Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Jangan Terlalu Sering Makan Ikan Asin, Bahayanya bagi Tubuh!

Myles Bannister

Pengolahan ikan asin

Ikan asin merupakan hasil dari proses pengolahan ikan laut atau ikan air tawar. Ikan tersebut dilumuri garam atau direndam dalam air garam untuk menjaga kesegarannya. Garam akan meresap ke dalam daging ikan, membuatnya lebih kering dan memperlambat pembusukan. Setelah digarami, ikan dijemur untuk memastikan kandungan air dalam daging ikan sudah hilang. Ini membuat ikan asin tahan lama.

Beberapa produsen ikan asin menggunakan bahan-bahan kimia seperti formalin atau pestisida untuk membuat ikan lebih tahan lama. Selain itu, bahan kimia ini juga mengurangi penyusutan daging ikan saat pengolahan. Namun, penggunaan bahan kimia ini bisa berbahaya bagi kesehatan.

Dampak Buruk Makan Ikan Asin secara Berlebihan

Meskipun ikan asin tanpa bahan kimia tidak berbahaya, konsumsinya masih memiliki dampak negatif akibat tingginya kandungan garam. Berikut beberapa dampak buruk makan ikan asin secara berlebihan:

Risiko hipertensi

Konsumsi garam yang berlebihan dari ikan asin dapat meningkatkan risiko hipertensi. Garam mengandung natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Risiko gagal jantung

Konsumsi garam berlebihan dari ikan asin juga dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi jantung, yang dapat berujung pada gagal jantung.

Pembengkakan pada organ tubuh

Konsumsi ikan asin dapat menyebabkan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh seperti kaki atau paru-paru, karena cairan tubuh tidak dapat dialirkan dengan baik.

Bahaya bahan kimia

Jika ikan asin yang dikonsumsi mengandung bahan kimia seperti formalin atau pestisida, risiko terkena kanker, gangguan pencernaan, dan gangguan saraf meningkat.

Berdasarkan fakta-fakta ini, sebaiknya kita membatasi konsumsi ikan asin. Makanlah ikan asin hanya sesekali meskipun rasanya sangat lezat.

About The Author

Bolehkah Ibu Hamil Minum Air Es? Ini Fakta Medisnya

Manfaat Vitamin B Complex