Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Jumlah Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Myles Bannister

Membatasi asupan gula adalah penting bagi penderita diabetes. Selain gula pasir atau pemanis, konsumsi karbohidrat juga perlu dibatasi karena akan diubah menjadi gula oleh tubuh. Karbohidrat mana dan berapa banyak yang aman dikonsumsi? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Batas Konsumsi Karbohidrat Harian untuk Penderita Diabetes

Menjaga gula darah tetap normal merupakan kunci dalam pengobatan diabetes. Beberapa faktor yang memengaruhi gula darah, seperti olahraga, stres, penyakit, dan makanan.

Ketika mengonsumsi makanan kaya karbohidrat, gula darah akan naik. Ini terjadi karena tubuh memecah karbohidrat menjadi gula sederhana yang masuk ke dalam darah.

Tidak ada batasan pasti untuk konsumsi karbohidrat penderita diabetes. Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

Jumlah karbohidrat yang dianjurkan agar gula darah tetap normal tergantung pada usia, berat badan, tingkat aktivitas, dan faktor lainnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan agar konsumsi karbohidrat mencapai 45 persen dari total kalori harian bagi penderita diabetes.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa manfaat yang baik bisa didapatkan dengan konsumsi karbohidrat maksimal 26 persen dari total kalori harian bagi penderita diabetes.

Artinya, jika membutuhkan 2.000 sampai 2.200 kalori per hari, Anda bisa mengonsumsi 130 sampai 143 gram karbohidrat per hari.

Mengurangi konsumsi karbohidrat dapat membantu menjaga gula darah tetap normal.

Menentukan Asupan Karbohidrat yang Tepat bagi Penderita Diabetes

Setiap makanan mengandung karbohidrat. Berikut adalah cara menghitung asupan karbohidrat:

  1. Pahami jenis makanan yang mengandung karbohidrat.
  2. Tentukan jumlah karbohidrat dalam makanan yang akan dikonsumsi.
  3. Hitung total karbohidrat yang dikonsumsi setiap kali makan.

Coba kurangi konsumsi karbohidrat menjadi 10, 15, atau 25 gram setiap kali makan.

Jika tubuh tidak nyaman, penyesuaian bisa dilakukan dengan menambah atau mengurangi takaran karbohidrat. Disarankan juga mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat saat makan malam.

Periksa gula darah sebelum dan setelah makan (setelah dua jam). Jaga agar gula darah tidak melebihi 180 mg/dL setelah dua jam makan untuk mencegah kerusakan pembuluh darah dan saraf.

Secara umum, semakin sedikit karbohidrat yang dikonsumsi, semakin rendah lonjakan gula darah.

Waspadai gejala lapar, pusing, berkeringat, lemas, sakit kepala, dan detak jantung cepat karena bisa jadi gula darah terlalu rendah (hipoglikemia).

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah asupan karbohidrat harian untuk menghindari masalah kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Carb Counting. https://www.cdc.gov/diabetes/managing/eat-well/diabetes-and-carbohydrates.html. (Diakses pada 27 Januari 2023).
  2. Fletcher, Jenna. 2020. How Many Carbs Per Day For A Person With Diabetes? https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-many-carbs-per-day-for-a-diabetic. (Diakses pada 27 Januari 2023).
  3. Goldenberg, Joshua Z. 2021. Efficacy And Safety Of Low And Very Low Carbohydrate Diets For Type 2 Diabetes Remission: Systematic Review And Meta-Analysis Of Published And Unpublished Randomized Trial Data. https://www.bmj.com/content/372/bmj.m4743. (Diakses pada 27 Januari 2023).
  4. Spritzler, Franziska. 2021. How Many Carbs Should You Eat If You Have Diabetes? https://www.healthline.com/nutrition/diabetes-carbs-per-day. (Diakses pada 27 Januari 2023).

About The Author

7 Cara Membuat Pria Tahan Lama di Ranjang

Kenapa Air Minum Kemasan Memiliki Rasa yang Berbeda-beda?