Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kanker Tiroid: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Kanker tiroid adalah jenis kanker yang menyerang tiroid atau kelenjar gondok. Kanker ini dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat. Berikut adalah penjelasan mengenai gejala, penyebab, diagnosis, dan pengobatan kanker tiroid.

Apa itu Kanker Tiroid?

Kanker tiroid adalah penyakit di mana sel-sel abnormal mulai tumbuh di kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak di bagian depan leher.

Kelenjar tiroid bertanggung jawab untuk membuat hormon dan mengatur penggunaan energi serta fungsi tubuh secara normal.

Meskipun kanker tiroid jarang terjadi, jika seseorang terdiagnosis dengan kanker ini dan mendapatkan perawatan yang baik, prognosisnya biasanya baik karena kanker ini biasanya terdeteksi pada tahap awal.

Setelah menjalani perawatan, ada kemungkinan kanker tiroid kambuh atau kembali, bahkan bertahun-tahun setelah pengobatan.

Gejala Kanker Tiroid

Pada tahap awal, kanker tiroid biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi ketika kanker berkembang, gejala muncul. Penyakit ini dapat dikenali melalui tanda dan gejala pada tubuh, terutama pada sistem pernapasan.

Berikut adalah beberapa gejala kanker tiroid yang bisa dikenali:

Benjolan di Leher Depan

Jika ada benjolan tumbuh di bawah jakun, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Benjolan ini dapat tumbuh dengan cepat atau perlahan.

Kesulitan Bicara

Jika kanker menyebar ke jaringan di sekitarnya seperti pita suara, penderita biasanya akan mengalami kesulitan bicara dan suara serak.

Pembesaran Kelenjar Getah Bening

Penderita kanker tiroid juga dapat merasakan pembesaran pada kelenjar getah bening di leher. Pembesaran ini dapat dirasakan dengan sentuhan lembut.

Sulit Menelan

Selain kesulitan bicara, benjolan pada tiroid juga dapat menekan kerongkongan sehingga menyebabkan kesulitan dalam menelan makanan.

Sulit Bernapas

Pada beberapa kasus, benjolan pada tiroid bahkan dapat menyempitkan tenggorokan sehingga penderita kesulitan bernapas.

Nyeri Leher

Benjolan dan tekanan pada saraf di sekitar leher dapat menyebabkan rasa nyeri yang bahkan dapat merambat sampai ke telinga.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala kanker tiroid yang mengkhawatirkan, segera kunjungi dokter untuk menerima diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Penyebab Kanker Tiroid

Penyebab kanker tiroid masih belum jelas. Namun, penyakit ini terjadi ketika sel-sel di tiroid mengalami perubahan genetik atau mutasi. Mutasi ini membuat sel-sel tumbuh dan berkembang dengan cepat.

Sel-sel kanker juga kehilangan kemampuan untuk mati seperti sel-sel normal. Akibatnya, sel-sel tiroid abnormal tersebut membentuk tumor. Sel-sel abnormal ini menyerang jaringan di sekitarnya dan dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Faktor Risiko

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker tiroid:

  • Riwayat keluarga dengan kanker tiroid.
  • Perempuan lebih berisiko terkena kanker tiroid dibandingkan laki-laki.
  • Riwayat kanker payudara.
  • Riwayat terpapar radiasi.
  • Usia di atas 40 tahun.

Jenis Kanker Tiroid

Kanker tiroid dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis sel yang ditemukan pada tumor. Jenis kanker ini ditentukan melalui pemeriksaan sampel jaringan kanker di bawah mikroskop. Jenis kanker ini mempengaruhi pengobatan dan prognosis.

Berikut adalah jenis-jenis kanker tiroid:

1. Kanker Tiroid Papiler

Jenis kanker tiroid ini adalah yang paling umum dan muncul dari sel-sel folikel tiroid yang menghasilkan dan menyimpan hormon tiroid. Kanker ini dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering pada orang berusia 30-50 tahun.

2. Kanker Tiroid Folikuler

Kanker ini berasal dari sel-sel folikel tiroid dan biasanya terjadi pada orang di atas 50 tahun. Jenis kanker tiroid folikuler yang jarang dan lebih agresif disebut kanker sel Hurthle.

3. Kanker Tiroid Meduler

Jenis ini menyerang sel-sel kanker meduler di tiroid yang menghasilkan hormon kalsitonin. Peningkatan kalsitonin dalam darah dapat menjadi tanda awal kanker tiroid meduler. Kanker ini jarang terjadi tetapi risikonya dapat meningkat karena adanya faktor genetik tertentu.

4. Kanker Tiroid Anaplastik

Jenis ini jarang terjadi dan berkembang sangat cepat sehingga sulit diobati. Biasanya terjadi pada orang di atas 60 tahun.

5. Limfoma Tiroid

Jenis kanker ini juga jarang terjadi dan berasal dari sel-sel sistem kekebalan tubuh di tiroid. Limfoma tiroid tumbuh dengan sangat cepat dan umumnya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.

Diagnosis Kanker Tiroid

Jika Anda memiliki benjolan yang membesar di tiroid atau tanda-tanda lain kanker tiroid, dokter mungkin akan melakukan satu atau beberapa tes untuk memastikan diagnosis. Beberapa tes yang mungkin dilakukan antara lain:

1. Tes Darah

Tes darah bertujuan untuk memeriksa kadar hormon tiroid. Kadar hormon yang tidak normal dapat menunjukkan masalah pada kelenjar tiroid, tetapi bukan berarti kanker.

Jika tes darah menunjukkan kadar hormon tiroid normal, dokter mungkin akan memeriksa lebih lanjut dengan menggunakan ultrasound scan.

2. Ultrasound Scan

Tes ultrasound scan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar organ dalam tubuh. Ultrasound scan leher dapat mengidentifikasi adanya benjolan di tiroid yang mungkin disebabkan oleh kanker. Jika benjolan dicurigai menjadi kanker, dokter mungkin akan melakukan biopsi untuk memastikan diagnosis.

3. Biopsi

Jika ada benjolan yang berisiko menjadi kanker di leher, dokter mungkin akan melakukan biopsi tiroid untuk memeriksa sel-sel kanker.

Biopsi adalah prosedur sederhana di mana dokter mengambil sedikit jaringan tiroid untuk diperiksa. Pada beberapa kasus, hasil biopsi tidak jelas, dan dalam kasus ini pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat seluruh atau sebagian tiroid sebelum diagnosis yang lebih pasti dapat dibuat.

4. Tes Lainnya

Jika hasil biopsi menunjukkan adanya kanker, dokter mungkin akan melakukan tes lain untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Tes tambahan yang mungkin dilakukan meliputi:

CT Scan

Tes ini menggunakan sinar-X dan komputer untuk membuat gambar rinci organ dalam tubuh yang terkena kanker.

MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Tes ini menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambaran yang lebih detail dari organ dalam tubuh.

Pengobatan Kanker Tiroid

Pilihan perawatannya tergantung pada usia, jenis kanker, dan stadium penyakit.

Kanker tiroid memiliki stadium I hingga IV, dengan masing-masing stadium mengacu pada tingkat keparahan penyakit dan sejauh mana kanker telah menyebar.

Beberapa perawatan yang umum dilakukan untuk mengobati kanker tiroid antara lain:

  • Tiroidektomi. Tindakan operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh tiroid.
  • Pengobatan yodium radioaktif. Pasien menelan bahan radioaktif yang akan mencapai sel-sel kanker melalui peredaran darah dan membunuhnya.
  • Radioterapi eksternal. Menggunakan mesin yang memancarkan sinar radiasi untuk mematikan sel kanker.
  • Kemoterapi dan terapi bertarget. Pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang dapat membunuh sel kanker.

Setelah perawatan, pasien perlu menjalani tindak lanjut untuk memonitor dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Komplikasi Kanker Tiroid

Setelah diobati, kanker tiroid dapat kambuh atau kembali walaupun sel kanker yang aktif sudah dihilangkan. Hal ini terjadi jika sel-sel kanker mikroskopis telah menyebar ke luar tiroid sebelum operasi dilakukan.

Kanker juga dapat kambuh jika terdapat kelenjar getah bening di leher atau jika ada sedikit jaringan tiroid yang tertinggal selama operasi.

Kanker yang kambuh dapat diobati. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemindaian tiroid dan tes darah berkala untuk memantau tanda-tanda kekambuhan kanker.

Jika tidak ditangani dengan baik atau sudah dalam tahap lanjut, kanker tiroid dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti krisis tiroid, aritmia (gangguan irama jantung), dan koma miksedema.

Pencegahan Kanker Tiroid

Secara umum, tidak ada cara untuk mencegah kanker tiroid. Namun, terdapat langkah-langkah yang dapat mengurangi risiko terkena kanker ini:

Tes Genetik

Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker tiroid, tes genetik dapat membantu menentukan risiko individu terkena kondisi ini. Jika hasil tes menunjukkan risiko tinggi, operasi pengangkatan tiroid dapat dipertimbangkan untuk mengurangi risiko penyakit di kemudian hari.

Makanan Sehat

Mengonsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan mengurangi konsumsi lemak hewani dapat membantu mengurangi risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker tiroid. Asam lemak omega-3 yang terdapat pada ikan salmon dan jenis ikan lainnya juga dapat melindungi tubuh dari kanker.

Menjaga berat badan yang sehat juga dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit termasuk kanker.

Referensi

  1. Anonim. 2019. “Thyroid cancer”. https://www.nhs.uk/conditions/thyroid-cancer/. (Diakses pada 20 Desember 2019).
  2. Anonim. 2019. “Thyroid cancer”. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/thyroid-cancer/symptoms-causes/syc-20354161. (Diakses pada 20 Desember 2019).
  3. Anonim. 2019. “Thyroid Cancer: Prevention”. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12210-thyroid-cancer/prevention. (Diakses pada 20 Desember 2019).
  4. Anonim. 2019. “Thyroid Cancer: Types of Treatment”. https://www.cancer.net/cancer-types/thyroid-cancer/types-treatment. (Diakses pada 20 Desember 2019).
  5. Lights, Verneda dan Elizabeth B. 2017. “Thyroid Cancer”. https://www.healthline.com/health/thyroid-cancer. (Diakses pada 20 Desember 2019).

About The Author

Hemaviton Cardio: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Benztropine: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll