Terkait dengan jerawat, ada banyak mitos yang dipercaya orang, termasuk pandangan bahwa beberapa makanan dapat menjadi penyebabnya. Misalnya, susu dianggap bisa menyebabkan jerawat. Namun, adakah kebenaran di balik pendapat ini?
Susu dan Peradangan Jerawat
Dr. Joshua Zeichner, seorang pakar kesehatan dari Mount Sinai Hospital, menyatakan bahwa jerawat disebabkan oleh peradangan. Penyebab utama jerawat adalah minyak alami yang terperangkap di pori-pori kulit, kemudian menyebabkan pertumbuhan bakteri dan peradangan sebagai akibatnya.
Menurut Zeichner, susu juga dapat menyebabkan peradangan yang serupa. Bahan-bahan dalam susu yang kaya gizi dapat mempengaruhi kadar hormon testosteron dalam tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan produksi minyak alami kulit yang dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori.
Kandungan protein dalam susu, seperti kasein, juga dapat memiliki efek yang sama. Namun, Dr. Whitney Bowe, seorang pakar kesehatan di New York, belum sepenuhnya mengerti bagaimana kasein dapat memicu jerawat.
Dr. Bowe juga mencatat bahwa orang-orang yang minum susu secara rutin, terutama atlet atau mereka yang berpartisipasi dalam kegiatan fisik intens, cenderung mengalami jerawat. Namun, hal ini mungkin juga terkait dengan stres yang disebabkan oleh aktivitas fisik yang berat.
Menariknya, meskipun susu dikaitkan dengan risiko jerawat, produk susu seperti yoghurt dan keju justru tidak memiliki efek yang sama. Kandungan probiotik dalam yoghurt dapat mencegah peradangan kulit. Selain itu, proses fermentasi dalam pembuatan yoghurt dapat mengurangi kadar hormon IGF-1 dalam susu yang dapat memicu peradangan.
Terkait dengan keju, para pakar kesehatan masih tidak sepenuhnya mengerti mengapa makanan ini tidak menyebabkan jerawat seperti susu. Namun, ini mungkin disebabkan oleh kandungan laktosa yang lebih rendah dalam keju.
Bagaimanapun, efek ini tidak berlaku untuk semua orang. Artinya, banyak orang yang dapat minum susu tanpa mengalami jerawat. Jika kita tidak memiliki efek samping tersebut, maka kita dapat melanjutkan minum susu tanpa khawatir akan munculnya jerawat.
Beberapa Efek Samping Minum Susu
Ada beberapa efek samping yang bisa timbul dari minum susu, tergantung pada individu. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana seseorang kesulitan mencerna laktosa, jenis gula dalam susu. Gejalanya termasuk perut kembung, diare, rasa kenyang, dan kram perut. Orang dengan masalah ini biasanya memilih susu nabati atau susu rendah laktosa untuk menghindari efek samping ini.
Alergi Susu
Beberapa orang mengalami alergi susu dengan gejala seperti gatal-gatal, pembengkakan, atau bahkan gejala yang lebih parah seperti kesulitan bernafas. Ini biasanya disebabkan oleh protein dalam susu yang menyebabkan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh dan memicu alergi.
Kenaikan Berat Badan
Jika susu yang dikonsumsi mengandung kalori tinggi atau tambahan gula, maka konsumsi susu secara rutin dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Kurangnya Penyerapan Zat Besi
Beberapa orang mungkin mengalami hambatan penyerapan zat besi yang terdapat dalam suplemen atau makanan akibat mengonsumsi susu. Ini terutama sering terjadi pada anak kecil.
Sumber:
- Hrustic, Alisa. 2017. Does Dairy Really Cause Acne?. menshealth.com/health/a19537767/does-dairy-cause-acne/ (Accessed on 19 December 2019).