Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Gejala Kanker Anus yang Harus Anda Waspadai

Myles Bannister

Pada beberapa penderita, kanker anus tidak menunjukkan gejala pada awalnya. Namun, ada juga penderita yang merasakan gejala tertentu. Apa saja gejala seseorang terkena kanker anus? Simak tanda-tandanya dalam ulasan berikut.

Apa itu Kanker Anus?

Kanker anus adalah jenis penyakit kanker yang menyerang anus. Sama seperti penyakit kanker lainnya, kondisi ini dimulai ketika sel-sel pada jaringan di sekitar bagian tubuh tersebut mengalami mutasi. Alhasil, sel-sel tersebut justru berbalik menyerang jaringan anus.

Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, kanker anus tergolong jarang terjadi. Meski begitu, kanker anus dapat bermetastasis, yakni sel kanker menyebar ke organ dan jaringan tubuh lainnya.

Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi gejala penyakit ini sedini mungkin agar bisa segera disembuhkan, sebelum berkembang ke stadium lanjut dan semakin membahayakan.

Mengenali Gejala Kanker Anus

Berikut ini gejala kanker anus yang penting untuk diwaspadai:

1. Anus Terasa Gatal

Ciri-ciri pertama kanker ini adalah sensasi gatal pada anus. Tidak ada penjelasan pasti mengapa rasa gatal tersebut bisa muncul. Akan tetapi, rasa gatal pada anus juga bisa disebabkan oleh kondisi lain yang bahkan bersifat ringan.

Jika gatal tidak kunjung hilang setelah sekian lama, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter.

2. Nyeri di Anus

Kanker anus bisa menyebabkan rasa sakit di bagian anus. Rasa sakit bisa semakin parah saat penderita buang air besar (BAB). Terkadang, pengidap juga akan mengalami sensasi seperti ingin BAB. Akan tetapi saat pergi toilet, tidak ada feses yang keluar.

3. Benjolan pada Anus

Benjolan pada anus bisa menjadi gejala yang ditimbulkan dari penyakit kanker anus. Umumnya, benjolan ada di dalam rektum dan menyebabkan rasa nyeri pada rektum. Periksa kondisi anus untuk mencegah penyakit ini.

4. Keluar Nanah

Tanda kanker anus berikutnya adalah keluarnya nanah dari anus. Kondisi ini biasanya dibarengi dengan gejala-gejala yang sudah disebutkan sebelumnya. Segera konsultasi dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh.

5. Anus Terasa Sempit

Penderita kanker anus juga mungkin akan merasakan anusnya terasa sempit. Hal ini disebabkan oleh adanya pembengkakan di area tersebut.

6. Anus Mengalami Pendarahan

Gejala ini akan dialami oleh penderita. Bahkan, perdarahan pada anus menjadi salah satu gejala awal yang muncul.

Pendarahan pada awalnya hanya sedikit, sehingga seringkali diabaikan oleh pengidap karena dianggap gejala penyakit lain yang lebih ringan seperti ambeien.

7. Kelenjar Getah Bening Membengkak

Kanker ini ditandai dengan membengkaknya kelenjar getah bening, baik di leher, ketiak, maupun selangkangan.

Pembengkakan ini merupakan mekanisme alami kelenjar getah bening sebagai agen pertahanan tubuh ketika ada serangan penyakit, termasuk penyakit kanker.

8. Inkontinensia Tinja

Tumbuhnya sel kanker juga bisa menyebabkan inkontinensia tinja atau inkontinensia alvi. Ini adalah kondisi ketika usus tidak mampu mengontrol buang air besar. Akibatnya, penderita kerap tidak mampu menahan keluarnya feses dari anus.

Jangan langsung merasa cemas karena kondisi ini juga bisa disebabkan oleh gangguan medis lainnya, seperti:

  • Diare.
  • Impaksi tinja.
  • Jaringan parut di dinding rektum.
  • Radang usus.
  • Kerusakan saraf.
  • Rektum terpapar radiasi.
  • Gangguan kognitif.

Segera periksakan kondisi ke dokter jika mengalami beberapa gejala seperti di atas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

9. Perubahan Bentuk Tinja

Kanker anus juga dapat dideteksi dari bentuk tinja. Biasanya tinja penderitanya memiliki bentuk yang tidak biasa yakni berukuran lebih kecil dan berserat.

Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah hal ini terkait dengan kanker atau bukan.

10. Tubuh Terasa Lemas

Gejala ini umum dialami penderita kanker anus dan akan semakin parah seiring dengan perkembangan sel kanker.

Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Anus

Sama seperti penyakit kanker lainnya, perawatan yang dilakukan adalah dengan menerapkan metode berikut:

  • Kemoterapi.
  • Radioterapi.
  • Terapi tertarget.
  • Operasi pengangkatan sel kanker.

Meskipun penyakit ini tidak bisa dicegah sepenuhnya, Anda bisa mengurangi risiko dengan melakukan hal berikut:

Melakukan Aktivitas Seksual yang Sehat

Tidak bergonta-ganti pasangan seksual serta menghindari seks anal sebagai bentuk pencegahan kanker anus yang efektif.

Vaksinasi

Salah satu penyebab kanker anus adalah infeksi virus HPV (human papillomavirus). Cara mencegahnya adalah dengan mendapatkan vaksinasi HPV.

Berhenti Merokok

Merokok dan kanker saling berhubungan. Di dalam asap rokok terdapat sekitar 100 senyawa karsinogen dan mutagen yang dapat memicu kanker. Semakin banyak terpapar asap rokok, semakin tinggi risiko kanker.

Menjaga Pola Hidup Sehat

Menerapkan gaya hidup sehat dapat dilakukan dengan menjaga pola makan, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan berolahraga.

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Referensi

  1. Anonim. 2021. Symptoms of Anal Cancer. https://www.nhs.uk/conditions/anal-cancer/symptoms/ . (Diakses pada 2 Maret 2023)
  2. Anonim. 2020. Signs and Symptoms of Anal Cancer. https://www.cancer.org/cancer/anal-cancer/detection-diagnosis-staging/signs-and-symptoms.html
  3. Anonim. Anal Cancer Symptoms. https://www.cancercenter.com/cancer-types/anal-cancer/symptoms (Diakses pada 2 Maret 2023)
  4. Anonim. 2022. Fakta Bahwa Rokok Penyebab Kanker. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/14/fakta-bahwa-rokok-penyebab-kanker . (Diakses pada 2 Maret 2023)
  5. Anonim. What is Anal Cancer? https://www.webmd.com/cancer/what-is-anal-cancer (Diakses pada 2 Maret 2023)
  6. Brazier, Y. 2019. What you need to know about anal cancer. https://www.medicalnewstoday.com/articles/156549 (Diakses pada 2 Maret 2023)
  7. Stubblefield, H. 2018. Anal Cancer. https://www.healthline.com/health/anal-cancer#risk-factors (Diakses pada 2 Maret 2023)

About The Author

Kelebihan dan Kekurangan Diet Raw Vegan untuk Tubuh

Sayuran Ditumis: Sehat atau Tidak?