Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

5 Tips Berhubungan Intim saat Pasangan Mengidap Herpes Genital

Myles Bannister

Herpes adalah penyakit menular yang umum terjadi pada mereka yang aktif secara seksual. Untuk mencegah penyakit ini, terdapat beberapa tips berhubungan intim bagi penderita herpes. Simak ulasannya berikut ini!

Gangguan Akibat Herpes

Herpes dapat menyebabkan sejumlah gangguan pada tubuh, termasuk demam tinggi, sensasi panas di area selangkangan, dan kelemahan fisik. Gejala ini dapat berulang lebih dari tiga kali dalam satu tahun, sehingga menjaga kondisi tubuh sangat penting.

Herpes biasanya menyebabkan rasa panas dan gatal di selangkangan. Gatalannya bisa sangat kuat dan sulit untuk tidak menggaruk. Jika terjadi penggarukan, virus herpes dapat menempel pada kuku dan menyebar ke bagian tubuh lain atau ke orang lain.

Gangguan herpes umumnya muncul di sekitar kemaluan. Namun, ada juga kasus di mana herpes muncul di bagian tubuh lain. Virus dapat dengan mudah menyebar dari satu tempat ke tempat lain.

Herpes dan Hubungan Seksual

Herpes adalah salah satu penyakit yang umum terjadi pada mereka yang aktif secara seksual. Meskipun tidak selalu aktif, keberadaannya tetap menjadi masalah yang serius. Terutama saat berhubungan seks, risiko penularan menjadi lebih tinggi dan sulit dihindari.

Saat berhubungan seks, penyakit menular seksual termasuk herpes dapat dengan mudah menyebar dan menyebabkan infeksi. Selain herpes, terdapat penyakit lain seperti gonore, klamidia, HPV yang dapat menyebabkan kutil dan kanker, hingga HIV/AIDS yang merupakan penyakit yang sangat berbahaya.

Mengingat pentingnya hubungan intim bagi pasangan dan sebagai salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi, penting untuk melakukan hubungan seks yang benar dan bijaksana. Meskipun salah satu pasangan mengidap herpes, seks dapat dilakukan dengan benar agar risiko penularan yang berbahaya dapat dihindari.

Risiko Penularan Herpes di Kemaluan

Herpes genital dapat dengan mudah menular melalui kontak langsung atau sentuhan antara area kemaluan. Virus yang terdapat pada luka akibat herpes dapat dengan mudah menyebar dari satu tempat ke tempat lain dan bertahan di sana. Jika daya tahan tubuh penerima virus baik, herpes akan tetap tidak aktif hingga sistem kekebalan tubuh menurun.

Penularan herpes hanya dapat terjadi melalui kontak langsung antara individu yang terinfeksi dengan individu yang belum terinfeksi. Virus tidak akan mudah menyebar di luar tubuh meskipun ada cairan atau bakteri yang menempel pada pakaian atau mungkin pada toilet. Virus akan mati dengan cepat di luar tubuh.

Dengan kata lain, siapa pun dapat tertular herpes di mana saja tanpa perlu melalui hubungan seksual. Namun, aktivitas seksual memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penularan herpes itu sendiri. Oleh karena itu, hubungan intim harus dilakukan dengan benar dan tidak sembarangan.

Tips Berhubungan Intim bagi Penderita Herpes

Secara umum, penularan herpes genital terutama terjadi melalui aktivitas seksual. Pasangan yang satu memiliki penyakit ini berisiko lebih tinggi tertular dengan cepat. Untuk mengatasi dan mencegah penularan, berikut adalah beberapa tips berhubungan intim bagi penderita herpes:

1. Pastikan Kondisi Kesehatan Pasangan

Sebelum menikah, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dengan pasangan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat penyakit berbahaya pada tubuh seperti HIV, HPV, dan herpes genital yang dapat berdampak pada kehidupan seksual dan psikologis.

