Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Alasan Kuret: Prosedur & Efek Sampingnya

Myles Bannister

Apa Itu Kuret?

Kuret, atau D&C (dilation and curettage) dalam dunia medis, adalah prosedur di mana serviks rahim diperluas untuk menghilangkan lapisan rahim menggunakan alat kuret. Proses ini umumnya dilakukan setelah keguguran untuk mengangkat jaringan yang tersisa di dalam rahim.

Prosedur kuret juga dapat membantu menentukan kelainan endometrium yang terkait dengan kanker atau sel pra-kanker. D&C kadang-kadang juga diperlukan untuk mengangkat jaringan setelah keguguran.

Pada kasus perdarahan berat setelah keguguran, D&C diperlukan untuk menghentikan pendarahan dan mencegah hipovolemia serta anemia.

Alasan untuk Melakukan Kuret

Beberapa alasan mengapa wanita harus menjalani kuret termasuk:

1. Keguguran, aborsi, & persalinan

Kuretase dapat dilakukan setelah keguguran, aborsi, atau persalinan untuk membersihkan sisa jaringan di dalam rahim. Kuretase diperlukan untuk mencegah perdarahan yang tidak berhenti dan infeksi.

2. Membantu diagnosa

Tindakan kuret juga dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis kelainan rahim seperti perdarahan per vaginam yang tidak teratur.

3. Perdarahan

Perdarahan hebat atau perdarahan setelah menopause dapat menjadi alasan untuk melakukan kuret.

4. Kanker rahim, infeksi, & kesuburan

Kuret dapat dilakukan sebagai langkah awal untuk meneliti kecurigaan adanya kanker rahim, infeksi rahim, atau masalah kesuburan.

5. Hamil anggur

Kuret diperlukan untuk mengangkat jaringan abnormal dalam kasus hamil anggur. Kondisi ini harus ditangani dengan segera untuk mencegah komplikasi seperti perdarahan.

6. Polip rahim

Kuret digunakan untuk menghilangkan polip rahim, yang bisa bersifat jinak atau kanker.

Prosedur Kuret

Prosedur kuret dapat dilakukan sebagai rawat jalan atau rawat inap di rumah sakit. Beberapa tahapan prosedur kuret meliputi:

1. Puasa sebelum kuret

Pasien harus berpuasa minimal 12 jam sebelum kuret jika akan menggunakan bius umum atau 8 jam sebelum kuret jika menggunakan bius spinal.

2. Hentikan penggunaan obat, merokok, dan alkohol

Pasien harus berhenti mengonsumsi aspirin, obat pencahar, obat flu, obat herbal minimal beberapa hari sebelum kuret. Merokok dan mengonsumsi alkohol juga harus dihindari.

3. Tes kesehatan

Pasien akan menjalani pemeriksaan darah, urin, dan tes kesehatan lainnya untuk memastikan kondisi yang baik sebelum menjalani kuret.

4. Pemberian obat penenang

Pasien akan diberikan obat penenang sebelum kuret dilakukan. Biasanya menggunakan anestesi, tetapi dapat juga menggunakan anestesi IV atau paracervical.

5. Pemberian antibiotik

Pasien mungkin diberikan antibiotik sebelum dan setelah kuret untuk mencegah infeksi.

6. Pemeriksaan serviks

Serviks akan diperiksa untuk memastikan apakah rahim terbuka. Jika rahim tertutup, dilator (spekulum) akan dimasukkan untuk membuka rahim sehingga alat bedah bisa masuk.

7. Penggunaan vakum

Prosedur vakum aspirasi menggunakan kanula plastik yang dipasang pada alat isap untuk menghilangkan isi rahim. Penggunaan kuret juga mungkin dilakukan, tetapi biasanya tidak diperlukan.

8. Tes jaringan

Jaringan yang diangkat selama prosedur dapat dikirim ke laboratorium untuk pengujian.

9. Pemulihan

Setelah rahim mengeras dan perdarahan berhenti, spekulum akan dilepas dan pasien akan pulih.

Pemulihan Setelah Kuret

Pemulihan setelah kuret biasanya singkat. Kram dan perdarahan ringan adalah efek samping yang umum setelah kuret.

Beberapa pantangan setelah kuret termasuk tidak berhubungan seks, tidak mandi selama beberapa hari, menghindari mengangkat beban berat, dan tidak mengemudi setidaknya selama 24 jam setelah anestesi.

Efek Samping Kuret

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah kuret adalah kram perut, perdarahan ringan, komplikasi seperti perdarahan hebat, infeksi, robeknya rahim, dan sindroma asherman.

Meskipun demikian, kebanyakan wanita dapat hamil setelah kuret jika prosedur dilakukan dengan hati-hati.

Itulah beberapa alasan dan prosedur kuret, serta efek samping yang mungkin terjadi. Untuk informasi lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.

Itulah beberapa alasan dan prosedur kuret, serta efek samping yang mungkin terjadi. Untuk informasi lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.

About The Author

Serangan Jantung: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Umur Berapa Bayi Bisa Melihat dengan Jelas? Ini Tahapannya (0-12 Bulan)