Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Efek Samping Steroid pada Tubuh (Pria & Wanita Wajib Tahu)

Myles Bannister

Penggunaan steroid dapat menyebabkan efek samping bagi tubuh. Terdapat dua jenis steroid dalam bidang medis, yaitu kortikosteroid dan steroid anabolik. Kortikosteroid biasanya digunakan untuk mengobati asma, mengontrol peradangan, dan mengatasi masalah kesehatan lainnya, sementara steroid anabolik sering disalahgunakan untuk meningkatkan massa otot dan performa fisik.

Efek Samping Steroid pada Tubuh

Sebelum menjelaskan bahaya steroid bagi kesehatan, penting untuk diketahui bahwa frekuensi dan tingkat keparahan efek samping dapat bervariasi pada setiap individu. Namun, efek samping lebih umum terjadi pada dosis yang tinggi dan penggunaan jangka panjang. Selain itu, efek samping juga lebih sering terjadi pada penggunaan oral.

Berikut adalah beberapa efek samping steroid anabolik yang dapat terjadi pada tubuh:

1. Jerawat

Jerawat adalah efek samping pertama yang dapat muncul akibat penggunaan steroid. Steroid dapat meningkatkan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous dan membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi. Jerawat biasanya muncul pada bagian dada, tetapi juga dapat terlihat di punggung, bahu, leher, dan wajah.

2. Gangguan Pencernaan

Steroid dapat mengiritasi lapisan lambung dengan menghambat prostaglandin, zat yang membantu melindungi lapisan lambung. Iritasi berlebihan dapat menyebabkan tukak lambung. Selain itu, konsumsi obat seperti ibuprofen, meloxicam, dan diclofenac secara berlebihan juga dapat menyebabkan iritasi atau peradangan pada jaringan lambung dan menyebabkan luka.

3. Peningkatan Risiko Infeksi

Steroid bekerja dengan menekan sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi peradangan. Hal ini dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Meskipun tubuh dapat terinfeksi, gejalanya sulit untuk dikenali ketika sedang mengonsumsi steroid.

4. Gula Darah Tinggi

Orang yang menderita diabetes harus berhati-hati dengan efek samping ini. Steroid dapat menyebabkan peningkatan risiko perkembangan diabetes. Jika menggunakan steroid dalam jangka panjang, disarankan untuk melakukan tes gula darah setiap tahun untuk memeriksa kadar gula darah, terutama jika memiliki riwayat keluarga diabetes.

5. Gangguan Kulit

Steroid dapat membuat proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat, kulit menjadi lebih tipis dan mudah memar. Sementara itu, efek samping lainnya yang dapat terjadi adalah stretch mark. Stretch mark adalah kondisi yang dapat terjadi baik pada pria maupun wanita. Meskipun kondisi ini umum terjadi ketika tubuh tumbuh lebih cepat daripada perkembangan kulit, tetapi tidak perlu khawatir karena guratan di kulit ini dapat dihilangkan.

6. Kelemahan Otot

Bahaya steroid lainnya adalah melemahnya otot. Kondisi ini dapat membaik setelah penghentian penggunaan steroid. Selain itu, fisioterapi juga dapat membantu mengatasi kondisi ini.

7. Perubahan Perilaku

Meskipun beberapa orang merasakan perbaikan suasana hati saat menggunakan steroid, namun steroid dapat memperburuk depresi dan masalah kesehatan mental lainnya. Jika efek samping ini terjadi, cenderung terjadi dalam beberapa minggu setelah memulai pengobatan dan lebih sering terjadi saat penggunaan dosis tinggi. Beberapa orang bahkan dapat merasa bingung, mudah marah, mengalami halusinasi, dan memiliki pikiran untuk bunuh diri. Efek kesehatan mental ini juga dapat terjadi ketika pengobatan dengan steroid dihentikan. Segera cari bantuan medis jika mengalami perubahan suasana hati yang mengkhawatirkan.

8. Gangguan Tidur

Steroid dapat mengganggu pola tidur. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari serta menghabiskan waktu santai sebelum tidur. Berolahraga ringan setiap hari juga dapat membantu meredakan masalah ini. Untuk mengurangi efek samping, sebaiknya konsumsi steroid di pagi hari atau saat makan siang.

9. Masalah pada Mata

Penggunaan obat tetes mata steroid sebaiknya menggunakan resep dokter. Namun, obat tetes mata jenis ini sering dijual bebas di toko obat. Untuk mengetahui apakah obat tetes mata mengandung steroid atau tidak, periksa kandungan yang tertera pada kemasan. Biasanya, jenis steroid yang terdapat dalam obat adalah prednisolone, fluorometholone, dan dexamethasone.

Efek samping steroid pada mata dapat menyebabkan:

  • Katarak.
  • Glaukoma.
  • Infeksi mata.

10. Reaksi Alergi

Orang yang alergi terhadap steroid dapat mengalami ruam, gatal-gatal, pembengkakan pada bibir, wajah, atau tenggorokan, kesulitan bernapas, demam, dan kedinginan. Segera dapatkan pertolongan medis jika mengalami efek samping yang mengkhawatirkan.

Itulah beberapa efek samping penggunaan steroid yang perlu diketahui. Perlu diingat bahwa penggunaan steroid dalam jangka pendek biasanya tidak menimbulkan efek samping. Namun, efek samping lebih sering terjadi jika menggunakan steroid dalam jangka panjang (lebih dari 2-3 bulan) atau penggunaan singkat secara berulang.

Referensi

  1. What are the side effects of steroids?. https://www.drugs.com/medical-answers/side-effects-steroids-3440702/. (Diakses pada 31 Maret 2020).
  2. Harding, Dr. Mary. Oral Steroids. https://patient.info/treatment-medication/steroids/oral-steroids. (Diakses pada 31 Maret 2020).
  3. Steroids (dexamethasone, prednisolone, methylprednisolone and hydrocortisone). https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/cancer-in-general/treatment/cancer-drugs/drugs/steroids. (Diakses pada 31 Maret 2020).
  4. What are anabolic steroids?. https://www.drugabuse.gov/publications/drugfacts/anabolic-steroids. (Diakses pada 31 Maret 2020).

About The Author

13 Ciri-Ciri Anak Gizi Buruk & Penyebabnya (Bunda Wajib Tahu!)

Kenali Perbedaan Radang Tenggorokan dan Amandel Berikut Ini!