Jika salah satu pasangan memiliki herpes genital, tanyakan pada dokter tentang konsekuensi yang akan terjadi dan bagaimana menghadapinya. Dokter biasanya akan memberikan saran tertentu agar dapat melakukan hubungan seks yang aman dan minimalisir risiko penularan.

Selain saling kepercayaan, kesehatan juga harus menjadi pertimbangan utama. Beberapa penyakit menular seksual dapat menular tanpa hubungan seksual, termasuk herpes dan HPV. Mengetahui kondisi kesehatan pasangan akan membantu dalam menjaga kesehatan diri sendiri.

2. Gunakan Pelindung saat Berhubungan Seks

Penularan herpes genital dapat terjadi melalui kontak fisik langsung. Kontak fisik saat berhubungan seksual dapat terjadi saat melakukan penetrasi atau seks oral selama foreplay.

Jika pasangan memiliki herpes genital, disarankan untuk selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Penggunaan kondom akan mengurangi risiko kontak fisik secara langsung. Pasangan juga akan lebih nyaman dan bebas dari kekhawatiran penularan penyakit.

3. Hindari Berhubungan Seksual saat Sedang Mengalami Kambuh

Pengidap herpes mengalami dua fase dalam penyakit ini. Pertama adalah fase ketika penyakit sedang aktif atau mengalami kambuh, dan fase kedua adalah fase ketika penyakit sedang tidak aktif atau tidur.

Untuk mengurangi risiko penularan herpes, disarankan untuk tidak berhubungan seksual ketika sedang mengalami kambuh atau ketika kondisi tubuh sedang lemah. Lebih baik menunda hubungan intim untuk menjaga kesehatan diri dan pasangan.

4. Jaga Kesehatan Tubuh Secara Umum Setiap Hari

Virus herpes akan selalu ada di dalam tubuh dan sulit untuk dihilangkan. Namun, pasangan dapat mengurangi risiko herpes yang aktif dengan menjaga kesehatan tubuh secara umum.

Dengan menjaga daya tahan tubuh yang baik, tubuh akan tetap sehat dan keadaan herpes yang parah kemungkinan tidak akan muncul.

5. Menggunakan Obat Herpes

Menggunakan obat antivirus seperti valacyclovir atau acyclovir dapat mengurangi tingkat penularan herpes genital saat berhubungan seks dan mengurangi tingkat kekambuhan.

Meskipun obat antivirus tidak dapat menyembuhkan virus herpes simpleks (HSV), obat ini dapat meredakan gejala seperti rasa sakit dan gatal serta membantu proses penyembuhan luka.

Obat herpes dapat digunakan untuk mengobati wabah atau mencegah kekambuhan. Terapi penekan adalah penggunaan obat antivirus herpes yang diminum dua kali sehari selama lima hari untuk mencegah kambuhnya penyakit. Obat ini bekerja dengan menghentikan perkembangan dan penyebaran virus ke sel-sel yang sehat.

Efek samping valacyclovir mungkin termasuk sakit perut, mual, sakit kepala, diare, dan sembelit.

Demikianlah ulasan tentang herpes dan tips berhubungan intim bagi penderita herpes untuk mengurangi risiko penularan. Semoga ulasan di atas bermanfaat bagi Anda untuk menjaga kesehatan seksual. Tetaplah sehat!

Referensi

  1. Anonim. 2022. Web MD. Genital Herpes and Your Sex Life. https://www.webmd.com/genital-herpes/genital-herpes-sex-life. (Diakses 13 September 2019).
  2. Lindberg, Sara. 2018. How to Live and Date with Herpes. https://www.healthline.com/health/living-with-herpes. (Diakses 13 September 2019).
  3. Nall, Rachell. 2019. Does Everyone Have Herpes? And 12 Other FAQs About HSV-1 and HSV-2. https://www.healthline.com/health/does-everyone-have-herpes. (Diakses 13 September 2019).

About The Author

Susu Evaporasi: Kandungan dan Manfaat bagi Tubuh

Alergi Kulit yang Harus Anda Tahu