Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kaki Lecet: Cara Mencegah dan Mengobatinya

Myles Bannister

Kaki lecet dapat menyebabkan infeksi jika tidak dirawat dengan baik. Meskipun lecet di kaki umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat berjalan. Simak penjelasan mengenai cara mencegah dan mengobati luka lecet di kaki.

Kaki Lecet Setelah Pakai Sepatu

Luka lecet di kaki tidak boleh diabaikan. Jika tidak diobati, luka dapat membesar, tidak sembuh, dan berpotensi terinfeksi. Lecet kaki umumnya terjadi di bagian punggung dan telapak kaki.

Luka lecet di kaki bisa disebabkan oleh pemakaian sepatu yang tidak tepat, sepatu yang terlalu kecil atau tidak pas, atau bahan sepatu yang keras. Lecet juga bisa disebabkan oleh lamanya berdiri atau berjalan, kaki yang lembap, atau alas kaki yang kotor.

Cara Mengobati Kaki Lecet

Ketika luka lecet terjadi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah segera mengobatinya. Luka lecet yang mengganggu dapat menyebabkan kesulitan saat berjalan. Jika terinfeksi, luka bisa menjadi borok yang sulit diobati.

Berikut adalah langkah-langkah mengobati luka lecet di kaki:

1. Mencuci tangan

Sebelum menangani luka lecet, pastikan tangan dalam keadaan bersih. Cuci tangan dengan sabun untuk menghindari penyebaran kuman ke luka terbuka.

2. Membersihkan luka

Bersihkan luka lecet dengan air yang dicampur cairan antiseptik. Keringkan luka dengan menekannya menggunakan kain bersih. Jangan menggosok luka karena bisa memperburuk kondisinya. Pastikan tidak ada kotoran atau pasir di permukaan luka.

3. Menangani pendarahan

Pendarahan yang terjadi pada luka lecet sebenarnya berfungsi membersihkan luka dari kuman. Namun, jika khawatir dengan pendarahan yang berlangsung lama, tekan lembut luka menggunakan kain bersih.

4. Mengoleskan salep antibiotik

Oleskan salep antibiotik atau petroleum jelly pada luka. Salep ini akan menjaga luka tetap lembap dan mencegah peradangan. Salep antibiotik juga mencegah infeksi bakteri. Namun, jika terasa gatal atau timbul kemerahan di sekitar luka, hentikan penggunaan salep.

5. Menutup luka

Tutup luka menggunakan plester agar tetap bersih. Namun, jika lecet tanpa pendarahan, biarkan luka terbuka. Jika terasa gatal dan timbul bentol di bawah plester, berarti ada alergi terhadap bahan plester. Ganti penutup dengan kain kasa steril atau plester sekali pakai jika basah.

6. Menangani lecet yang melepuh

Luka lecet yang melepuh dapat disiram dengan air dingin yang mengalir. Cuci luka dengan sabun lembut. Oleskan tipis-tipis salep bacitracin atau gel lidah buaya untuk mendinginkan kulit. Jangan mengelupas kulit yang melepuh karena bisa memperlambat penyembuhan.

7. Dapatkan vaksinasi tetanus jika diperlukan

Jika Anda tidak yakin apakah sudah divaksinasi atau belum, atau jika luka lecet sangat dalam, dalam, dan meradang, sebaiknya jalani vaksinasi tetanus.

8. Perhatikan tanda-tanda infeksi

Waspadai tanda-tanda infeksi seperti pembengkakan, kemerahan, peningkatan rasa sakit, panas, dan demam. Juga perhatikan jika luka mengeluarkan nanah berwarna kuning kehijauan, terasa sakit di paha dan ketiak, atau sulit membuka mulut.

Kapan Harus ke Dokter?

Pada sebagian besar kasus, luka lecet dapat ditangani sendiri di rumah. Namun, segera kunjungi dokter jika luka lecet Anda mengalami kondisi berikut:

  • Pendarahan tidak berhenti setelah 10 menit.
  • Luka dalam atau panjang lebih dari 2 cm.
  • Luka berada di dekat mata kaki.
  • Terjadi pembengkakan atau kemerahan.
  • Luka disebabkan oleh sesuatu yang kotor dan kasar.
  • Terdapat pasir atau benda lain yang terjebak di dalam luka.
  • Merasa sangat sakit.
  • Luka menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Persiapkan perlengkapan P3K di rumah seperti cairan antiseptik atau alkohol 70%, salep antibiotik atau gel lidah buaya, plester atau kain kasa steril, dan iodine atau obat merah.

Mencegah Luka Lecet di Kaki

Selain mengobati luka lecet, langkah pencegahan juga penting dilakukan agar luka serupa tidak terjadi lagi. Berikut ini cara mencegah luka lecet di kaki:

  • Kenakan kaus kaki sebelum memakai sepatu.
  • Hindari berjalan terlalu lama.
  • Kenakan sepatu yang nyaman dengan bahan yang lembut di kulit, ukuran yang pas, dan model yang sesuai dengan bentuk kaki.
  • Lapisi bagian yang mudah lecet dengan plester untuk menghindari gesekan langsung dengan sepatu.
  • Jika kulit terasa perih, berhenti sejenak dan keluarkan kaki dari sepatu untuk diangin-anginkan. Oleskan salep atau gel lidah buaya.

Luka lecet di kaki dapat menyebabkan kulit melepuh atau berdarah. Meskipun kecil, luka ini harus diobati dengan serius. Oleh karena itu, mengetahui cara mengobati dan mencegah luka lecet di kaki sangat penting.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Cuts and scrapes: First aid. https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711. (Diakses pada 14 Maret 2022).
  2. Anonim. 2022. Wound Treatment For Your Feet. https://www.asafoot.com/foot-treatment-services/first-aid/. (Diakses pada 14 Maret 2022).
  3. Viscovich, John. 2021. 9 Essential Tips for Foot Wound Care. https://www.westchesterhealth.com/blog/9-essential-tips-for-foot-wound-care/. (Diakses pada 14 Maret 2022).

About The Author

Selai Kacang, Makanan Sehat atau Tidak?

Fundoplikasi: Fungsi, Prosedur, Efek Samping, Biaya, dll