tidak dapat mendeteksi kanker pada tahap dini, sehingga pemeriksaan tambahan seperti tes Prostate-Specific Antigen (PSA) harus dilakukan.

2. Prostate-Specific Antigen (PSA)

PSA adalah protein yang hanya diproduksi oleh sel kanker prostat. Pada pria dengan prostat yang sehat, tingkat PSA dalam darahnya rendah. Namun, peningkatan cepat dalam tingkat PSA dapat menjadi tanda bahwa ada masalah. PSA tinggi terkait dengan kanker prostat, meskipun peningkatan PSA juga dapat disebabkan oleh pembesaran prostat yang jinak atau radang prostat.

Jika hasil dari pemeriksaan DRE atau PSA menunjukkan adanya kelainan, dokter kemungkinan akan merekomendasikan tes lebih lanjut untuk memastikan apakah Anda menderita kanker prostat. Tes ini mungkin mencakup pemeriksaan pencitraan dan biopsi.

Stadium kanker juga dapat diidentifikasi oleh dokter untuk menentukan jenis perawatan yang tepat untuk Anda.

Stadium Kanker Prostat

Kanker prostat dibagi menjadi empat stadium berdasarkan tingkat keparahannya:

  • Stadium I: Kanker terbatas pada prostat dan tidak terdeteksi melalui pemeriksaan digital rektal. Kanker pada stadium ini cenderung tumbuh lambat.
  • Stadium II: Kanker dapat terdeteksi melalui pemeriksaan digital rektal. Penyebaran kanker masih terbatas pada prostat, tetapi sel-sel abnormal mungkin tumbuh lebih cepat.
  • Stadium III: Kanker sudah mulai menyebar ke jaringan di sekitar prostat, dan mungkin telah mencapai vesikula seminalis.
  • Stadium IV: Kanker sudah menyebar ke bagian-bagian lain tubuh, seperti usus, kelenjar getah bening terdekat, atau tulang.

Jenis Kanker Prostat

Jenis-jenis kanker prostat tergantung pada tipe sel awal di mana kanker berkembang. Umumnya, kanker ini pertama kali muncul pada sel-sel prostat di bagian luar prostat. Pertumbuhannya cenderung lambat dan memiliki kemungkinan penyebaran yang rendah.

Berikut adalah jenis-jenis kanker prostat yang perlu diketahui:

1. Acinar Adenocarcinoma

Acinar adenocarcinoma adalah jenis kanker prostat yang paling umum. Kanker ini tumbuh pada sel-sel kelenjar prostat yang melapisi prostat.

2. Ductal Adenocarcinoma

Jenis ini dimulai dari sel-sel yang melapisi saluran yang menghubungkan kelenjar prostat. Jenis ini cenderung tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada acinar adenocarcinoma.

3. Transitional Cell Cancer

Transitional cell cancer mulai tumbuh dari sel-sel yang melapisi saluran urine. Jenis ini biasanya dimulai di kandung kemih dan dapat menyebar ke prostat. Namun, jarang dimulai di prostat dan menyebar ke kandung kemih dan jaringan di sekitarnya.

4. Squamous Cell Cancer

Jenis ini berkembang dari sel-sel yang melapisi prostat. Kanker ini lebih cenderung tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada adenocarcinoma prostat.

5. Small cell prostate cancer

Jenis ini terdiri dari sel-sel kecil dengan bentuk bulat. Kanker ini adalah jenis kanker neuroendokrin.

Terlepas dari beberapa contoh di atas, ada juga jenis kanker prostat langka lainnya seperti neuroendocrine tumor dan sarcoma.

Komplikasi Kanker Prostat

1. Kanker prostat yang menyebar

Kanker prostat dapat menyebar ke organ-organ di sekitarnya, seperti kandung kemih, aliran darah, sistem limfatik, tulang, atau organ lainnya. Menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri dan patah tulang.

2. Inkontinensia

Kanker prostat atau perawatan yang dilakukan dapat menyebabkan inkontinensia urine atau ketidakmampuan untuk menahan kencing. Perawatan yang tepat akan tergantung pada jenis inkontinensia, tingkat keparahan, dan perkembangan penyakit dari waktu ke waktu.

3. Disfungsi ereksi

Kanker atau perawatan prostat dapat menyebabkan disfungsi ereksi, seperti pembedahan, radiasi, atau terapi hormon. Perawatan untuk disfungsi ereksi dapat melibatkan penggunaan obat-obatan, perangkat vakum untuk membantu ereksi, atau intervensi bedah.

Pengobatan Kanker Prostat

Tujuan dari pengobatan kanker prostat adalah untuk menyembuhkan penyakit tersebut atau mengendalikannya agar tidak mengganggu kehidupan sehari-hari. Pada pria dengan risiko rendah, perawatan mungkin tidak perlu dilakukan secara segera.

Namun, jika kanker telah menyebar, tujuan pengobatan akan menjadi memperpanjang harapan hidup dan meredakan gejala yang muncul. Sebelum memutuskan perawatan yang tepat, dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

  • Jenis dan ukuran kanker.
  • Stadium kanker.
  • Kondisi kesehatan yang umum.
  • Apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain.

Pengobatan yang mungkin dilakukan termasuk:

1. Operasi

Operasi untuk kanker prostat melibatkan pengangkatan prostat

About The Author

Penyebab Jantung Berdebar Saat Bangun Tidur

10 Manfaat Madu Mentah bagi Tubuh