Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Ibu Hamil dengan Mata Minus, Perlukah Melahirkan Normal?

Myles Bannister

Informasi yang beredar menyatakan bahwa ibu hamil dengan mata minus tidak bisa melahirkan normal karena dapat merusak retina mata. Apakah ini benar? Mari simak faktanya berikut ini.

Bahaya Melahirkan Normal bagi Ibu Hamil dengan Mata Minus

Ibu hamil yang mengalami miopia atau mata minus memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi pada mata saat melahirkan normal. Berikut adalah beberapa bahaya yang mungkin terjadi:

1. Ablasio Retina

Ablasio retina adalah kondisi terpisahnya retina atau lapisan tipis di belakang mata dari jaringan pendukungnya. Tekanan yang tinggi saat mengejan saat persalinan dapat menyebabkan kondisi ini.

Wanita dengan miopia dan kelainan pada fundus mata memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami ablasi retina saat melahirkan normal karena fluktuasi tekanan darah yang besar.

Operasi caesar menjadi pilihan jika persalinan normal tidak memungkinkan atau berbahaya bagi ibu dan bayi. Salah satu alasan umum untuk operasi caesar adalah distrofi retina, kelompok kelainan mata yang mengalami degenerasi pada berbagai bagian retina.

2. Perdarahan Retina

Pada persalinan normal, pembuluh darah baru pada retina berisiko pecah dan menyebabkan perdarahan retina. Kerusakan struktur retina sebelumnya juga dapat menyebabkan robekan retina saat melahirkan.

Karenanya, dokter kandungan dan dokter mata umumnya menyarankan ibu hamil dengan mata minus melahirkan melalui operasi caesar.

Apakah Wanita dengan Mata Minus Boleh Melahirkan Normal?

Tidak ada jawaban sederhana untuk pertanyaan ini karena tergantung pada beberapa faktor seperti kondisi fundus mata dan retina, kesehatan umum, usia, dan lainnya.

Operasi caesar merupakan pilihan jika seorang wanita hamil memiliki mata minus. Prosedur ini memiliki kemungkinan hidup dan kesehatan wanita yang lebih tinggi dibandingkan melahirkan normal.

Apabila mata minus wanita hamil melebihi 5, melahirkan secara normal tidak disarankan dan dokter atau bidan akan merekomendasikan persalinan caesar.

Wanita dengan mata minus yang tinggi dikhawatirkan mengalami ablasi retina atau perdarahan retina saat melahirkan normal dikarenakan tekanan bola mata yang meningkat saat mengejan, yang dapat berakibat fatal seperti kebutaan.

Ahli kandungan selalu berhati-hati dalam merekomendasikan metode melahirkan untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi. Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan mata minus 4,5-11 masih aman melahirkan secara normal, meskipun komplikasi seperti gangguan mata tetap mungkin terjadi dalam proporsi yang kecil.

Pada umumnya, dokter kandungan dan kebidanan akan menyarankan ibu hamil dengan miopia tinggi (di atas 4) untuk berkonsultasi dengan dokter mata spesialis guna memeriksa kondisi mata dan menentukan metode persalinan yang tepat.

Referensi

  1. Anonim. Eyesight and Pregnancy. https://en.excimerclinic.ru/press/beremennost/ (Diakses pada 2 Mei 2023)
  2. Anonim. Gene Therapy for Inherited Retinal Dystrophy (Luxturna®). https://www.chop.edu/treatments/gene-therapy-inherited-retinal-dystrophy-luxturna (Diakses pada 2 Mei 2023)
  3. Anonim. 2023. Retinal Dystrophies. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564379/ (Diakses pada 2 Mei 2023)
  4. Anonim. Eyesight and Pregnancy. http://www.eyeclinic.com.gr/en/suxnes-erwtiseis/item/13-orasi-kai-egkymosyni/13-orasi-kai-egkymosyni.html (Diakses pada 2 Mei 2023)

About The Author

8 Jenis Virus yang Meningkatkan Risiko Terkena Kanker

8 Makanan untuk Penderita Vertigo yang Dianjurkan