Bersin adalah hal wajar. Meskipun tidak sedang flu atau pilek, kita bisa bersin jika ada debu atau hal lainnya. Namun, kadang-kadang kita bersin terus-menerus. Apa penyebabnya?
Penyebab Bersin Terus-Menerus
Ada beberapa hal yang bisa membuat kita bersin terus-menerus. Berikut adalah beberapa penyebabnya.
Alergi
Bersin terus-menerus seringkali disebabkan oleh partikel asing yang memicu iritasi. Hidung melakukan mekanisme pertahanan untuk mengeluarkan partikel tersebut. Alergen seperti bulu binatang atau serbuk sari juga bisa menyebabkan bersin terus-menerus.
Infeksi pada Sinus
Alergi atau pilek parah bisa menyebabkan infeksi pada sinus. Gejalanya meliputi hidung tersumbat, batuk parah, demam tinggi, dan kelelahan. Ini harus diperiksakan ke dokter untuk diatasi.
Efek Samping Obat
Beberapa jenis obat bisa menyebabkan efek samping gangguan saraf yang memicu bersin terus-menerus. Konsultasikan dengan dokter untuk mengganti obat tersebut.
Polip Hidung
Polip di sinus hidung bisa menyebabkan bersin bertahan lama, hidung tersumbat parah, dan hidung berair. Konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi masalah ini.
Polusi Udara
Menghirup polusi udara seperti gas buang kendaraan atau kabut asap bisa menyebabkan bersin terus-menerus.
Fakta-Fakta Tentang Bersin
Ada beberapa fakta menarik tentang bersin. Berikut adalah beberapa di antaranya.
- Bersin dilakukan dengan mata tertutup karena tekanan di hidung yang tinggi. Tubuh sudah memiliki respons untuk menutup mata saat bersin.
- Bersin tidak terjadi saat tidur karena saraf beristirahat.
- Bersin bisa menyebar hingga beberapa meter. Oleh karena itu, disarankan menutup hidung saat bersin.
Sumber:
- Migala, Jessica. 10 Reasons You Can’t Stop Sneezing—and What You Can Do About It. www.thehealthy.com/allergies/cant-stop-sneezing/. (Diakses pada 13 Januari 2020).