Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Makanan Pengencer Darah yang Penting untuk Anda Tahu

Myles Bannister

Penggumpalan darah adalah proses penting, tetapi jika berlebihan, risiko serangan jantung dan stroke meningkat. Ada beberapa makanan yang membantu mengencerkan darah agar tidak terjadi pembentukan gumpalan yang berlebihan. Apa saja makanan tersebut? Temukan penjelasan lengkap di bawah ini.

Jenis Makanan untuk Pengencer Darah

Selain obat-obatan medis, ada beberapa makanan yang dapat berperan sebagai pengencer darah, di antaranya:

1. Jahe

Jahe adalah bumbu dapur dengan sifat antiinflamasi yang dapat menghentikan pembekuan darah karena kandungan salisilat di dalamnya.

Perlu diketahui, aspirin, atau asam asetilsalisilat, merupakan turunan sintetis salisilat dan menjadi pengencer darah yang efektif.

Untuk efek antikoagulan, Anda dapat mengonsumsi jahe segar atau kering yang dicampurkan dalam makanan atau minuman. Namun, salisilat alami tidak seampuh obat pengencer darah.

2. Kunyit

Kunyit digunakan dalam kuliner dan pengobatan tradisional. Kandungan kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan antikoagulan.

Sebuah penelitian pada tahun 2019 di jurnal Electron Probe Microanalysis (EPMA) menunjukkan bahwa kunyit dapat menghambat pembekuan darah. Namun, harus berhati-hati saat mengonsumsinya bersamaan dengan obat pengencer darah.

Anda dapat mencampurkan kunyit ke dalam sup dan kari, atau menyeduhnya dengan air panas untuk membuat teh kunyit.

3. Bawang Putih

Trombosit dalam darah dapat membentuk gumpalan jika saling menempel. Bawang putih dapat bertindak sebagai pengencer darah alami karena sifat antiplateletnya.

Suplemen bawang putih lebih terkonsentrasi pada ajoene, yang membantu mencegah trombosit saling menempel.

Untuk pengencer darah yang lebih aman jika Anda sudah mengonsumsi obat pengencer darah, disarankan untuk makan bawang putih segar dalam jumlah yang lebih sedikit.

4. Kayu Manis

Kayu manis cassia mengandung kumarin, yang bertindak sebagai antikoagulan kuat dalam obat-obatan tertentu (seperti warfarin). Sebuah penelitian menunjukkan kayu manis cassia mengandung kumarin yang lebih tinggi daripada kayu manis ceylon.

Namun, mengonsumsi kayu manis yang kaya kumarin dalam jangka panjang dapat merusak hati. Oleh karena itu, konsumsilah dalam jumlah sedikit.

5. Cabai

Cabai rawit memiliki efek pengencer darah yang kuat karena kandungan salisilat yang tinggi.

Cabai ini dapat dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau digiling sebagai bumbu makanan. Selain itu, cabai juga dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi darah.

6. Lidah Buaya

Lidah buaya juga mengandung salisilat yang dapat bertindak sebagai pengencer darah. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa gel lidah buaya memiliki efek antiplatelet yang mirip dengan aspirin. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya.

Anda dapat mengonsumsi lidah buaya dalam bentuk kapsul atau gel lembut. Namun, hentikan penggunaannya setidaknya 2 minggu sebelum menjalani operasi karena potensi pendarahan.

7. Makanan Sumber Salisilat

Senyawa salisilat dapat ditemukan dalam beberapa makanan nabati. Salisilat dapat menghambat produksi faktor pembekuan darah dengan menghambat vitamin K.

Turunan salisilat, seperti asam salisilat, digunakan dalam pembuatan aspirin, obat pereda nyeri, dan antiinflamasi.

Beberapa makanan yang tinggi salisilat meliputi:

  • Sayuran: Brokoli, kembang kol, mentimun, jamur, lobak, bayam, zucchini, dan tomat.
  • Buah-buahan: Apel, alpukat, beri, ceri, anggur, persik, dan prem.
  • Rempah-rempah: Thyme, rosemary, bubuk kari, paprika, dan garam masala.

8. Makanan Sumber Vitamin D

Vitamin D memiliki efek antikoagulan. Kadar vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah di kaki yang disebut deep vein thrombosis (DVT).

Makanan alami yang kaya vitamin D termasuk:

  • Ikan salmon, todak, dan tuna.
  • Jus jeruk yang diperkaya dengan vitamin D.
  • Susu dan susu nabati yang diperkaya dengan vitamin D.
  • Sereal yang diperkaya.
  • Hati sapi.
  • Kuning telur.

9. Makanan Sumber Vitamin E

Vitamin E dapat melindungi tubuh dari pembekuan darah, terutama jika Anda belum mengonsumsi obat pengencer darah.

Namun, terlalu banyak vitamin E dapat menyebabkan pendarahan berlebihan. Pastikan mengikuti dosis yang dianjurkan pada label vitamin dan suplemen.

Makanan yang menjadi sumber vitamin E antara lain:

  • Biji bunga matahari.
  • Kacang almond.
  • Kacang tanah atau selai kacang.
  • Sawi hijau.
  • Bayam.
  • Labu.
  • Paprika merah.
  • Alpukat.
  • Mangga.

10. Sayuran Berdaun Hijau Gelap

Sayuran berdaun hijau kaya vitamin K dan dapat membantu penggumpalan darah. Meskipun demikian, sayuran ini juga kaya nitrat, yang diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh.

Oksida nitrat berfungsi sebagai vasodilator dan melebarkan pembuluh darah, membantu aliran darah yang baik, dan mengurangi risiko pembentukan gumpalan darah.

Beberapa jenis sayuran hijau berdaun gelap meliputi bayam, kale, kangkung, sawi, dan pakcoy.

Itulah beberapa makanan yang dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengencerkan darah. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!

Referensi

About The Author

Amankah Menyusui Saat Hamil? Ini 6 Tips yang Penting Dilakukan!

Plant-Based Diet: Manfaat, Cara Melakukan, dan Menu