Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kaitan Antara Kuman Gigi dan Kesehatan Tubuh

Myles Bannister

Kuman gigi berbagai macam, ada yang bermanfaat namun ada juga yang membahayakan. Apa pengaruh kuman pada gigi dan bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan? Simak penjelasan selengkapnya.

Mikroorganisme yang Secara Alami Hidup di Mulut

Sebelum menjelaskan mengenai bentuk kuman gigi, perlu diketahui bahwa terdapat lebih dari 700 spesies bakteri hidup di rongga mulut manusia yang sehat. Bakteri ini ada di berbagai lokasi di mulut termasuk langit-langit, gigi, lidah, dan bahkan area tonsil.

Bakteri ini hidup dalam hubungan simbiosis dan melindungi keseimbangan mikroorganisme di mulut. Mereka mencegah pertumbuhan spesies yang dapat membahayakan kesehatan. Kuman gigi ini mencegah menempelnya mikroorganisme berbahaya pada mukosa atau permukaan gigi.

Mikroorganisme ini terdiri dari Streptococcus, Eubacteria, Fusobacterium, Capnocytophaga, Eubacteria, Staphylococcus, Eikenella, Porphyromona, Leptotrichia, Prevotella, Peptostreptococcus, Treponema, dan Actinomyces genera.

Pemahaman tentang flora mulut ini penting untuk menilai berbagai penyakit gigi seperti radang gusi dan periodontitis, dua kondisi yang paling sering menyebabkan infeksi bakteri dalam tubuh manusia. Bakteri mulut juga dapat menyebabkan infeksi sistemik yang serius seperti endokarditis bakterial, persalinan prematur, pneumonia, dan penyakit kardiovaskular.

Penyakit yang Berhubungan dengan Kuman Gigi

Biofilm yang ada di rongga mulut penting untuk menjaga kesehatan mulut yang baik, tetapi peningkatan volume dan kompleksitas biofilm ini dapat menyebabkan penyakit seperti radang gusi dan periodontitis.

Biofilm terdiri dari bakteri anaerob Gram positif seperti Streptococcus anginosus dan A.naeslundii, serta bakteri Gram negatif seperti Porphyromonas spp, Treponema denticola, Campylobacter spp, dan A. actinomycetemcomitans.

Bakteri Gram negatif dapat menginfeksi organ lain pada orang yang tidak menjaga kebersihan giginya, seperti endokarditis bakteri pada jantung. Bakteri ini juga dapat menyebabkan bau mulut, infeksi pada akar gigi, dan aktinomikosis.

Sebuah penelitian juga menunjukkan hubungan erat antara penyakit periodontal dan penyakit pada sistem pernapasan. Mikrobiota mulut dapat bertindak sebagai gudang berbagai patogen pernapasan.

Infeksi jamur di rongga mulut bisa terjadi akibat tumbuhnya biofilm jamur. C. Albicans adalah jamur alami di rongga mulut tetapi dengan adanya kondisi yang tidak higienis, ia dapat berkembang biak dan tumbuh terutama pada permukaan yang keras seperti gigi palsu.

Bakteri mulut seperti P.gingivalis juga diketahui dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti penyakit Alzheimer.

Hubungan Antara Kesehatan Mulut dan Kondisi Tubuh Secara Keseluruhan

Berbagai kondisi kesehatan dapat terkait dengan kesehatan mulut, antara lain:

  • Endokarditis: Infeksi pada jantung yang disebabkan oleh bakteri dari mulut yang menempel pada jantung.
  • Penyakit kardiovaskular: Penyakit jantung, penyumbatan arteri, dan stroke dapat terkait dengan peradangan dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri mulut.
  • Komplikasi kehamilan dan kelahiran: Periodontitis dapat menyebabkan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
  • Radang paru-paru: Bakteri di mulut dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia dan penyakit pernapasan lainnya.

Kondisi lain yang dapat terkait dengan kesehatan mulut termasuk diabetes, HIV/AIDS, osteoporosis, penyakit Alzheimer, gangguan makan, rheumatoid arthritis, kanker tertentu, dan gangguan sistem kekebalan yang menyebabkan mulut kering (sindrom Sjogren).

Penting untuk memberi tahu dokter gigi tentang obat yang dikonsumsi dan kondisi kesehatan secara keseluruhan, terutama jika baru sakit atau memiliki kondisi kronis seperti diabetes.

Cara untuk Menghilangkan Kuman Gigi

Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana untuk menjaga kesehatan gigi:

Konsumsi Makanan Sehat

Batasi asupan karbohidrat sederhana seperti makanan yang dibuat dengan tepung putih dan gula. Bakteri berbahan bakar karbohidrat berkembang biak dengan cepat dan menciptakan plak. Plak bakteri adalah penyebab utama penyakit gigi. Hindari juga makanan dan minuman asam seperti jeruk, acar cuka, soda, jus jeruk, minuman berenergi, atau wine. Jika mengonsumsi makanan asam, bilas mulut dengan air dan tunda menyikat gigi selama satu jam setelahnya.

Sikat Gigi Dua Kali Sehari

Sikat gigi selama tiga menit dengan sikat lembut. Ganti sikat gigi setiap tiga bulan atau lebih cepat jika bulu sikat sudah bengkok. Selain menyikat gigi, juga perlu melakukan flossing atau membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi.

Tetap Terhidrasi

Mulut kering meningkatkan risiko erosi gigi. Minumlah air putih atau berkumur menggunakan produk yang dirancang untuk perawatan mulut kering. Mengunyah permen karet tanpa gula juga dapat membantu menjaga keseimbangan kelembapan di mulut.

Menjaga Kunjungan Rutin ke Dokter Gigi

Perawatan gigi di rumah saja tidak cukup. Pemeriksaan rutin ke dokter gigi tetaplah penting. Karang gigi yang terbentuk tidak bisa dihilangkan sendiri di rumah.

Referensi

  1. Anonim. Oral health: A window to your overall health. [Link](https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/dental/art-20047475) (Diakses pada 9 Maret 2021).
  2. Anonim. How Much Bacteria is in My Mouth?. [Link](https://www.dentalplans.com/dental-information/dental-concerns/bacteria-in-your-mouth) (Diakses pada 9 Maret 2021).
  3. Sahi, Akshima. What Microorganisms Naturally Live in the Mouth?. [Link](https://www.news-medical.net/health/What-Microorganisms-Naturally-Live-in-the-Mouth.aspx) (Diakses pada 9 Maret 2021).

About The Author

Cephalopelvic Disproportion: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Lainnya

10 Manfaat Panjat Tebing untuk Kesehatan