Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyakit Paru Menahun Obstruktif (PPOM)

Myles Bannister

Bekerja di lingkungan tercemar oleh asap kimia atau debu bisa meningkatkan risiko terjadinya PPOM. Namun, kebiasaan merokok memiliki pengaruh yang lebih besar daripada pekerjaan seseorang. Sekitar 10-15% perokok menderita PPOM. Angka kematian akibat emfisema dan bronkitis kronis pada perokok sigaret lebih tinggi daripada angka kematian akibat PPOM pada bukan perokok. Perokok sigaret juga mengalami penurunan fungsi paru-paru lebih cepat daripada bukan perokok, terutama saat menghisap lebih banyak rokok.

PPOM disebabkan oleh penyumbatan aliran udara akibat emfisema dan bronkitis kronis. Pada emfisema, terjadi pelebaran alveoli di paru-paru yang disertai kerusakan dindingnya. Bronkitis kronis, di sisi lain, adalah batuk menahun yang disertai pembentukan dahak. Bahan-bahan iritan menyebabkan peradangan pada alveoli yang dapat merusak jaringan penghubung di dalam dinding alveoli. Merokok juga merusak pertahanan paru-paru dengan merusak sel-sel silia yang membantu membersihkan lendir dan zat berbahaya dari saluran pernapasan.

Penyakit PPOM sering kali ditandai dengan gejala awal seperti batuk, lendir, nyeri kepala, dan pilek. Gejala ini akan semakin sering terjadi seiring berjalannya waktu. Gejala lainnya termasuk sesak napas saat bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari, penurunan berat badan, pembengkakan kaki, dan sesak napas bahkan saat istirahat.

Untuk mendiagnosis PPOM, pengukuran volume penghembusan nafas menggunakan spirometri dapat dilakukan. Pengobatan utama untuk PPOM adalah berhenti merokok. Pengobatan lain mencakup penggunaan bronkodilator, pemberian corticosteroid untuk mengurangi peradangan, dan terapi oksigen jangka panjang.

Program latihan juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderita PPOM. Penderita dengan kekurangan alfa-1-antitripsin yang berat mungkin memerlukan pemberian protein pengganti melalui infus setiap minggu. Pencangkokan paru-paru dan operasi reduksi volume paru-paru adalah pilihan pengobatan lain yang dapat dilakukan tergantung kondisi penderita.

About The Author

14 Penyebab Kencing Bau Menyengat yang Harus Anda Waspadai

Mengenal Mata Silau