Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kanker Payudara: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Kanker payudara adalah sebuah penyakit di mana sel-sel yang tidak normal dalam payudara tumbuh secara tidak terkendali. Berikut adalah penjelasan tentang gejala-gejala dan cara mengobatinya.

Apa Itu Kanker Payudara?

Kanker payudara terjadi ketika sel-sel dalam jaringan payudara tumbuh tidak terkendali. Sel-sel yang tidak normal ini membelah diri lebih cepat daripada sel-sel normal dan membentuk benjolan atau massa yang disebut tumor. Tumor ini akan mengambil alih jaringan sehat di payudara dan sekitarnya.

Gejala Kanker Payudara

Pada tahap awal, kanker payudara biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, gejala-gejala mulai muncul ketika tumor berkembang. Beberapa ciri-ciri kanker payudara yang dapat terjadi antara lain:

1. Perubahan Tekstur Kulit

Pertumbuhan sel-sel kanker dapat menyebabkan perubahan dan inflamasi pada sel kulit. Beberapa perubahan yang dapat terjadi adalah kulit bersisik di sekitar puting dan areola, yang mungkin juga disertai dengan rasa gatal.

2. Keluar Cairan dari Puting

Jika ada cairan yang keluar dari puting padahal Anda sedang tidak menyusui, maka kondisi ini perlu diperhatikan. Cairan yang keluar dapat berupa cairan encer atau kental, dan dapat memiliki berbagai warna seperti putih susu, kuning, hijau, atau merah.

3. Kulit Tertarik ke Dalam

Salah satu tanda kanker payudara adalah adanya kondisi kulit tertarik ke dalam seperti lesung pipi. Hal ini disebabkan oleh penumpukan cairan limfa pada payudara akibat sel-sel kanker.

4. Perubahan Kelenjar Getah Bening

Sel kanker di payudara umumnya akan menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak. Akibatnya, kelenjar getah bening bisa membengkak dan menimbulkan benjolan di ketiak. Benjolan biasanya terasa kecil, keras, dan lembek saat diraba.

5. Nyeri pada Payudara

Perubahan sel kulit akibat kanker payudara dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada payudara atau puting.

6. Puting Masuk ke Dalam

Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan pada sel di belakang puting. Perubahan ini dapat membuat puting masuk ke dalam payudara.

7. Perubahan Warna

Sel kanker dapat menyebabkan perubahan warna kulit payudara atau inflamasi. Warna kulit bisa berubah menjadi merah atau putih pada orang dengan kulit putih, dan lebih gelap pada orang dengan warna kulit lain.

8. Pembengkakan

Pertumbuhan sel kanker dapat menyebabkan pembengkakan pada payudara atau bagian tertentu dari payudara.

9. Perubahan Ukuran

Salah satu tanda kanker payudara yang perlu diperhatikan adalah perubahan ukuran payudara tanpa alasan yang jelas. Perubahan ini bisa menjadi tanda dari berbagai jenis kanker.

Kapan Harus ke Dokter?

Tidak perlu takut atau panik ketika Anda menyadari adanya perubahan pada payudara. Perubahan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti penuaan, perubahan hormon, dan lainnya.

Meskipun demikian, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan penyebab perubahan pada payudara. Jika Anda mengalami gejala yang telah disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter.

Penyebab Kanker Payudara

Kanker payudara terjadi ketika sel-sel dalam payudara mulai tumbuh secara tidak normal. Sel-sel ini membelah diri lebih cepat daripada sel-sel sehat dan terus menumpuk, membentuk benjolan atau massa.

Penyebab pasti dari kanker payudara masih belum jelas, tetapi ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih mungkin mengalami kanker payudara. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain:

  • Usia: Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Genetika: Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
  • Riwayat kanker payudara atau benjolan payudara: Wanita yang pernah menderita kanker payudara atau memiliki tumor jinak memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker payudara kembali di kemudian hari.
  • Jaringan payudara padat: Wanita yang memiliki jaringan payudara yang lebih padat cenderung berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
  • Terpapar estrogen dalam jumlah tinggi: Mengalami menstruasi pada usia lebih awal atau menopause pada usia yang lebih tua diketahui berhubungan dengan tingginya kadar estrogen dalam tubuh.
  • Berat badan berlebihan atau obesitas: Wanita yang memiliki kelebihan berat badan memiliki risiko yang lebih tinggi karena peningkatan kadar hormon estrogen dan asupan gula yang tinggi.
  • Konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol secara berlebihan meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Paparan radiasi: Terapi radiasi meningkatkan risiko kanker payudara di kemudian hari.
  • Perawatan hormon: Penggunaan kontrasepsi oral juga sedikit meningkatkan risiko kanker payudara.

Diagnosis Kanker Payudara

Berikut adalah beberapa prosedur umum yang dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara:

1. Pemeriksaan Payudara

Dokter biasanya akan memeriksa payudara untuk mencari adanya benjolan atau gejala lainnya. Selama pemeriksaan, Anda mungkin akan diminta untuk berdiri atau duduk dengan tangan di posisi yang berbeda, seperti di atas kepala atau di kedua sisi.

2. Pemindaian

Ada beberapa teknik pemindaian yang dapat digunakan untuk membantu mendeteksi kanker payudara, seperti mammogram, ultrasonografi (USG), dan resonansi magnetik (MRI). Dokter mungkin akan merekomendasikan kombinasi dari beberapa teknik ini.

Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat melihat bagian-bagian tidak normal dari payudara, ukuran dan massa tumor, serta mengidentifikasi kanker dengan lebih jelas.

