Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Kondisi Kesehatan yang Menyebabkan Nyeri Perut Bawah

Myles Bannister

Nyeri yang terjadi di perut bagian bawah sering sekali dialami oleh banyak orang. Pria atau wanita bisa mengalaminya dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Ada yang nyerinya ringan dan tidak menyebabkan banyak efek pada tubuh. Namun, ada yang nyerinya intens dan menjadi tanda penyakit yang harus diwaspadai.

Penyebab Nyeri Perut Bawah

Nyeri di perut bagian bawah sampai ke belakang dan mendekati tulang panggul bisa terjadi dengan intensitas berbeda-beda. Sayangnya nyeri di area itu bisa muncul karena banyak hal. Oleh karena itu kita harus tahu karakteristik nyeri dan lokasi agar bisa tahu apa yang terjadi pada tubuh.

Gangguan Proses Pencernaan Makanan

Gangguan pencernaan makanan adalah masalah yang paling sering muncul meski tergolong ringan. Gangguan pencernaan ini bisa terjadi jika kita makan terlalu banyak. Akibatnya lambung terisi banyak makanan dan pencernaan berjalan sangat lambat.

Selain itu, nyeri perut juga bisa disebabkan oleh makanan berlemak dan pedas. Mengonsumsi terlalu banyak kafein seperti kopi dan teh juga memicu kembung. Jika melakukan hal-hal ini, perut akan nyeri di bagian bawah meski tidak semua orang mengalaminya.

Sembelit dan Gas

Jika jarang mengonsumsi makanan yang mengandung serat, kemungkinan besar akan mengalami sembelit. Hal yang sama akan terjadi jika jarang minum air putih sebanyak 6-8 gelas setiap hari. Sembelit akan membuat feses tidak bisa dikeluarkan dan berhenti di usus.

Karena feses yang menumpuk tidak bisa dikeluarkan, proses fermentasi di usus besar akan terus berjalan dan tidak bisa dihentikan. Akibatnya gas akan terus dihasilkan dan membuat perut semakin penuh. Akhirnya perut akan kembung dan sering mengeluarkan gas atau kentut.

Kram Otot di Sekitar Perut Bawah

Pernahkah Anda melakukan olahraga seperti lari yang intens dan merasakan ketidaknyamanan di perut? Perut menjadi kram dan terasa kaku. Hal yang sama mungkin juga terjadi jika baru saja melakukan latihan di perut. Sit-up, push-up, dan latihan sejenisnya dapat membuat otot perut sangat kaku.

Gastritis

Gangguan pada maag hingga infeksi bakteri yang menyebabkan gastritis akan melemahkan lapisan perut. Dampaknya, Anda akan sering mengalami nyeri yang intens, mual, dan muntah. Jika mengalami gastritis, penanganan yang serius harus dilakukan agar tidak menyebabkan masalah yang lebih serius.

Nyeri PMS

Nyeri yang muncul saat PMS atau pre menstrual syndrome juga menyebabkan beberapa wanita merasa tidak tahan. Rasa nyeri ini biasanya terjadi cukup intens sehingga beberapa wanita bahkan bisa pingsan. Bahkan, ada yang tidak bisa melakukan apa-apa saat nyeri muncul. Beberapa wanita mungkin tidak merasakan nyeri yang begitu intens.

Mengingat intensitas nyeri PMS ini berbeda-beda antara individu, penting untuk mengenali diri sendiri. Jika merasa tidak tahan dan sering nyeri sebelum menstruasi, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Beberapa wanita disarankan mengubah gaya hidup dan diberikan obat pereda nyeri.

Appendicitis (Usus Buntu)

Perpanjangan usus besar yang sering disebut usus buntu dapat menyebabkan masalah jika mengalami peradangan. Peradangan ini akan menyebabkan mual, muntah, demam, dan pembengkakan di perut. Jika infeksi tidak diatasi, bisa memicu masalah yang lebih serius. Pengobatan dan operasi diperlukan untuk mengatasinya.

Gangguan Ginjal

Gangguan pada ginjal juga bisa menyebabkan nyeri di bagian bawah tubuh. Nyeri ini terjadi karena ginjal mengalami infeksi yang cukup parah. Selain itu, ginjal juga bisa mengalami pembentukan batu ginjal yang sangat berbahaya. Kedua kondisi ini memicu nyeri yang sangat intens dan harus segera ditangani agar tidak menyebabkan gagal ginjal.

Gangguan Pergerakan Usus

Otot di usus bisa mengalami gangguan atau rusak. Kondisi ini menyebabkan pergerakan feses terganggu. Akibatnya, usus mengalami infeksi karena terus membawa kotoran. Gangguan ini akan berlangsung terus-menerus dan menyebabkan kesulitan buang air besar setiap hari.

Hernia

Hernia adalah kondisi di mana organ di dalam tubuh, biasanya perut, tertekan ke bawah atau keluar dari posisinya. Kondisi ini menyebabkan masalah serius baik pada pria maupun wanita. Jika usus menekan ke bawah hingga ke daerah kemaluan, perut bagian bawah akan mengalami nyeri intens.

Gangguan Reproduksi Wanita

Gangguan reproduksi wanita ada banyak jenis dan hampir semua memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri di perut bagian bawah. Beberapa gejala yang menyebabkan masalah ini adalah endometriosis, kista, dan kehamilan ektopik. Rasa nyeri yang muncul biasanya disertai dengan perdarahan yang intens saat menstruasi.

Wanita yang mengalami masalah reproduksi disarankan untuk melakukan pengobatan. Endometriosis biasanya menyebabkan nyeri yang sangat parah dan membutuhkan operasi atau terapi. Hal yang sama berlaku untuk kista. Jika sering mengalami nyeri perut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Inilah beberapa penjelasan tentang penyebab nyeri pada perut bagian bawah. Karena penyebab nyeri ada banyak dan intensitasnya berbeda-beda, kita disarankan lebih teliti dalam melihat dan merasakan apa yang terjadi. Jika tidak yakin sedang mengalami sakit apa, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

  1. Kahn, April. 2015. What’s Causing Your Abdominal Pain and How to Treat It. https://www.healthline.com/health/abdominal-pain. (Diakses pada 17 Januari 2020)
  2. Fletcher, Jenna. 2018. What causes pain in the lower left abdomen?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320069.php. (Diakses pada 17 Januari 2020)

About The Author

Kentut Saat Tidur Malam: Penyebab dan Cara Mencegahnya

Hemofilia A: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan