Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab Biang Keringat pada Bayi dan Pencegahannya

Myles Bannister

Biang keringat pada bayi terjadi akibat penyumbatan kelenjar keringat pada kulit karena sel kulit mati dan bakteri. Bayi rentan mengalami biang keringat karena pori-porinya lebih kecil dan saluran keringatnya belum berkembang sempurna.

Mengatasi biang keringat pada bayi dapat dilakukan dengan menciptakan suhu yang sejuk dan tidak lembap di sekitarnya. Bawa bayi ke tempat yang tidak membuatnya gerah dan berkeringat. Nyalakan penyejuk ruangan atau kipas angin, namun hindari meniup langsung pada bayi.

Ganti pakaian bayi dengan pakaian yang sejuk dan menyerap keringat. Berikan pakaian longgar yang terbuat dari serat alami agar bayi tetap sejuk. Pastikan bayi juga minum cukup air agar terhindar dari dehidrasi.

Jika bayi rewel karena kegerahan, biarkan ia berbaring, merangkak, atau beraktivitas sendiri hingga tangisannya mereda. Anda bisa mendampingi dari dekat, namun sebaiknya jangan menggendongnya.

Jangan lupa untuk memotong kuku bayi agar tidak menggores kulit ketika bayi merasa gatal. Hindari penggunaan bedak pada bayi secara berlebihan karena bisa menyumbat pori-pori dan menghambat penyembuhan.

Gejala Biang Keringat

Gejala biang keringat pada bayi antara lain benjolan-benjolan kecil di bagian tubuh yang memiliki banyak kelenjar keringat seperti punggung, wajah, lipatan kulit, perut, leher, selangkangan, atau ketiak. Pada orang dewasa, biang keringat muncul pada lipatan kulit yang bergesekan dengan pakaian.

Biang keringat pada umumnya tidak membutuhkan penanganan khusus dan bisa pulih dengan sendirinya dengan mendinginkan kulit serta menghindari paparan panas. Namun, segera temui dokter jika ruam terlihat parah, gejala bertahan lama, atau muncul tanda-tanda infeksi seperti keluarnya nanah, rasa sakit yang bertambah, demam, dan menggigil.

Terdapat empat jenis biang keringat yang harus diketahui:

1. Miliaria kristalina

Jenis ini lebih sering terjadi pada bayi dan tidak menyebabkan gatal atau sakit. Jenis biang keringat ini hanya mempengaruhi saluran keringat pada lapisan kulit teratas. Ciri-cirinya adalah adanya bintil-bintil berisi cairan jernih yang mudah pecah.

2. Miliaria rubra

Jenis biang keringat ini muncul di lapisan kulit yang lebih dalam dan lebih umum terjadi pada orang dewasa. Kondisi ini terjadi akibat keringat yang tidak dapat keluar ke permukaan kulit sehingga terjadi peradangan yang ditandai dengan bintil-bintil kemerahan, rasa gatal, dan sedikit nyeri.

3. Miliaria profunda

Jenis ini bisa bersifat kronis dan sering kambuh, terutama pada orang dewasa yang beraktivitas fisik yang menghasilkan banyak keringat. Tanda-tandanya adalah bintil berukuran besar dan keras yang berwarna merah. Jenis ini jarang terjadi dan mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam.

4. Miliaria pustulosa

Merupakan perkembangan dari miliaria rubra yang ditandai dengan bintil yang mengandung nanah.

Cara Menghilangkan Biang Keringat

Langkah pertama dalam mengatasi biang keringat pada bayi adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Dokter biasanya akan meresepkan krim kortikosteroid dengan potensi rendah untuk meredakan ruam dan kemerahannya. Anda juga dapat menggunakan lotion calamine pada bayi Anda.

Selain itu, terdapat beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasi biang keringat pada bayi dan orang dewasa:

1. Menjaga suhu kulit

Berendam atau mandi dapat membantu menurunkan keringat dan menjaga kulit tetap dingin.

2. Menggunakan pakaian longgar

Hindari menggunakan pakaian yang terbuat dari serat sintetis seperti polyester, karena bahan ini lebih menyerap panas dan membuat Anda lebih berkeringat.

3. Sering berteduh saat musim panas

Cari tempat yang sejuk untuk menghindari panas. Pastikan untuk minum cukup cairan agar terhindar dari dehidrasi.

4. Konsumsi obat gatal

Obat antihistamin dapat meredakan gatal-gatal pada kulit. Namun, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

Jika langkah-langkah di atas tidak memberikan hasil atau ruam yang merah tidak hilang setelah 3-4 hari atau malah semakin parah, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain mengatasi biang keringat, pencegahannya juga penting. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah biang keringat:

  • Hindari menggunakan pakaian ketat yang membuat kulit sulit bernapas.
  • Hindari penggunaan krim yang dapat menyumbat pori-pori.
  • Gunakan sabun yang tidak membuat kulit kering dan tidak mengandung parfum.
  • Jaga keadaan lingkungan tetap sejuk dan kering dengan menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan.
  • Keringkan tubuh secara menyeluruh setelah mandi, termasuk area lipatan kulit yang rentan terkena biang keringat. Gunakan handuk berbahan katun yang baik dalam menyerap air.

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia

About The Author

Fungsi Concealer, Jenis, dan Cara Menggunakannya

5 Bagian Tubuh Wanita yang Paling Susah Hilang Lemaknya