3. Biopsi

Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan yang dicurigai sebagai jaringan kanker dan mengirimkannya ke laboratorium. Hasil biopsi akan menunjukkan keberadaan sel kanker, tingkat keganasan, dan jenis kanker yang terbentuk.

Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, dokter akan menentukan stadium kanker dan memberikan pilihan mengenai rencana pengobatan yang dapat diikuti oleh pasien.

Stadium Kanker Payudara

Dokter akan menentukan stadium kanker berdasarkan ukuran tumor dan tingkat penyebaran sel kanker. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap tahap kanker:

Stadium 0

Juga dikenal sebagai ductal carcinoma in situ (DCIS). Sel kanker hanya berada di antara saluran susu dan belum menyebar ke jaringan lain.

Stadium I

Tumor memiliki ukuran hingga 2 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening.

Stadium II

Tumor memiliki ukuran 2 cm dan mulai menyebar ke kelenjar getah bening, atau memiliki ukuran 2-5 cm tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening.

Stadium III

Tumor memiliki ukuran hingga 5 cm dan sudah menyebar ke banyak bagian kelenjar getah bening, atau tumor lebih besar dari 5 cm dan menyebar ke sebagian kecil kelenjar getah bening.

Stadium IV

Kanker sudah menyebar ke berbagai organ, umumnya tulang, hati, otak, atau paru-paru.

Jenis Kanker Payudara

Kanker payudara dapat dikelompokkan menjadi dua jenis utama berdasarkan lokasi: kanker payudara non-invasif dan kanker payudara invasif.

  • Kanker payudara non-invasif: Kanker yang terjadi di saluran susu atau lobulus dalam payudara. Jenis kanker ini belum membentuk massa atau menyerang jaringan payudara normal.
  • Kanker payudara invasif: Kanker yang telah menyebar dari lobulus ke jaringan payudara di sekitarnya. Kanker payudara dini adalah istilah yang merujuk pada kanker di dalam payudara yang mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar payudara atau ketiak.

Masing-masing jenis memiliki variasi yang berbeda, mulai dari yang umum hingga jarang terjadi:

  • Ductal carcinoma in situ (DCIS): Kanker non-invasif yang dimulai di saluran susu payudara.
  • Lobular carcinoma in situ: Kanker payudara non-invasif yang tumbuh di lobulus.
  • Carcinoma duktal invasif: Kanker yang terjadi di saluran susu dan menyebar ke jaringan di sekitarnya.
  • Invasive lobular carcinoma: Kanker yang dimulai di lobulus dan menyebar ke jaringan payudara di sekitarnya atau ke bagian lain dari tubuh.
  • Penyakit Paget pada puting: Sel-sel kanker tumbuh di puting atau areola, menyebabkan kulit pada area tersebut menjadi bersisik, merah, gatal, dan iritasi.
  • Inflammatory Breast Cancer (IBC): Kanker yang langka, pertama kali terdeteksi di lobulus dan cenderung menyebar dengan cepat.
  • Angiosarkoma payudara: Kanker yang muncul di lapisan getah bening atau pembuluh darah, dapat tumbuh dan menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lainnya.
  • Tumor phyllodes pada payudara: Sel kanker pertama kali ditemukan di jaringan ikat atau stroma payudara. Jenis kanker ini dapat bersifat jinak atau ganas. Jika ganas, kanker ini dapat menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lainnya.

Pengobatan Kanker Payudara

Tindakan pengobatan yang diambil dapat berbeda-beda tergantung pada jenis kanker, stadium, ukuran tumor, dan sensitivitas sel kanker terhadap hormon. Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan meliputi:

1. Operasi

Operasi dilakukan untuk mengangkat area payudara yang terkena sel kanker beserta jaringan di sekitarnya. Dokter juga dapat melakukan operasi rekonstruktif untuk memperbaiki bentuk payudara setelah operasi.

2. Terapi Radiasi

Sinar radiasi digunakan untuk membunuh sel kanker. Biasanya, radioterapi menggunakan sinar radiasi eksternal. Teknik ini melibatkan penggunaan mesin besar di luar tubuh.

Terdapat juga terapi radiasi internal di mana biji atau pelet radioaktif ditempatkan di dalam tubuh dekat lokasi tumor. Biji atau pelet radioaktif ini dibiarkan dalam waktu yang singkat untuk menghancurkan sel kanker.

3. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan pengobatan yang menggunakan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker. Kemoterapi dapat dilakukan sebagai satu-satunya pengobatan atau dikombinasikan dengan tindakan lain seperti operasi.

Beberapa kasus kemoterapi dilakukan sebelum operasi dengan harapan bahwa perawatan tersebut akan mengecilkan tumor sehingga operasi tidak perlu dilakukan secara invasif.

4. Terapi Hormon

Terapi hormon bekerja dengan cara menghambat produksi hormon estrogen dan progesteron di tubuh atau dengan menghambat reseptor hormon pada sel-sel kanker. Prosedur ini dapat membantu melambatkan atau mungkin menghentikan pertumbuhan kanker.

5. Terapi Obat Tertarget

Terdapat beberapa obat yang dapat merusak bagian-bagian khusus pada sel kanker. Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi obat ini jika sel kanker telah menyebar ke area lain dalam tubuh.

Pencegahan Kanker Payudara

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah kanker payudara:

    About The Author

Mendeteksi Down Syndrome Sejak Dalam Kandungan, Bisakah?

Efusi Pleura: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan