Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Pengertian Sarkomer

Myles Bannister

Dua protein penting dalam sarkomer adalah miosin dan aktin. Miosin membentuk filamen tebal dan memiliki ekor berserat dan kepala berbentuk bulat yang mengikat aktin. Kepala miosin juga mengikat ATP sebagai sumber energi untuk pergerakan otot. Miosin hanya bisa mengikat aktin ketika situs ikatan aktin terpapar oleh ion kalsium. Molekul aktin terikat pada garis Z yang membentuk perbatasan sarkomer. Sel otot bisep bisa mengandung lebih dari 100.000 sarkomer. Miofibril sel otot polos tidak mengandung sarkomer.

Tempat Ditemukannya

Sarkomer hanya terjadi dalam otot yang memiliki striasi atau pita, sedangkan otot polos memiliki struktur sel yang berbeda yang tidak termasuk sarkomer. Otot polos paling sering ditemukan di pembuluh darah, arteri, bola mata, dan organ reproduksi pria dan wanita.

Dasar dari Striasi

Striasi atau pita terjadi karena orientasi sel dan serat. Garis Z, juga dikenal sebagai disc Z, terletak di antara sarkomer. Ketika dilihat dengan mikroskop setelah diwarnai, garis Z terlihat sebagai garis gelap yang membatasi sarkomer. Garis Z dari miofibril yang berdekatan sejajar satu sama lain membentuk serangkaian garis gelap yang berjalan sepanjang sel otot. Filamen tipis juga memanjang dari garis Z ke pusat sarkomer dan tumpang tindih dengan filamen tebal yang terapung bebas di sana. Filamen ini bersama-sama membentuk struktur yang aktif.

Filamen tebal terdiri dari ratusan molekul protein miosin. Miosin memiliki bentuk panjang, berserat, dengan daerah ekor yang berjalan sepanjang sumbu filamen dan daerah kepala bulat yang menonjol keluar sepanjang sumbu. Molekul-molekul miosin dalam filamen umumnya berorientasi berlawanan, sehingga daerah kepala berbaris di ujung-ujung molekul sementara ekor mereka berkumpul di pusat. Filamen memiliki bentuk seperti lonceng memanjang dengan kepala bergelombang pada ujung-ujungnya dan daerah halus di tengah. Daerah interior sarkomer disebut pita karena panjang filamen tebal.

Filamen tipis memiliki diameter sekitar setengah dari filamen tebal dan terutama terdiri dari protein aktin. Molekul-molekul aktin berbentuk bulat dan biasanya tersusun dalam untaian ganda yang membentuk heliks seperti kalung manik-manik. Filamen tipis menonjol dari garis Z pada kedua ujungnya dan tumpang tindih dengan wilayah bergelombang filamen tebal.

Komponen dan Sekitarnya

Sarkomer itu sendiri sederhana. Pusat sarkomer biasanya terdiri dari daerah halus di wilayah tengah filamen tebal yang disebut zona H. Di banyak kasus, tepi luar sarkomer terbuat hanya dari filamen tipis, terutama ketika otot dalam keadaan istirahat. Daerah sempit di sekitar garis Z ini disebut Band. Pengaturan ini memungkinkan sarkomer, miofibril, dan seluruh otot untuk berkontraksi secara efisien.

Peran dalam Gerakan

Gerakan otot terjadi ketika filamen bergeser satu sama lain di dalam pita otot. Model filamen geser terjadi melalui interaksi antara protein aktin dan miosin dalam filamen. Miosin menggunakan energi dari ATP untuk membentuk dan melepaskan ikatan dengan molekul aktin yang berdekatan, menarik mereka ke tengah. Proses ini biasanya terjadi dengan kecepatan lima ikatan per molekul per detik. Pembentukan ikatan ini dikendalikan oleh konsentrasi ion kalsium dalam sel dan juga dipengaruhi oleh ketersediaan glikogen dan kreatin fosfat.

Gerakan otot terjadi ketika filamen bergeser satu sama lain di dalam pita otot. Model filamen geser terjadi melalui interaksi antara protein aktin dan miosin dalam filamen. Miosin menggunakan energi dari ATP untuk membentuk dan melepaskan ikatan dengan molekul aktin yang berdekatan, menarik mereka ke tengah. Proses ini biasanya terjadi dengan kecepatan lima ikatan per molekul per detik. Pembentukan ikatan ini dikendalikan oleh konsentrasi ion kalsium dalam sel dan juga dipengaruhi oleh ketersediaan glikogen dan kreatin fosfat.

About The Author

8 Manfaat Mengonsumsi Pare dan Risikonya untuk Ibu Hamil

10 Cara Mengobati Kulit Melepuh (Medis dan Herbal)