Dampak minum obat dengan air dingin
Minum obat dengan air dingin tidak berdampak pada kinerja obat. Suhu air yang digunakan tidak berhubungan dengan efektivitas obat. Jadi, kita masih bisa minum obat dengan air dingin tanpa khawatir obatnya tidak bekerja dengan baik.
Namun, tidak disarankan minum air dingin jika sedang sakit flu atau penyakit lainnya. Minum air dingin saat sakit dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menghambat proses pemulihan.
Bagaimana jika minum obat dengan air hangat?
Banyak yang percaya bahwa minum obat dengan air hangat lebih baik karena dipercaya dapat mempermudah pencernaan obat. Namun, menurut pakar kesehatan, suhu air tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja obat. Setiap jenis obat memiliki daya larut yang berbeda dan tidak dipengaruhi oleh suhu air. Asal air yang digunakan adalah air putih yang aman, suhu air tidak masalah saat minum obat.
Bagaimana jika minum obat dengan teh atau kopi?
Pakar kesehatan menyarankan untuk tidak minum obat dengan teh atau kopi. Minuman ini dapat mempengaruhi kinerja obat. Teh dan kopi mengandung kafein yang dapat mempengaruhi jantung dan penyerapan obat di saluran pencernaan. Jika minum obat asma dengan teh, misalnya, dapat menyebabkan gejala seperti jantung berdebar-debar dan keringat dingin. Kafein dalam teh juga dapat mengurangi efektivitas obat antibiotik atau obat tiroid.
Bagaimana jika minum obat dengan susu?
Pakar kesehatan juga tidak menyarankan minum obat dengan susu atau jus buah. Kandungan kalsium dalam susu dapat mengurangi efektivitas obat antibiotik. Minum obat dengan jus buah dapat mempengaruhi enzim pencernaan yang dapat mempengaruhi kinerja obat. Sebaiknya minum obat dengan air putih untuk mendukung kinerja obat.
About The Author
