Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

6 Makanan Setelah Donor Darah yang Baik untuk Dikonsumsi

Myles Bannister

Menu makanan setelah donor darah yang biasanya Anda konsumsi?

Makanan Setelah Donor Darah yang Dianjurkan

Secara umum, makanan yang direkomendasikan adalah yang kaya akan zat besi heme (dari sumber hewani) dan juga mengandung vitamin C. Tubuh lebih mudah menyerap zat besi heme, tetapi jika Anda mengonsumsi zat besi nonheme (dari sumber nabati), asupan vitamin C diperlukan agar tubuh dapat menyerap zat besi dengan baik.

Berikut beberapa contoh makanan setelah donor darah yang baik untuk dikonsumsi:

1. Makanan Tinggi Zat Besi

Makanan yang mengandung zat besi sangat penting untuk meningkatkan pembawaan oksigen ke seluruh tubuh.

Tanpa zat besi, tubuh tidak dapat menghasilkan sel darah merah yang sehat atau mempertahankan sel darah merah yang ada. Untuk menjaga fungsi tubuh tetap sehat, tubuh harus membuat sel darah merah baru.

Mengonsumsi makanan yang kaya zat besi dapat membantu menjaga jumlah sel darah merah. Beberapa contoh makanan tersebut antara lain: bayam, ikan, daging merah, unggas, kismis, dan kacang-kacangan.

2. Makanan yang Mengandung Folat

Makanan setelah donor darah yang baik untuk dikonsumsi adalah yang mengandung asam folat. Seperti makanan yang mengandung zat besi, makanan dengan asam folat dapat menggantikan sel darah yang hilang saat proses donor darah.

Beberapa contoh makanan yang kaya folat antara lain hati, kacang-kacangan, asparagus, bayam, kangkung, dan sawi.

Hati kaya akan folat dan vitamin B12. Folat dalam hati membantu produksi sel darah merah baru. Dengan mengonsumsinya secara rutin, dapat membantu pengubahan makanan menjadi energi. Selain itu, hati juga mengandung vitamin A yang baik untuk mata dan kulit.

3. Makanan yang Diperkaya Riboflavin

Susu, keju, dan yoghurt diperkaya riboflavin. Riboflavin juga dikenal sebagai vitamin B2, yang merupakan komponen penting dalam produksi sel darah merah.

Riboflavin membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi. Setelah mendonorkan darah, Anda mungkin merasa lemah. Energi dari riboflavin dapat membantu tubuh mendapatkan energi yang diperlukan.

Makanan setelah donor darah yang mengandung riboflavin meliputi telur, sayuran berdaun, kacang-kacangan, asparagus, brokoli, dan sereal yang diperkaya vitamin. Telur memiliki kandungan protein tertinggi, serta mengandung nutrisi zeaxanthin dan lutein yang dapat melawan penyakit, serta kolin yang baik untuk perkembangan otak.

4. Makanan yang Mengandung Vitamin B6

Makanan setelah donor darah yang sangat baik adalah yang mengandung vitamin B6. Saat mendonorkan darah, tubuh memerlukan vitamin untuk menghasilkan sel darah yang sehat, dan vitamin B6 membantu tubuh dalam hal ini.

Beberapa makanan yang kaya vitamin B6 antara lain kentang, biji-bijian, kacang-kacangan, telur, daging merah, bayam, dan pisang. Pisang mengandung vitamin B6 yang tidak hanya membantu produksi sel darah yang sehat, tetapi juga membantu pemecahan protein. Setelah mendonorkan darah, tubuh memerlukan banyak protein dan pisang dapat menjadi sumber protein yang baik.

5. Makanan yang Mengandung Vitamin C

Jeruk merupakan sumber yang baik dari zat besi nabati dan vitamin C. Makanan setelah donor darah, seperti jus jeruk, dapat membantu mengatasi rasa pusing setelah donor darah.

Selain menjadi makanan yang bagus setelah donor darah, jeruk juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga fungsi hati, dan membantu dalam proses penyembuhan.

Sangat disarankan untuk minum dua gelas jus jeruk setelah mendonorkan darah. Hal ini penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan memastikan kesehatannya tetap terjaga.

6. Makanan yang Mengandung Omega-3

Makanan yang baik untuk meningkatkan jumlah darah adalah yang mengandung omega-3. Sumber omega-3 dapat ditemukan pada ikan tuna, ikan maceral, dan udang. Mengonsumsi ikan setiap hari akan membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan nutrisi lain yang hilang setelah mendonorkan darah.

Selain mengetahui makanan yang baik untuk dikonsumsi setelah donor darah, penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah mendonorkan darah, tubuh akan menyesuaikan diri dengan cairan yang masuk, karena itu perlu dihindari minum alkohol dalam periode ini.

Jika setelah mendonorkan darah Anda terus merasa mual dan pusing, bahkan setelah beristirahat, makan, dan minum, segera periksakan diri ke rumah sakit.

Referensi

  1. Anonim. 10 Best Foods to Eat after Blood Donation. https://healthyceleb.com/best-foods-to-eat-after-blood-donation/135616. Diakses pada 6 September 2019.
  2. Dogra, Tavishi. 2017. Best Foods To Eat Before And After Blood Donation. https://www.onlymyhealth.com/the-best-foods-to-eat-before-and-after-you-give-blood-1465551854. Diakses pada 6 September 2019.
  3. Maloney, Lisa. The Best Foods to Eat After You Give Blood. https://www.livestrong.com/article/444113-the-best-foods-to-eat-after-you-give-blood/. Diakses pada 6 September 2019.
  4. Mayo Clinic Staff. 2017. Blood donation. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/blood-donation/about/pac-20385144. Diakses pada 6 September 2019.

About The Author

Prosopagnosia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Cara Mengatasi, dll

Mengenal Love Bombing dan Ciri-cirinya