Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kandungan ASI yang Lengkap dan Berkhasiat

Myles Bannister

Ada apa saja dalam ASI? Semua zat yang diperlukan bayi terdapat di dalam ASI. Simak informasi lengkap tentang kandungan ASI berikut ini.

Apa itu ASI?

ASI adalah susu alami yang diproduksi oleh ibu. Isapan bayi memicu produksi ASI oleh hormon prolaktin. Ahli merekomendasikan ibu memberikan ASI daripada susu formula.

Kandungan ASI yang Lengkap!

Tak dapat disangkal bahwa ASI memiliki kandungan yang sangat lengkap dan dianggap sebagai makanan terbaik bagi bayi. Semua zat gizi dan senyawa yang penting untuk tumbuh kembang dan kesehatan bayi terdapat di dalam ASI.

Berikut adalah daftar kandungan ASI:

1. Air

Hampir 90% ASI terdiri dari air. Air merupakan komponen paling dominan dalam ASI. Selain itu, ASI juga mengandung zat gizi makro, zat gizi mikro, dan lainnya. Oleh karena itu, bayi tidak perlu minum air putih tambahan.

Jika diberikan pada bayi yang masih mendapatkan ASI Eksklusif, air putih justru dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang dan kesehatan bayi. Pemberian air putih hanya dianjurkan setelah bayi memasuki tahap MPASI atau usia 6 bulan.

2. Protein

ASI mengandung protein yang bermanfaat untuk pertumbuhan bayi. Protein dalam ASI berbeda dengan protein yang terdapat dalam susu hewan seperti susu sapi atau susu kambing.

Protein dalam ASI terdiri dari kasein dan whey. Kasein adalah protein yang sulit dicerna, sedangkan whey adalah protein yang mudah dicerna. ASI memiliki kandungan whey yang lebih tinggi daripada kasein.

Susu formula lebih banyak mengandung kasein daripada whey, sehingga ASI lebih mudah dicerna oleh bayi. ASI juga mengandung asam amino yang sesuai dengan kebutuhan bayi dan dapat membantu fungsi ginjal yang belum matang serta melindungi bayi dari infeksi saluran cerna.

3. Karbohidrat

Karbohidrat adalah komponen kedua terbanyak setelah air dalam ASI.

Ada dua jenis karbohidrat dalam ASI, yaitu laktosa dan oligosakarida. Laktosa merupakan karbohidrat terbanyak dalam ASI.

Kandungan laktosa dalam ASI dapat memenuhi 40% kebutuhan energi bayi dan juga meningkatkan penyerapan kalsium. Selain itu, ASI mengandung oligosakarida yang dapat mencegah infeksi.

4. Lemak

ASI juga mengandung lemak yang penting bagi bayi.

Hampir setengah dari kebutuhan energi bayi diperoleh melalui lemak dalam ASI. ASI mengandung 200 jenis asam lemak, termasuk Omega 3, Omega 6, DHA, dan AA.

Asam lemak tersebut memiliki peran penting dalam perkembangan otak dan kemampuan visual bayi. ASI juga mengandung faktor pertumbuhan dan faktor kekebalan tubuh yang memberikan manfaat untuk perkembangan organ dan sistem kekebalan tubuh bayi.

5. Vitamin

ASI mengandung berbagai jenis vitamin, baik vitamin larut air maupun vitamin larut lemak. Vitamin yang larut air yang terdapat dalam ASI meliputi vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, biotin, asam folat, asam pantotenik, asam nikotinik, dan vitamin C.

Vitamin yang larut lemak dalam ASI meliputi vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Kedua jenis vitamin tersebut mudah terlarut dalam tubuh bayi karena ASI mengandung air dan lemak.

6. Mineral

ASI mengandung berbagai jenis mineral seperti kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, potasium, sodium, tembaga, klorin, dan sulfur.

Kandungan mineral dalam ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi dibandingkan dengan mineral pada susu formula. ASI juga lebih aman bagi ginjal bayi karena kandungan mineralnya yang lebih rendah.

7. Enzim

Enzim juga terdapat dalam ASI, selain zat gizi.

Enzim-enzim yang terdapat dalam ASI meliputi amilase, protase, lipase, dan lisozim. Enzim-enzim ini memiliki manfaat masing-masing dalam pencernaan karbohidrat, protein, dan lemak, serta mencegah infeksi mikroba.

8. Faktor Pertumbuhan

ASI mengandung faktor pertumbuhan epidermal yang membantu matangnya beberapa organ bayi.

9. Faktor Kekebalan Tubuh

ASI mengandung senyawa-senyawa yang memiliki sifat antiparasit, antivirus, antimikroba, antibodi, dan anti-alergi.

Senyawa-senyawa ini, seperti leukosit-K, K-immunoglobulin, slgA, dan K-oligosakarida, meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan melindunginya dari infeksi dan peradangan.

Sumber:

  1. F.B. Monika. 2014. Buku Pintar ASI dan Menyusui. Jakarta: Noura Books
  2. Universitas Kristen Satya Wacana. http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14273/3/T1_462013703_BAB%20II.pdf [diakses pada 20 Februari 2019]
  3. SariPediatri: 2001. Spesifitas Biologis Air Susu Ibu. https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/991/921 [diakses pada 20 Februari 2019]
  4. UIN Sunan Ampel: Pandangan Medis Terhadap Kandungan Air Susu Ibu (Asi)
    Beserta Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Bioligis Pada
    Bayi . http://digilib.uinsby.ac.id/21224/6/Bab%203.pdf [diakses pada 20 Februari 2019]

About The Author

Amankah Penggunaan Bulu Mata Magnet?

Kehamilan Kimiawi: Gejala, Penyebab, dan Penanganan