Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Jenis Trauma yang Umum Terjadi pada Anak hingga Dewasa

Myles Bannister

Terdapat beberapa jenis trauma yang umum terjadi pada anak hingga dewasa. Misalnya, bullying dan pelecehan seksual. Trauma seperti ini dapat memiliki dampak besar pada kehidupan seseorang. Ini adalah penting untuk memahami jenis-jenis trauma psikologis agar kita lebih menyadari dampaknya dan dapat melakukan penanganan sedini mungkin.

Apa itu Trauma?

Secara medis, trauma merujuk pada pengalaman fisik atau psikis yang mengakibatkan benturan pada seseorang. Dalam artikel ini, kita akan membahas trauma psikis.

Trauma psikis merupakan respons yang timbul akibat peristiwa yang sangat menegangkan bagi seseorang. Trauma ini bisa muncul secara tiba-tiba dalam kehidupan seseorang dan dapat menyebabkan berbagai efek fisik dan emosional. Salah satu akibat yang sering terjadi akibat trauma adalah gangguan stres pascatrauma (PTSD) yang ditandai dengan serangkaian gejala tertentu.

Jenis-Jenis Trauma Psikologis

Orang yang mengalami peristiwa sangat menegangkan berisiko mengalami kesulitan untuk kembali ke keadaan pikiran normal. Dalam beberapa kasus, penderitanya dapat mengembangkan gangguan kesehatan mental sebagai akibat dari pengalaman tersebut. Terdapat berbagai jenis trauma atau peristiwa traumatis yang dapat dialami oleh anak-anak dan remaja.

Berikut ini adalah jenis-jenis trauma:

1. Bullying

Bullying atau perundungan adalah tindakan yang disengaja dan menyebabkan kerugian secara sosial, emosional, fisik, atau psikologis kepada seseorang yang dianggap lemah.

Perundungan sering kali terjadi berulang kali dan menghambat seseorang untuk menikmati kehidupan, belajar, bebas dari stres, atau hidup dalam lingkungan yang aman.

Perundungan memiliki dampak besar terhadap citra diri anak atau remaja, interaksi sosial, prestasi di sekolah, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, penyalahgunaan obat-obatan, bahkan pikiran dan perilaku bunuh diri.

2. Kekerasan komunitas

Trauma ini terjadi akibat kekerasan interpersonal di tempat umum yang dilakukan oleh orang yang tidak memiliki hubungan dekat dengan korban.

Jenis kekerasan komunitas yang sering terjadi pada remaja termasuk dalam konflik individu dan kelompok seperti intimidasi dan perkelahian antar kelompok.

3. Trauma kompleks

Trauma kompleks adalah akibat dari paparan berbagai peristiwa atau pengalaman traumatis yang terjadi dalam konteks hubungan antar individu.

Trauma kompleks sering kali memiliki dampak yang serius pada kesehatan mental seseorang. Hal ini dapat terlihat pada mereka yang menjadi korban pelecehan masa kecil, penelantaran, kekerasan dalam rumah tangga, perselisihan keluarga, dan situasi berulang lainnya. Trauma ini memengaruhi kesehatan, hubungan, dan prestasi di tempat kerja atau sekolah.

4. Trauma anak sejak dini

Trauma anak sejak dini mengacu pada pengalaman traumatis yang terjadi pada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun. Anak kecil mungkin bereaksi berbeda dari anak yang lebih besar dan karena itu mereka mungkin tidak mengungkapkan reaksi mereka terhadap peristiwa yang mengancam atau berbahaya. Oleh karena itu, banyak orang beranggapan bahwa anak usia dini tidak terpengaruh oleh pengalaman traumatis.

Jenis trauma ini dapat terjadi sebagai akibat dari kekerasan yang disengaja (misalnya kekerasan fisik atau seksual pada anak) atau akibat dari bencana alam, kecelakaan, atau perang. Anak usia dini juga mungkin mengalami stres traumatis sebagai respons terhadap prosedur medis yang menyakitkan atau kehilangan orang tua secara tiba-tiba.

5. Bencana

Peristiwa bencana dapat menyebabkan berbagai kesulitan bagi anak-anak dan keluarga, termasuk kehilangan tempat tinggal, harta benda pribadi, perubahan di sekolah, kesulitan ekonomi, kehilangan dukungan komunitas dan sosial, serta cedera atau kematian orang yang dicintai.

Bencana alam meliputi angin topan, gempa bumi, tornado, kebakaran hutan, tsunami, banjir, kekeringan, dan panas ekstrem.

6. Kekerasan fisik

Kekerasan fisik adalah bentuk penganiayaan anak yang paling umum terjadi. Kekerasan fisik terjadi ketika orang tua atau pengasuh melakukan tindakan yang menyebabkan cedera fisik pada anak atau remaja, seperti luka, memar, keseleo, patah tulang, dan sebagainya, meskipun cedera tersebut terjadi secara tidak disengaja.

7. Pelecehan seksual

Pelecehan seksual merupakan salah satu jenis trauma psikologis yang dapat terjadi. Pelecehan seksual anak terjadi ketika anak berinteraksi dengan orang dewasa yang menggunakan anak tersebut untuk rangsangan seksual. Bentuk pelecehan seksual ini dapat mencakup kontak fisik maupun non-fisik.

Perilaku non-fisik mencakup voyeurisme, eksibisionisme, atau mengekspos anak dengan pornografi. Pelecehan seksual anak dapat dialami oleh anak-anak dari segala usia, ras, etnis, dan latar belakang ekonomi, dan memengaruhi baik anak perempuan maupun anak laki-laki.

8. Trauma medis

Stres traumatis medis pada anak terjadi akibat respon psikologis dan fisiologis terhadap rasa sakit, cedera, penyakit serius, prosedur medis, atau perawatan yang menakutkan atau invasif. Trauma ini dapat terjadi sebagai akibat dari satu atau beberapa peristiwa medis.

9. Kekerasan dalam rumah tangga

Kekerasan dalam rumah tangga terjadi ketika seseorang dengan sengaja menyebabkan penderitaan atau mengancam menyakiti pasangan. Kekerasan ini sering terjadi sebagai tindakan pengendalian dan pemaksaan.

Siasat yang digunakan dalam kekerasan dalam rumah tangga dapat bersifat fisik, seksual, keuangan, verbal, atau emosional terhadap pasangan. Individu juga mungkin menjadi korban penguntitan, teror, penyalahgunaan atau penghinaan yang disengaja, manipulasi, dan pengucilan dari dukungan sosial dan keluarga.

Kekerasan dalam rumah tangga bervariasi dalam frekuensi dan tingkat keparahan. Anak-anak biasanya menjadi korban kekerasan rumah tangga, baik secara langsung maupun sebagai saksi yang ketakutan. Anak-anak yang terpapar kekerasan dalam rumah tangga lebih mungkin mengalami pelecehan emosional, penelantaran, kekerasan fisik, dan kekerasan komunitas.

10. Perdagangan seks

Perdagangan seks anak merupakan tindakan kejahatan yang melibatkan pemberian atau penerimaan sesuatu yang berharga, seperti uang, tempat tinggal, makanan, pakaian, atau obat-obatan.

Kasus perdagangan seks terjadi pada anak-anak dari berbagai latar belakang sosial, ras, dan ekonomi, dan dapat terjadi di area perkotaan, pinggiran kota, maupun pedesaan.

Demikianlah jenis-jenis trauma, baik yang bersifat fisik maupun psikologis, yang dapat terjadi akibat berbagai penyebab yang mendasari. Jika Anda mengalami salah satu jenis trauma dengan gejala yang kompleks, penting untuk berbicara dengan orang yang Anda percaya dan mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.

Referensi

  1. Anonim. 2021. The 5 Types of Trauma. [sumber online]. Tersedia di: https://www.silverpinestreatmentcenter.com/addiction-blog/the-5-types-of-trauma/. (Diakses pada 8 November 2021)
  2. Anonim. Trauma Types. [sumber online]. Tersedia di: https://www.nctsn.org/what-is-child-trauma/trauma-types. (Diakses pada 8 November 2021)
  3. Allarakha, Shaziya. What Are the 3 Types of Trauma?. [sumber online]. Tersedia di: https://www.medicinenet.com/what_are_the_3_types_of_trauma/article.htm (Diakses pada 8 November 2021)

About The Author

10 Komplikasi Asma (No. 6 & 7 Paling Menakutkan)

8 Cara Menurunkan Tekanan Diastole pada Tubuh yang Efektif