Chorea adalah penyakit gangguan gerakan otot yang menyebabkan gerakan yang tidak disadari dan tidak terduga. Gangguan ini bisa membuat seseorang terlihat menari-nari, sibuk sendiri, dan gelisah. Ketahui lebih lanjut tentang penyakit chorea di sini.
Apa Itu Penyakit Chorea?
Chorea adalah kelainan otot yang menyebabkan gerakan tubuh yang tidak terduga dan tidak disadari. Gerakan dapat mempengaruhi anggota tubuh, bicara, menelan, postur tubuh, dan berjalan.
Gejala Penyakit Chorea
Penderita chorea menunjukkan gejala yang sama. Gejala umum meliputi:
Gerakan Otot yang Tidak Disengaja
Gerakan gelisah atau menari yang muncul pada tangan, kaki, dan wajah. Gerakan ini mempengaruhi berjalan, menelan, dan bicara. Gerakan bisa mulus atau kaku dan terbata-bata.
Gerakan ini membuat seseorang terlihat seperti menari, bermain piano, atau bergeliat. Gerakan ini lebih buruk saat stres dan bisa hilang saat tidur.
Genggaman Milkmaid
Genggaman milkmaid adalah gerakan membuka dan menutup genggaman saat berjabat tangan atau menggenggam sesuatu.
Lidah Jack-in-The-Box
Gerakan lidah keluar masuk mulut secara tidak beraturan saat mencoba menjulurkan lidah.
Gangguan Bicara
Cara bicara menjadi cadel karena otot-otot mulut kehilangan koordinasi.
Sakit Kepala dan Kejang
Anak-anak yang menderita chorea setelah demam rematik bisa mengalami sakit kepala dan kejang. Beberapa anak juga mengalami gangguan emosional dan perilaku.
Kapan Harus ke Dokter?
Pergi ke dokter jika ada perubahan dalam gerakan tubuh dan kondisi emosional dan mental. Diagnosis menyeluruh akan membantu menentukan adanya gangguan ini.
Penyebab Penyakit Chorea
Chorea bisa disebabkan oleh AIDS, penyakit genetik seperti penyakit Huntington, kelainan imun seperti lupus, infeksi seperti chorea sydenham, pengobatan seperti levodopa dan neuroleptik, gangguan metabolisme atau endokrin seperti hipoglikemia, dan kehamilan dengan chorea gravidarum.
Faktor Risiko Penyakit Chorea
Riwayat demam rematik dan penyakit tertentu seperti Huntington meningkatkan risiko chorea.
Diagnosis Penyakit Chorea
Dokter akan meminta data rekam medis dan memberikan pertanyaan pada penderita untuk menentukan adanya gangguan ini dan penyebabnya. Tes laboratorium seperti tes tembaga dan tes darah juga dapat digunakan untuk diagnosis.
Cara Mengatasi Penyakit Chorea
Perawatan chorea meliputi obat-obatan, tindakan operasi, dan perawatan di rumah. Tujuannya adalah mengobati penyakit yang mendasarinya.
Perawatan di rumah
Perawatan di rumah meliputi pemasangan alas anti-slip untuk menghindari terjatuh.
Obat-obatan
Obat-obatan seperti fluphenazine, haloperidol, olanzapine, quetiapine, risperidone, reserpine, tetrabenazine, benzodiazepine, dan antikonvulsan digunakan untuk mengontrol tingkat dopamin.
Operasi
Stimulasi otak dapat dilakukan jika kondisi chorea tidak membaik setelah pengobatan obat-obatan. Tindakan ini dapat meringankan gejala.
Komplikasi Penyakit Chorea
Penyakit chorea dapat memiliki komplikasi yang parah, tergantung pada penyebabnya. Penyakit Huntington adalah penyakit yang berkelanjutan tanpa obatnya.
Cara Mencegah Penyakit Chorea
Penyakit seperti Huntington dan lupus tidak dapat dicegah. Namun, demam rematik bisa dicegah dengan pengobatan antibiotik.
Referensi
- Cleveland Clinic. 2020. Chorea. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21192-chorea#:~:text. (Diakses pada 1 Oktober 2021)
- Mayo Clinic. 2020. Huntington’s Disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/huntingtons-disease/symptoms-causes/syc-20356117. (Diakses pada 1 Oktober 2021)
- Rachel Nall. 2020. What is Chorea? https://www.healthline.com/health/chorea. (Diakses pada 1 Oktober 2021)