Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Dampak Buruk Terlalu Sering Onani pada Pria

Myles Bannister

Meskipun masturbasi memberikan kenikmatan, namun jika terlalu sering malah berdampak buruk. Lantas, apa saja dampak sering masturbasi pada pria? Simak lebih lanjut dalam ulasan di bawah ini!

Bahaya Masturbasi Jika Dilakukan Secara Berlebih pada Pria

Masturbasi bisa menjadi solusi bagi pria yang tidak atau belum memiliki pasangan hidup. Dengan masturbasi, pria tetap bisa mendapatkan orgasme dan ejakulasi yang nikmat. Namun solo seks ini juga bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan fisik dan mental.

Berikut ini berbagai dampak buruk masturbasi pada pria, di antaranya:

1. Rasa Sakit pada Penis

Aktivitas seks dengan menggunakan tangan dan vagina tentu memberi efek yang berbeda. Rongga vagina tidak akan membuat penis mengalami, sedangkan tangan bisa membuat penis menjadi cedera baik itu berupa memar atau lecet.

Kondisi tersebut akan semakin parah bila pria tidak menggunakan cairan pelumas. Penis jadi terluka atau mendapatkan sensasi panas kalau masturbasi dilakukan secara polos atau menggunakan sabun.

2. Ruam dan Kemerahan

Tidak hanya menyebabkan rasa sakit, masturbasi yang terlalu bersemangat atau dipegang terlalu erat, dapat menimbulkan ruam dan kemerahan yang mungkin memerlukan perhatian medis.

Ruam ini disebabkan oleh kulit kering, infeksi kulit yang disebabkan oleh tangan kotor, atau penggunaan pelumas berkualitas rendah.

3. Disfungsi Ereksi

Masturbasi dapat menyebabkan disfungsi ereksi khususnya bila dihadapkan dengan wanita. Kalaupun penis bisa mendapatkan ereksi, seberapa kerasnya penis tidak akan tinggi kecuali mendapatkan rangsangan yang besar.

Beberapa pria yang sering melakukan masturbasi juga susah mempertahankan ereksinya. Kondisi ini akan menjadi berbahaya kalau pria ini nanti menikah.

10 Cara Melakukan Masturbasi untuk Wanita, Nikmat dan Aman

4. Sensitivitas Seksual Menurun

Teknik masturbasi yang terlalu bersemangat atau berlebihan dapat menyebabkan berkurangnya sensitivitas seksual.

Jika pria melakukan metode masturbasi agresif yang melibatkan cengkeraman terlalu erat pada penis, kemungkinan bisa mengalami penurunan sensasi. Pria dapat menyelesaikan masalah ini seiring berjalannya waktu dengan perubahan teknik masturbasi.

Stimulasi yang ditingkatkan, seperti menggunakan vibrator, dapat meningkatkan gairah dan fungsi seksual secara keseluruhan baik pada pria maupun wanita.

Wanita masturbasi yang menggunakan vibrator melaporkan peningkatan fungsi seksual dan pelumasan, sedangkan pria mengalami peningkatan fungsi ereksi.

5. Merasa Bersalah

Beberapa pria yang khawatir bahwa masturbasi bertentangan dengan keyakinan agama, spiritual, atau budaya mungkin mengalami perasaan bersalah. Namun, masturbasi bukanlah hal yang amoral atau salah, dan kesenangan diri sendiri bukanlah hal yang memalukan.

Berbicara mengenai perasaan bersalah, ahli kesehatan atau terapis yang berspesialisasi dalam kesehatan seksual dapat membantu seseorang mengatasi perasaan bersalah atau malu yang terkait dengan masturbasi.

6. Jumlah Sperma Rendah

Masturbasi bisa menjadi seks solo yang dianggap menyehatkan jika dilakukan secara sporadis atau sesekali sepanjang bulan.

Namun, melakukan masturbasi secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan jumlah sperma pada pria.

7. Sindrom Dhat

Salah satu kelainan seksual yang paling umum terjadi pada pria adalah sindrom Dhat. Pada sindrom Dhat, pria buang air kecil sambil mengeluarkan air mani.

Sindrom Dhat mungkin merupakan efek samping dari masturbasi, menurut penelitian yang diterbitkan di tahun 2015 oleh studi International Journal of Medical Research & Health Sciences.

Di kemudian hari, sindrom ini bisa menjadi salah satu faktor utama penyebab ejakulasi dini dan disfungsi ereksi pada pria.

8. Sulit Fokus

Pria yang melakukan masturbasi lebih dari sekali sehari biasanya memiliki kecanduan masturbasi dan mencari alasan untuk menghindari pekerjaan atau aktivitas lainnya.

Pria dengan kondisi tersebut biasanya kesulitan berkonsentrasi di tempat kerja dan akhirnya kesulitan secara akademis atau profesional.

9. Merasa Rendah Diri

Pria yang sering melakukan masturbasi direkomendasikan untuk menangani kecemasan dan keputusasaannya dengan cara mereka sendiri yang unik.

Orang-orang ini kurang percaya diri dan terus-menerus menunjukkan kecemasan sosial. Masturbasi untuk sementara menenangkan mereka, tetapi membuat mereka merasa buruk terhadap diri mereka sendiri.

10. Menghindari Kerumunan Sosial

Sebuah penelitian psikologi menunjukkan bahwa kecanduan masturbasi mungkin menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan pria menghindari pertemuan dan acara sosial.

Pecandu masturbasi sering kali lebih memilih berdiam diri di rumah dibandingkan lebih sering meninggalkan rumah. Dia lebih suka tinggal di kamar sendirian hampir seharian. Selain itu, ia juga memberikan alasan untuk menghindari keramaian.

Nah, itulah ulasan tentang dampak sering melakukan masturbasi pada pria yang perlu Anda waspadai. Jika Anda kecanduan atau sering masturbasi, kurangi secara perlahan untuk menghindari dampak buruknya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

Referensi

  1. Ajmera, Rachael. 2022. Masturbation — How Does It Affect Your Health?. https://www.healthline.com/health/masturbation-side-effects (Diakses pada 4 Oktober 2023)
  2. Muhammad, Rida F. 2022. 8 Side Effects of Masturbation in Males Daily. https://www.marham.pk/healthblog/side-effects-of-masturbation-in-male-daily/ (Diakses pada 4 Oktober 2023)
  3. Nichols, Hannah. 2023. Are there side effects to masturbation?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320265 (Diakses pada 4 Oktober 2023)

About The Author

10 Kelainan Darah Berbahaya yang Perlu Diwaspadai

4 Zat Hebat dalam Sayur & Buah yang Berwarna-warni!